Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) meningkatkan edukasi dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada pengusaha pariwisata di kota setempat.
"Salah satu sasaran edukasi ini adalah pengusaha pariwisata di kawasan Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai," kata Kepala Disbudparpora Iin Hendrayati di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, edukasi tersebut guna meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi pelaku usaha pariwisata dalam antisipasi kebakaran hutan dan antisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan.
"Setidaknya keterlibatan dalam antisipasi pelaku usaha ini memastikan tidak terjadi kebakaran lahan di sekitar kawasan wisata. Selain itu juga memastikan pelaku usaha dan juga pengunjung selalu menggunakan masker," katanya.
Edukasi tersebut dilakukan secara door to door kepada pelaku usaha pariwisata di kawasan objek wisata Air Hitam Kelurahan Sabangau.
"Selain itu, kami juga membagikan 2.500 masker kepada pengunjung, pedagang dan masyarakat yang bermukim di sekitar objek wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai," kata IIn.
Dia mengatakan, pembagian masker ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya kepada warga khususnya pengunjung objek wisata Air Hitam.
Apalagi objek ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kota Palangka Raya. Objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.
"Dan ini merupakan kesempatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan masker saat kabut asap,” kata Iin.
Baca juga: Disdik Palangka Raya bagikan masker ke peserta didik
Dirinya juga mengimbau warga maupun pengunjung untuk tetap menggunakan masker saat mengunjungi kawasan wisata ini agar kesehatan terjaga dan terhindar dari partikel berbahaya akibat kabut asap.
Salah seorang pedagang keliling di sekitar objek wisata Air Hitam, Abdul menyambut baik kegiatan pembagian masker ini, mengingat kawasan wisata air hitam saat ini tidak luput dari bencana kabut asap.
Pria yang setiap hari bekerja dengan berjualan es lilin ini mengharapkan pembagian masker ini dilaksanakan tidak hanya saat ini, namun hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan selama kabut asap melanda.
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya bagikan masker kepada pedagang
Baca juga: Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di Palangka Raya capai Rp8,9 miliar
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tetapkan status tanggap darurat karhutla
"Salah satu sasaran edukasi ini adalah pengusaha pariwisata di kawasan Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai," kata Kepala Disbudparpora Iin Hendrayati di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, edukasi tersebut guna meningkatkan kewaspadaan dan partisipasi pelaku usaha pariwisata dalam antisipasi kebakaran hutan dan antisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan.
"Setidaknya keterlibatan dalam antisipasi pelaku usaha ini memastikan tidak terjadi kebakaran lahan di sekitar kawasan wisata. Selain itu juga memastikan pelaku usaha dan juga pengunjung selalu menggunakan masker," katanya.
Edukasi tersebut dilakukan secara door to door kepada pelaku usaha pariwisata di kawasan objek wisata Air Hitam Kelurahan Sabangau.
"Selain itu, kami juga membagikan 2.500 masker kepada pengunjung, pedagang dan masyarakat yang bermukim di sekitar objek wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai," kata IIn.
Dia mengatakan, pembagian masker ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya kepada warga khususnya pengunjung objek wisata Air Hitam.
Apalagi objek ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kota Palangka Raya. Objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.
"Dan ini merupakan kesempatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan masker saat kabut asap,” kata Iin.
Baca juga: Disdik Palangka Raya bagikan masker ke peserta didik
Dirinya juga mengimbau warga maupun pengunjung untuk tetap menggunakan masker saat mengunjungi kawasan wisata ini agar kesehatan terjaga dan terhindar dari partikel berbahaya akibat kabut asap.
Salah seorang pedagang keliling di sekitar objek wisata Air Hitam, Abdul menyambut baik kegiatan pembagian masker ini, mengingat kawasan wisata air hitam saat ini tidak luput dari bencana kabut asap.
Pria yang setiap hari bekerja dengan berjualan es lilin ini mengharapkan pembagian masker ini dilaksanakan tidak hanya saat ini, namun hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan selama kabut asap melanda.
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya bagikan masker kepada pedagang
Baca juga: Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di Palangka Raya capai Rp8,9 miliar
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tetapkan status tanggap darurat karhutla