Pulang Pisau (ANTARA) - Pejabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Nunu Andriani mengingatkan kepada seluruh perangkat pemerintah kabupaten setempat menjaga netralitas dalam menghadapi momen politik yakni Pemilu 2024.
“Kedepankan netralitas ASN. Meskipun memiliki hak untuk melihat politik dari sudut pandang masing-masing tetapi tidak saling mempengaruhi hingga menimbulkan pro dan kontra, hingga akhirnya ada istilah teman makan teman,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Rabu.
Dirinya menegaskan menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jangan sampai "rumah tangga" di dalam pemerintahan terdampak. Namun bagaimana pelayanan kepada masyarakat yang harus lebih dioptimalkan.
Sesuai dengan arahan presiden dan mendagri, terang Nunu, pemerintah setempat diminta memfasilitasi. Maka jangan sampai terjadi konflik horizontal yang menghambat yang membuat pemilu serentak tidak berjalan lancar dan tidak sesuai harapan.
Menurutnya, ASN sudah mengerti dan memahami sanksi administrasi yang diterima apabila terlibat dalam politik, sehingga ASN diminta selalu menjaga netralitas sehingga tidak ada istilahnya kubu-kubu tertentu.
“Bekerjalah dengan tulus, ikhlas, sungguh-sungguh, karena sesuatu yang diawali dengan tulus dan ikhlas semua akan berjalan lancar dan selalu dalam lindungan Tuhan YME,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan kades harus miliki kemampuan kelola desa
Hari pertama menjabat sebagai Pejabat Bupati Pulang Pisau, dia mengatakan telah bersilaturahmi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satu poinnya adalah melihat sejauh mana perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan pada triwulan ketiga.
“Apabila ada kendala tentu dicarikan solusi. Jangan sampai target pembangunan yang ingin dicapai tidak terpenuhi,” ucapnya.
Dirinya mengakui menjadi Pejabat Bupati Pulang Pisau untuk mengisi kekosongan menjadi tugas cukup berat. Namun, Gubernur Kalimantan Tengah telah menegaskan, jabatan ini punya kewenangan yang sama dengan bupati definitif sehingga semua tugas yang diamanahkan untuk mempercepat tugas pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing harus dilaksanakan.
Kedatangan Pejabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani dihari pertama bekerja disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta dengan kalungan bunga bersama dengan seluruh pimpinan OPD di pemerintah setempat.
Usai bersilaturahmi dan rapat terbatas dengan seluruh pimpinan OPD, Nunu Andriani juga melakukan kunjungan ke beberapa ruangan di Sekretariat Daerah (Setda) serta memotivasi sejumlah ASN setempat.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan ratusan juta bonus atlet
Baca juga: Sejumlah jabatan di Pemkab Pulang Pisau terisi, dua camat berganti
Baca juga: Masalah stunting perlu perhatian serius kades, kata Teras Narang
“Kedepankan netralitas ASN. Meskipun memiliki hak untuk melihat politik dari sudut pandang masing-masing tetapi tidak saling mempengaruhi hingga menimbulkan pro dan kontra, hingga akhirnya ada istilah teman makan teman,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Rabu.
Dirinya menegaskan menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jangan sampai "rumah tangga" di dalam pemerintahan terdampak. Namun bagaimana pelayanan kepada masyarakat yang harus lebih dioptimalkan.
Sesuai dengan arahan presiden dan mendagri, terang Nunu, pemerintah setempat diminta memfasilitasi. Maka jangan sampai terjadi konflik horizontal yang menghambat yang membuat pemilu serentak tidak berjalan lancar dan tidak sesuai harapan.
Menurutnya, ASN sudah mengerti dan memahami sanksi administrasi yang diterima apabila terlibat dalam politik, sehingga ASN diminta selalu menjaga netralitas sehingga tidak ada istilahnya kubu-kubu tertentu.
“Bekerjalah dengan tulus, ikhlas, sungguh-sungguh, karena sesuatu yang diawali dengan tulus dan ikhlas semua akan berjalan lancar dan selalu dalam lindungan Tuhan YME,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan kades harus miliki kemampuan kelola desa
Hari pertama menjabat sebagai Pejabat Bupati Pulang Pisau, dia mengatakan telah bersilaturahmi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Salah satu poinnya adalah melihat sejauh mana perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan pada triwulan ketiga.
“Apabila ada kendala tentu dicarikan solusi. Jangan sampai target pembangunan yang ingin dicapai tidak terpenuhi,” ucapnya.
Dirinya mengakui menjadi Pejabat Bupati Pulang Pisau untuk mengisi kekosongan menjadi tugas cukup berat. Namun, Gubernur Kalimantan Tengah telah menegaskan, jabatan ini punya kewenangan yang sama dengan bupati definitif sehingga semua tugas yang diamanahkan untuk mempercepat tugas pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing harus dilaksanakan.
Kedatangan Pejabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani dihari pertama bekerja disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta dengan kalungan bunga bersama dengan seluruh pimpinan OPD di pemerintah setempat.
Usai bersilaturahmi dan rapat terbatas dengan seluruh pimpinan OPD, Nunu Andriani juga melakukan kunjungan ke beberapa ruangan di Sekretariat Daerah (Setda) serta memotivasi sejumlah ASN setempat.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan ratusan juta bonus atlet
Baca juga: Sejumlah jabatan di Pemkab Pulang Pisau terisi, dua camat berganti
Baca juga: Masalah stunting perlu perhatian serius kades, kata Teras Narang