Sampit (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah meminta penyaluran Bantuan Pangan Beras (BPB) di Kabupaten Kotawaringin Timur dipercepat dan memprioritaskan kecamatan-kecamatan terjauh maupun sulit dijangkau untuk didahulukan.
"Kami menyarankan kepada pihak Bulog dan PT Pos Indonesia agar memprioritaskan penyaluran ke kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau seperti Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Pulau Hanaut," kata Kepala Dishanpang Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi saat pemantauan stok dan pasokan beras di Sampit, Selasa.
Empat kecamatan tersebut perlu menjadi perhatian karena termasuk berisiko saat pendistribusian. Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang dan Bukit Santuai berada di wilayah utara atau hulu yang akses jalan daratnya masih terbatas, sedangkan Kecamatan Pulau Hanaut merupakan wilayah selatan atau pesisir yang harus dicapai menggunakan transportasi air.
Riza bahkan berharap, untuk empat kecamatan tersebut bisa disalurkan jatah hingga dua atau tiga bulan agar masyarakat bisa mempunyai cadangan beras yang mencukupi dari bantuan pemerintah.
Pihaknya mendorong Bulog selaku penyedia beras dan PT Pos Indonesia selaku transportir untuk segera mempercepat penyaluran bantuan ini. Harapannya, penyaluran untuk September bisa selesai bulan ini juga.
"Memang kita lihat ada beberapa daerah yang angkutannya harus melalui sungai dan lokasi yang sulit dijangkau, tetapi dengan adanya pengalaman maka kami berharap kondisi itu bisa diatasi dan tidak sampai menjadi masalah," harap Riza.
Baca juga: Dishanpang Kalteng-Bulog sepakat percepat distribusi untuk kendalikan harga beras
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sampit, Fajar menyatakan kesiapan mereka menyalurkan bantuan pangan beras. Pihaknya sudah menyiapkan mekanisme, termasuk memprioritaskan agar bantuan tersebut sampai kepada penerima yang berada di kecamatan-kecamatan terjauh.
Dengan keberadaan kantor Pos di kecamatan, dia meyakinkan pendistribusian bisa dilaksanakan tepat waktu. Penyaluran bantuan sebelumnya menjadi pengalaman bagi pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan.
Sementara itu Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah Kalteng Budi Cahyanto mengatakan, ketersediaan dan pasokan beras sudah mereka siapkan keterkaitan dengan percepatan yang dilakukan.
Bantuan pangan beras akan disalurkan kepada 117.503 penerima di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Stok sudah disebarkan ke seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Untuk September ini kita akan mendistribusikan 1.755 ton untuk 117.503 penerima manfaat. Pendistribusiannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang diupayakan selesai paling lambat 31 September 2023. Rabu mulai kita masifkan distribusinya," jelas Budi.
Baca juga: Penggunaan anggaran disoroti, berikut penjelasan Sekretaris DPRD Kotim
Baca juga: KPU Kalteng tingkatkan edukasi demokrasi pada pemilih pemula
Baca juga: Bupati Kotim berharap pengembangan transportasi laut dan udara terwujud
"Kami menyarankan kepada pihak Bulog dan PT Pos Indonesia agar memprioritaskan penyaluran ke kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau seperti Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Pulau Hanaut," kata Kepala Dishanpang Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi saat pemantauan stok dan pasokan beras di Sampit, Selasa.
Empat kecamatan tersebut perlu menjadi perhatian karena termasuk berisiko saat pendistribusian. Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang dan Bukit Santuai berada di wilayah utara atau hulu yang akses jalan daratnya masih terbatas, sedangkan Kecamatan Pulau Hanaut merupakan wilayah selatan atau pesisir yang harus dicapai menggunakan transportasi air.
Riza bahkan berharap, untuk empat kecamatan tersebut bisa disalurkan jatah hingga dua atau tiga bulan agar masyarakat bisa mempunyai cadangan beras yang mencukupi dari bantuan pemerintah.
Pihaknya mendorong Bulog selaku penyedia beras dan PT Pos Indonesia selaku transportir untuk segera mempercepat penyaluran bantuan ini. Harapannya, penyaluran untuk September bisa selesai bulan ini juga.
"Memang kita lihat ada beberapa daerah yang angkutannya harus melalui sungai dan lokasi yang sulit dijangkau, tetapi dengan adanya pengalaman maka kami berharap kondisi itu bisa diatasi dan tidak sampai menjadi masalah," harap Riza.
Baca juga: Dishanpang Kalteng-Bulog sepakat percepat distribusi untuk kendalikan harga beras
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sampit, Fajar menyatakan kesiapan mereka menyalurkan bantuan pangan beras. Pihaknya sudah menyiapkan mekanisme, termasuk memprioritaskan agar bantuan tersebut sampai kepada penerima yang berada di kecamatan-kecamatan terjauh.
Dengan keberadaan kantor Pos di kecamatan, dia meyakinkan pendistribusian bisa dilaksanakan tepat waktu. Penyaluran bantuan sebelumnya menjadi pengalaman bagi pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan.
Sementara itu Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah Kalteng Budi Cahyanto mengatakan, ketersediaan dan pasokan beras sudah mereka siapkan keterkaitan dengan percepatan yang dilakukan.
Bantuan pangan beras akan disalurkan kepada 117.503 penerima di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Stok sudah disebarkan ke seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Untuk September ini kita akan mendistribusikan 1.755 ton untuk 117.503 penerima manfaat. Pendistribusiannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang diupayakan selesai paling lambat 31 September 2023. Rabu mulai kita masifkan distribusinya," jelas Budi.
Baca juga: Penggunaan anggaran disoroti, berikut penjelasan Sekretaris DPRD Kotim
Baca juga: KPU Kalteng tingkatkan edukasi demokrasi pada pemilih pemula
Baca juga: Bupati Kotim berharap pengembangan transportasi laut dan udara terwujud