Jakarta (ANTARA) - Teh dikatakan memiliki manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya melawan peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memberikan perlindungan terhadap berbagai bentuk kanker.
Para peneliti melalui studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Hamburg, Jerman, seperti disiarkan Medical Daily, Rabu (3/10), menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang terkena diabetes hingga hampir setengahnya.
Untuk sampai pada temuan itu, peneliti melibatkan 1.923 orang dewasa dari delapan provinsi di Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 436 peserta mengalami diabetes, 352 orang pradiabetes, dan sisanya memiliki kadar glukosa darah normal.
Mereka meneliti frekuensi dan jenis teh yang dikonsumsi oleh para partisipan. Peneliti menemukan mereka yang minum teh hitam setiap hari mempunyai risiko 53 persen lebih rendah terkena pradiabetes dan 47 persen lebih rendah berisiko kena diabetes tipe-2 dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum teh.
Baca juga: Teh hitam hingga jus tomat bagus untuk penderita diabetes tipe 2
Diabetes tipe-2 terjadi ketika sel-sel mengalami resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tidak merespons secara normal terhadap insulin-hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur gula darah. Sementara itu, pradiabetes adalah suatu kondisi kadar gula darah tinggi, tetapi, tidak cukup tinggi untuk dianggap diabetes.
Seseorang dianggap mengalami diabetes jika kadar gula darah puasanya 126 mg/dL atau lebih tinggi dalam dua tes terpisah, sedangkan mereka termasuk pradiabetes bila kadar gula puasanya antara 100 hingga 125 mg/dL.
Para peneliti mengaitkan efek perlindungan pada pengelolaan gula darah karena kebiasaan minum teh.
“Temuan kami mengisyaratkan efek perlindungan dari kebiasaan minum teh terhadap pengelolaan gula darah melalui peningkatan ekskresi glukosa dalam urin, peningkatan resistensi insulin dan dengan demikian kontrol gula darah yang lebih baik," kata peneliti sudi Tongzhi Wu dari University of Adelaide, Australia.
Wu menekankan manfaat paling terasa di antara peminum teh hitam setiap hari.
Menurut peneliti, rahasia kontrol metabolisme yang lebih baik terletak pada fermentasi mikroba pada teh hitam. Proses tersebut menghasilkan senyawa bioaktif dengan efek antioksidan dan inflamasi, yang meningkatkan sensitivitas insulin, kinerja sel beta pankreas yang lebih baik, dan mengubah komposisi bakteri usus.
Para peneliti melalui studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Hamburg, Jerman, seperti disiarkan Medical Daily, Rabu (3/10), menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang terkena diabetes hingga hampir setengahnya.
Untuk sampai pada temuan itu, peneliti melibatkan 1.923 orang dewasa dari delapan provinsi di Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 436 peserta mengalami diabetes, 352 orang pradiabetes, dan sisanya memiliki kadar glukosa darah normal.
Mereka meneliti frekuensi dan jenis teh yang dikonsumsi oleh para partisipan. Peneliti menemukan mereka yang minum teh hitam setiap hari mempunyai risiko 53 persen lebih rendah terkena pradiabetes dan 47 persen lebih rendah berisiko kena diabetes tipe-2 dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum teh.
Baca juga: Teh hitam hingga jus tomat bagus untuk penderita diabetes tipe 2
Diabetes tipe-2 terjadi ketika sel-sel mengalami resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tidak merespons secara normal terhadap insulin-hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur gula darah. Sementara itu, pradiabetes adalah suatu kondisi kadar gula darah tinggi, tetapi, tidak cukup tinggi untuk dianggap diabetes.
Seseorang dianggap mengalami diabetes jika kadar gula darah puasanya 126 mg/dL atau lebih tinggi dalam dua tes terpisah, sedangkan mereka termasuk pradiabetes bila kadar gula puasanya antara 100 hingga 125 mg/dL.
Para peneliti mengaitkan efek perlindungan pada pengelolaan gula darah karena kebiasaan minum teh.
“Temuan kami mengisyaratkan efek perlindungan dari kebiasaan minum teh terhadap pengelolaan gula darah melalui peningkatan ekskresi glukosa dalam urin, peningkatan resistensi insulin dan dengan demikian kontrol gula darah yang lebih baik," kata peneliti sudi Tongzhi Wu dari University of Adelaide, Australia.
Wu menekankan manfaat paling terasa di antara peminum teh hitam setiap hari.
Menurut peneliti, rahasia kontrol metabolisme yang lebih baik terletak pada fermentasi mikroba pada teh hitam. Proses tersebut menghasilkan senyawa bioaktif dengan efek antioksidan dan inflamasi, yang meningkatkan sensitivitas insulin, kinerja sel beta pankreas yang lebih baik, dan mengubah komposisi bakteri usus.