Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berkomitmen akan melanjutkan pembangunan Jembatan Muara Teweh-Lemo, Kecamatan Teweh Tengah dan Jembatan Sikan – Tumpung Laung, Kecamatan Montallat.
"Saat ini pekerjaan pembangunan masih terus berjalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Selasa.
Pemantapan atau finalisasi pembangunan kedua jembatan yang melintasi Sungai Barito itu setelah pemerintah daerah melakukan konsolidasi dengan pimpinan PT Indo Trans dan Kontraktor Pelaksana dari PT Agrabudi terkait pengadaan rangka baja untuk pembangunan dua jembatan tersebut di Jakata, Senin (2/10) malam.
Menurut dia, untuk sertifikasi kelayakan keselamatan jembatan dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR RI masih dalam proses pendalaman akhir material jembatan.
"Serapan anggaran yang telah dialokasikan untuk pembuatan jembatan tersebut pada APBD tahun anggaran 2023," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Muhlis menyampaikan bahwa harapan dari Nadalsyah (Bupati Barito Utara periode 2012-2023) pada tahun 2024 Jembatan Muara Teweh-Lemo dan Sikan-Tumpung Laung-Sikan dapat selesai dan fungsional.
"Kita berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan kedua jembatan tersebut. Hal tersebut semata-mata untuk kepentingan dan kelancaran akses masyarakat di Kabupaten Barito Utara," kata Muhlis.
Selain itu, Muhlis berharap kepada Kadis PUPR agar segala bentuk pembebasan lahan warga yang terpakai untuk lokasi jembatan agar segera dihitung untuk ganti ruginya dan segera di proses untuk pembayarannya.
"Kita berharap nantinya, begitu jembatan telah fungsional, tidak ada tuntutan permasalahan lahan dari masyarakat," ujar Muhlis.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Muara Teweh - Lemo kembali dilanjutkan
Baca juga: Bupati Barito Utara sebut material Jembatan Lemo lulus uji
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Teknik PT Indo Trans Widi menyampaikan kemajuan pembuatan rangka jembatan.
"Material rangka Jembatan Lemo-Lemo Seberang (Muara Teweh) bentang 120 meter dan 30 meter sudah selesai dan akan dibawa ke Muara Teweh pada akhir Oktober ini," ucap Widi.
Sementara, kata Widi untuk bentang 60 meter masih dalam progres 70 persen dan tercover dalam anggaran murni APBD TA 2023.
"Selain dari APBD, bentang 60 meter sebanyak dua buah merupakan hibah dari Komisaris Utama PT Mitra Barito, Akhmad Gunadi," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Barut lanjutkan pembangunan Jembatan Sikan - Tumpung Laung
"Saat ini pekerjaan pembangunan masih terus berjalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Selasa.
Pemantapan atau finalisasi pembangunan kedua jembatan yang melintasi Sungai Barito itu setelah pemerintah daerah melakukan konsolidasi dengan pimpinan PT Indo Trans dan Kontraktor Pelaksana dari PT Agrabudi terkait pengadaan rangka baja untuk pembangunan dua jembatan tersebut di Jakata, Senin (2/10) malam.
Menurut dia, untuk sertifikasi kelayakan keselamatan jembatan dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR RI masih dalam proses pendalaman akhir material jembatan.
"Serapan anggaran yang telah dialokasikan untuk pembuatan jembatan tersebut pada APBD tahun anggaran 2023," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Muhlis menyampaikan bahwa harapan dari Nadalsyah (Bupati Barito Utara periode 2012-2023) pada tahun 2024 Jembatan Muara Teweh-Lemo dan Sikan-Tumpung Laung-Sikan dapat selesai dan fungsional.
"Kita berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan kedua jembatan tersebut. Hal tersebut semata-mata untuk kepentingan dan kelancaran akses masyarakat di Kabupaten Barito Utara," kata Muhlis.
Selain itu, Muhlis berharap kepada Kadis PUPR agar segala bentuk pembebasan lahan warga yang terpakai untuk lokasi jembatan agar segera dihitung untuk ganti ruginya dan segera di proses untuk pembayarannya.
"Kita berharap nantinya, begitu jembatan telah fungsional, tidak ada tuntutan permasalahan lahan dari masyarakat," ujar Muhlis.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Muara Teweh - Lemo kembali dilanjutkan
Baca juga: Bupati Barito Utara sebut material Jembatan Lemo lulus uji
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Teknik PT Indo Trans Widi menyampaikan kemajuan pembuatan rangka jembatan.
"Material rangka Jembatan Lemo-Lemo Seberang (Muara Teweh) bentang 120 meter dan 30 meter sudah selesai dan akan dibawa ke Muara Teweh pada akhir Oktober ini," ucap Widi.
Sementara, kata Widi untuk bentang 60 meter masih dalam progres 70 persen dan tercover dalam anggaran murni APBD TA 2023.
"Selain dari APBD, bentang 60 meter sebanyak dua buah merupakan hibah dari Komisaris Utama PT Mitra Barito, Akhmad Gunadi," jelas dia.
Baca juga: Pemkab Barut lanjutkan pembangunan Jembatan Sikan - Tumpung Laung