Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto sangat mendukung langkah pemerintah kota (pemkot) setempat, yang memberikan layanan oksigen gratis kepada masyarakat di daerah setempat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Layanan oksigen gratis yang disediakan di 11 puskesmas di daerah setempat, tentunya sangat membantu warga apalagi bagi mereka yang sedang menderita penyakit ISPA atau asma," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Kamis.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut menuturkan, langkah-langkah yang diambil pemkot melalui Dinas Kesehatan kota setempat sudah sangat benar.
Saat ini kondisi udara di ibu kota provinsi setempat benar-benar sudah tidak sehat alias tercemar oleh partikel-partikel karhutla yang terjadi di wilayah setempat.
"Maka dari itu saya menyarankan masyarakat untuk mengurangi keluar rumah kalau benar-benar tidak penting. Kemudian kalau keluar rumah alangkah baiknya menggunakan masker, agar terhindar dari penyakit ISPA yang saat ini banyak diderita masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan warga di tengah kondisi udara yang berbahaya akibat asap pihaknya menyediakan oksigen gratis.
Baca juga: Legiskator: Pembagian masker di Kota Palangka Raya harus digalakkan
Oksigen gratis tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi dampak buruk dari kabut asap.
"Oksigen dan masker gratis kami sediakan di 11 puskesmas induk, silahkan bagi yang membutuhkan bisa datang ke puskesmas," katanya.
Layanan ini juga dibuka 24 jam dan petugas medis selalu siaga untuk menerima kunjungan pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
"Kami sudah buka layanan tersebut sejak penetapan status siaga karhutla dan terus dioptimalkan pada masa tanggap darurat karhutla," demikian Andjar Hari Purnomo.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Palangka Raya kejar pembahasan APBD perubahan
Baca juga: DPRD minta Disdik Palangka Raya kurangi jam belajar sekolah terkait kabut asap
Baca juga: PJ wali kota diminta lanjutkan pembangunan Kota Palangka Raya
"Layanan oksigen gratis yang disediakan di 11 puskesmas di daerah setempat, tentunya sangat membantu warga apalagi bagi mereka yang sedang menderita penyakit ISPA atau asma," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Kamis.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut menuturkan, langkah-langkah yang diambil pemkot melalui Dinas Kesehatan kota setempat sudah sangat benar.
Saat ini kondisi udara di ibu kota provinsi setempat benar-benar sudah tidak sehat alias tercemar oleh partikel-partikel karhutla yang terjadi di wilayah setempat.
"Maka dari itu saya menyarankan masyarakat untuk mengurangi keluar rumah kalau benar-benar tidak penting. Kemudian kalau keluar rumah alangkah baiknya menggunakan masker, agar terhindar dari penyakit ISPA yang saat ini banyak diderita masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan warga di tengah kondisi udara yang berbahaya akibat asap pihaknya menyediakan oksigen gratis.
Baca juga: Legiskator: Pembagian masker di Kota Palangka Raya harus digalakkan
Oksigen gratis tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi dampak buruk dari kabut asap.
"Oksigen dan masker gratis kami sediakan di 11 puskesmas induk, silahkan bagi yang membutuhkan bisa datang ke puskesmas," katanya.
Layanan ini juga dibuka 24 jam dan petugas medis selalu siaga untuk menerima kunjungan pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
"Kami sudah buka layanan tersebut sejak penetapan status siaga karhutla dan terus dioptimalkan pada masa tanggap darurat karhutla," demikian Andjar Hari Purnomo.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Palangka Raya kejar pembahasan APBD perubahan
Baca juga: DPRD minta Disdik Palangka Raya kurangi jam belajar sekolah terkait kabut asap
Baca juga: PJ wali kota diminta lanjutkan pembangunan Kota Palangka Raya