Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sugondo mengatakan isu politik identitas yang muncul menjelang 2024 jangan sampai memicu terjadinya perpecahan sesama anak bangsa.
“Semua partai politik pasti memanfaatkan isu politik identitas ini untuk mengambil suara dari kelompok tertentu sehingga masyarakat jangan sampai terkecoh apalagi sampai terpecah belah,” kata Sugondo di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Sugondo, menjelang pesta demokrasi ini semua isu-isu soal politik identitas pasti dihembuskan oleh kelompok tertentu yang sengaja disebarluaskan dan belum tentu kebenarannya.
Isu politik yang perlu dihindari itu yakni berkaitan dengan identitas individu seperti dalam hal etnis, ras, suku, hingga agama pasti selalu muncul dalam setiap pesta demokrasi.
“Apabila setiap isu-isu politik yang dihembuskan ini tidak diantisipasi, dampaknya bisa menyerang golongan tertentu sehingga menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi yang pada akhirnya memicu perpecahan sesama anak bangsa,” terang Sugondo.
Sugondo meminta agar masyarakat di kabupaten setempat lebih cerdas dan memiliki wawasan luas terhadap isu-isu yang berhubungan dengan politik identitas.
Baca juga: Generasi muda ikut berperan mencegah paham intoleransi dan radikalisme
Masyarakat tidak perlu terkecoh dalam menentukan hak pilihnya dan tetap berpedoman kepada falsafah hidup Pancasila, sebuah ideologi negara yang banyak mengajarkan bentuk persatuan kesatuan beragam suku, budaya, dan agama.
Soal isu yang banyak dihembuskan menjelang Pemilu 2024 ini, terang Sugondo, masyarakat tentu diminta lebih berhati-hati serta bijak dalam memahami setiap munculnya isu agar tidak menjadi konflik di tengah kehidupan bermasyarakat.
Setiap pesta demokrasi, kata dia, pasti muncul berbagai gejolak dari isu yang berpotensi memecah belah kehidupan masyarakat untuk menguntungkan kelompok tertentu. Masyarakat harus bisa meredam dan memilah isu-isu yang bisa memicu konflik dan perpecahan itu.
Menurutnya Sugondo, menjelang Pemilu 2024 setiap masyarakat pasti memiliki hak untuk menentukan pilihan dan dirinya berharap pesta demokrasi di kabupaten bisa berjalan dengan aman dan damai.
“Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai karena berbeda pilihan kita menjadi terpecah belah,” tutup Sugondo.
Baca juga: Pj Bupati minta seluruh OPD di Pulpis lakukan antisipasi kabut asap
Baca juga: Kenaikan harga gabah membuat tersenyum petani di Pulang Pisau
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau ingatkan ASN jaga netralitas
“Semua partai politik pasti memanfaatkan isu politik identitas ini untuk mengambil suara dari kelompok tertentu sehingga masyarakat jangan sampai terkecoh apalagi sampai terpecah belah,” kata Sugondo di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Sugondo, menjelang pesta demokrasi ini semua isu-isu soal politik identitas pasti dihembuskan oleh kelompok tertentu yang sengaja disebarluaskan dan belum tentu kebenarannya.
Isu politik yang perlu dihindari itu yakni berkaitan dengan identitas individu seperti dalam hal etnis, ras, suku, hingga agama pasti selalu muncul dalam setiap pesta demokrasi.
“Apabila setiap isu-isu politik yang dihembuskan ini tidak diantisipasi, dampaknya bisa menyerang golongan tertentu sehingga menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi yang pada akhirnya memicu perpecahan sesama anak bangsa,” terang Sugondo.
Sugondo meminta agar masyarakat di kabupaten setempat lebih cerdas dan memiliki wawasan luas terhadap isu-isu yang berhubungan dengan politik identitas.
Baca juga: Generasi muda ikut berperan mencegah paham intoleransi dan radikalisme
Masyarakat tidak perlu terkecoh dalam menentukan hak pilihnya dan tetap berpedoman kepada falsafah hidup Pancasila, sebuah ideologi negara yang banyak mengajarkan bentuk persatuan kesatuan beragam suku, budaya, dan agama.
Soal isu yang banyak dihembuskan menjelang Pemilu 2024 ini, terang Sugondo, masyarakat tentu diminta lebih berhati-hati serta bijak dalam memahami setiap munculnya isu agar tidak menjadi konflik di tengah kehidupan bermasyarakat.
Setiap pesta demokrasi, kata dia, pasti muncul berbagai gejolak dari isu yang berpotensi memecah belah kehidupan masyarakat untuk menguntungkan kelompok tertentu. Masyarakat harus bisa meredam dan memilah isu-isu yang bisa memicu konflik dan perpecahan itu.
Menurutnya Sugondo, menjelang Pemilu 2024 setiap masyarakat pasti memiliki hak untuk menentukan pilihan dan dirinya berharap pesta demokrasi di kabupaten bisa berjalan dengan aman dan damai.
“Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai karena berbeda pilihan kita menjadi terpecah belah,” tutup Sugondo.
Baca juga: Pj Bupati minta seluruh OPD di Pulpis lakukan antisipasi kabut asap
Baca juga: Kenaikan harga gabah membuat tersenyum petani di Pulang Pisau
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau ingatkan ASN jaga netralitas