Kuala Kurun (ANTARA) - Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, kembali melaksanakan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) dalam upaya Percepatan Pembangunan Sanitasi dan Permukiman (PPSP) di tingkat daerah.

Dokumen SSK memuat visi dan misi kabupaten bidang sanitasi, strategi dan arah kebijakan pembangunan sanitasi, rencana kegiatan dan anggaran, serta rencana implementasi dalam periode lima tahun ke depan, kata Penjabat Sekretaris Daerah Gunung Mas Richard saat kick off meeting PPSP 2023 di Kuala Kurun, Senin.

“Untuk menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan pelaksanaan pencapaian program PPSP di kabupaten, maka disusun suatu dokumen rencana strategis yang berhubungan dengan sanitasi di tingkat kabupaten yaitu Buku Putih Sanitasi (BPS), SSK, dan Memorandum Program Sanitasi (MPS),” sambungnya.

Dokumen BPS sudah selesai disusun pada 2014, begitu juga dengan SSK Gunung Mas sudah selesai disusun pada 2014 dan 2018 dengan pemutakhiran SSK. Pada 2023 ini Gunung Mas kembali memutakhirkan SSK sebagai upaya PPSP tingkat daerah.

Baca juga: Legislator Gumas minta orang tua dilibatkan dalam pemusnahan narkoba

Kick off meeting PPAS merupakan sosialisasi kembali pembangunan pada sektor sanitasi melalui program PPSP, dan memberi pengenalan kepada Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) tentang substansi dokumen pemutakhiran SSK.

Dia pun mengingatkan kepada pokja pengembangan PKP agar lebih fokus dan berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat. Dengan demikian diharap terjadi sinkronisasi dan menghasilkan dokumen SSK berkualitas.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Gunung Mas, Yantrio Aulia menyampaikan, kick off meeting bertujuan menginformasikan kepada seluruh pemangku kepentingan agar mengetahui dan memahami berbagai hal yang berkaitan PPSP.

Tujuan lainnya adalah tercapainya persamaan persepsi para pemangku kepentingan dalam pembangunan sanitasi, serta mengadvokasi pengambil keputusan di tingkat kabupaten untuk memberikan komitmen dan mendukung tugas yang dilakukan oleh pokja pengembangan PKP.

“Kick off meeting ini juga untuk memperkuat kapasitas pokja pengembangan PKP agar bisa menjalankan peran dan fungsi, serta memberikan pemahaman tentang proses penyusunan dokumen pemutakhiran SSK,” demikian Yantrio.

Baca juga: Kehadiran PLN diharap geliatkan perekonomian tiga desa di Gumas

Baca juga: Bupati ajak seluruh pihak berpartisipasi susun RPJPD Gumas 2025-2045

Baca juga: Pj Sekda Gumas apresiasi pelibatan pelajar dalam pemusnahan narkoba

 


Pewarta : Chandra
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024