Pulang Pisau (ANTARA) - Pejabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani mengingatkan sekaligus meminta kepada organisasi perangkat daerah, terkhusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten setempat, agar melakukan berbagai antisipasi semakin pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Langkah antisipasi perlu segera diambil dan dioptimalkan pasca naiknya status siaga menjadi darurat Karhutla, kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Jumat.
"Jangan sampai terjadi bencana kabut asap pekat karena dapat berdampak pada kesehatan dan perekonomian di kabupaten ini," tambahnya.
Dirinya juga meminta kepada OPD terkait untuk segera menyusun rencana antisipasi dan aksi, sebagai upaya meminimalisir dampak dan resiko apabila kabut asap akibat Karhutla terus berlanjut. Seperti Dinas Pendidikan membuat surat edaran yang dipandang perlu terkait waktu masuk dan pulang sekolah untuk peserta didik, termasuk himbauan penggunaan masker dengan menyesuaikan kondisi di kabupaten setempat.
"Begitu juga dengan Dinas Kesehatan dan BPBD dapat melakukan langkah preventif. Baik itu dari sisi aturan maupun dari sisi kebencanaan," kata Nunu.
Menurutnya, evaluasi dan penguatan dalam penanganan Karhutla ini dirinya lakukan dalam waktu segera dengan melalui rapat khusus bersama BPBD dan pihak terkait lainnya dalam menghadapi bencana ini. Kesiapan alat dan personel juga menjadi perhatian dan meminta BPBD setempat untuk mengevaluasi pos-pos siaga yang ada di setiap kecamatan.
"Apa kendala dan permasalahannya. Apakah sudah melaksanakan pengawasan dan monitoring dengan keliling pada titik rawan api di setiap kecamatan," demikian Nunu.
Baca juga: Kenaikan harga gabah membuat tersenyum petani di Pulang Pisau
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau Sri Putri Pratiwi mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan terkait dengan dinaikannya status Karhutla saat ini.
"Setelah rapat dengan Pj Bupati bersama tim gabungan, baru ditindaklanjuti apakah perlu dibuatkan surat edaran setelah hasil rapat penetapan sudah final nantinya," kata Sri.
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau ingatkan ASN jaga netralitas
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan ratusan juta bonus atlet
Baca juga: Muhlis resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Barito Utara
Langkah antisipasi perlu segera diambil dan dioptimalkan pasca naiknya status siaga menjadi darurat Karhutla, kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Jumat.
"Jangan sampai terjadi bencana kabut asap pekat karena dapat berdampak pada kesehatan dan perekonomian di kabupaten ini," tambahnya.
Dirinya juga meminta kepada OPD terkait untuk segera menyusun rencana antisipasi dan aksi, sebagai upaya meminimalisir dampak dan resiko apabila kabut asap akibat Karhutla terus berlanjut. Seperti Dinas Pendidikan membuat surat edaran yang dipandang perlu terkait waktu masuk dan pulang sekolah untuk peserta didik, termasuk himbauan penggunaan masker dengan menyesuaikan kondisi di kabupaten setempat.
"Begitu juga dengan Dinas Kesehatan dan BPBD dapat melakukan langkah preventif. Baik itu dari sisi aturan maupun dari sisi kebencanaan," kata Nunu.
Menurutnya, evaluasi dan penguatan dalam penanganan Karhutla ini dirinya lakukan dalam waktu segera dengan melalui rapat khusus bersama BPBD dan pihak terkait lainnya dalam menghadapi bencana ini. Kesiapan alat dan personel juga menjadi perhatian dan meminta BPBD setempat untuk mengevaluasi pos-pos siaga yang ada di setiap kecamatan.
"Apa kendala dan permasalahannya. Apakah sudah melaksanakan pengawasan dan monitoring dengan keliling pada titik rawan api di setiap kecamatan," demikian Nunu.
Baca juga: Kenaikan harga gabah membuat tersenyum petani di Pulang Pisau
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau Sri Putri Pratiwi mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan terkait dengan dinaikannya status Karhutla saat ini.
"Setelah rapat dengan Pj Bupati bersama tim gabungan, baru ditindaklanjuti apakah perlu dibuatkan surat edaran setelah hasil rapat penetapan sudah final nantinya," kata Sri.
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau ingatkan ASN jaga netralitas
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau salurkan ratusan juta bonus atlet
Baca juga: Muhlis resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Barito Utara