Sampit (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sampit, Kabupaten Kotawaringin TimurTimur, Kalimantan Tengah memberikan sebanyak 21 penghargaan kepada instansi atau satuan kerja terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang ditunjukkan dalam hal pengelolaan keuangan.
"Pemberian penghargaan tadi tujuannya adalah menstimulasi satuan kerja untuk saling meningkatkan kompetensi maupun capaiannya masing-masing," kata Pelaksana Tugas Kepala KPPN Sampit Edy Santoso saat kegiatan Stakeholder’s Day 2023 di Aula KPPN Sampit, Kamis.
Pemberian penghargaan dilaksanakan dalam acara "KPPN Sampit Stakeholders Day". Acara ini dihadiri sejumlah pimpinan instansi daerah dan vertikal yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan yang merupakan wilayah kerja KPPN Sampit.
Sebanyak 21 penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada satuan kerja dan pemerintah daerah mitra kerja. Mereka terbagi pada enam kategori.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Cash Management Terbaik diraih Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, KPP Pratama Sampit, KPPBC Sampit dan Pengadilan Negeri Sampit.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Kinerja Output Terbaik diraih Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kantor Imigrasi Sampit dan Lapas Sampit.
Penghargaan untuk Satuan Kerja Pemrakarsa Digipay Satu diraih KSOP Sampit, UPBU Haji Asan dan Kementerian Agama Kabupaten Seruyan.
Baca juga: Kinerja pelaksanaan APBN wilayah kerja KPPN Sampit terus meningkat
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Akuntabilitas Bendahara Terbaik diraih Polres Kotawaringin Timur, Stasiun Meteorologi Haji Asan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seruyan.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Kualitas Data Laporan Keuangan Terbaik diraih UPBU Haji Asan, Direktorat Polairud Polda Kalteng, Bawaslu Kotawaringin Timur, KPU Kotawaringin Timur dan Pengadilan Agama Kasongan.
Penghargaan untuk Kinerja Penyaluran Transfer ke Daerah diraih BKAD Kabupaten Katingan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Penyaluran DAK Fisik Triwulan III Terbaik, BKAD Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Penyaluran Dana Desa Triwulan III Terbaik serta BKAD Kabupaten Seruyan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Rekonsiliasi Pajak Pusat di Daerah Terbaik.
Edy menjelaskan, dasar pemberian penghargaan tersebut diambil dari delapan indikator kinerja pelaksana APBN. Kemudian diambil berapa poin yang signifikan sebagai acuan dalam pemberian apresiasi.
Dia mencontohkan, kategori Case Management Terbaik mengacu pada bagaimana efisiensi uang negara bisa digunakan tepat waktu. Jika banyak "idle case" atau tidak terserap maka tentu akan tidak bagus bagi kinerja keuangan.
"Contohnya lainnya juga demikian. Misalnya transfer daerah itu lebih ke arah kami mendorong apresiasi di lingkup BKAD Kotawaringin timur, Seruyan dan Katingan. Saat ini sudah cukup bagus, tapi antara mereka juga bisa jadi ajang untuk saling mengetahui dan saling mendorong satu sama lain," ujar Edy.
Pemberian apresiasi ini juga untuk menyampaikan pesan bahwa KPPN tidak sekadar menyalurkan dana, tetapi juga mengamati dan melaporkan ke pusat tentang dampak-dampak penggunaan anggaran dari pusat tersebut di daerah.
"Kita tidak hanya Rp500 miliar doang, ada Rp3,7 triliun itu juga yang kita monev (monitoring dan evaluasi). Kami mengapresiasi sinergi yang telah berjalan dengan baik selama ini dan harus terus kita tingkatkan," demikian Edy Santoso.
Baca juga: Bea Cukai Sampit tingkatkan kolaborasi cegah kerugian negara
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan penerapan sistem pengadaan katalog lokal
Baca juga: Diskominfo Kotim optimistis target indeks SPBE bisa dilampaui
"Pemberian penghargaan tadi tujuannya adalah menstimulasi satuan kerja untuk saling meningkatkan kompetensi maupun capaiannya masing-masing," kata Pelaksana Tugas Kepala KPPN Sampit Edy Santoso saat kegiatan Stakeholder’s Day 2023 di Aula KPPN Sampit, Kamis.
Pemberian penghargaan dilaksanakan dalam acara "KPPN Sampit Stakeholders Day". Acara ini dihadiri sejumlah pimpinan instansi daerah dan vertikal yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan yang merupakan wilayah kerja KPPN Sampit.
Sebanyak 21 penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada satuan kerja dan pemerintah daerah mitra kerja. Mereka terbagi pada enam kategori.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Cash Management Terbaik diraih Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, KPP Pratama Sampit, KPPBC Sampit dan Pengadilan Negeri Sampit.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Kinerja Output Terbaik diraih Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kantor Imigrasi Sampit dan Lapas Sampit.
Penghargaan untuk Satuan Kerja Pemrakarsa Digipay Satu diraih KSOP Sampit, UPBU Haji Asan dan Kementerian Agama Kabupaten Seruyan.
Baca juga: Kinerja pelaksanaan APBN wilayah kerja KPPN Sampit terus meningkat
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Akuntabilitas Bendahara Terbaik diraih Polres Kotawaringin Timur, Stasiun Meteorologi Haji Asan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seruyan.
Penghargaan untuk Satuan Kerja dengan Kualitas Data Laporan Keuangan Terbaik diraih UPBU Haji Asan, Direktorat Polairud Polda Kalteng, Bawaslu Kotawaringin Timur, KPU Kotawaringin Timur dan Pengadilan Agama Kasongan.
Penghargaan untuk Kinerja Penyaluran Transfer ke Daerah diraih BKAD Kabupaten Katingan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Penyaluran DAK Fisik Triwulan III Terbaik, BKAD Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Penyaluran Dana Desa Triwulan III Terbaik serta BKAD Kabupaten Seruyan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Rekonsiliasi Pajak Pusat di Daerah Terbaik.
Edy menjelaskan, dasar pemberian penghargaan tersebut diambil dari delapan indikator kinerja pelaksana APBN. Kemudian diambil berapa poin yang signifikan sebagai acuan dalam pemberian apresiasi.
Dia mencontohkan, kategori Case Management Terbaik mengacu pada bagaimana efisiensi uang negara bisa digunakan tepat waktu. Jika banyak "idle case" atau tidak terserap maka tentu akan tidak bagus bagi kinerja keuangan.
"Contohnya lainnya juga demikian. Misalnya transfer daerah itu lebih ke arah kami mendorong apresiasi di lingkup BKAD Kotawaringin timur, Seruyan dan Katingan. Saat ini sudah cukup bagus, tapi antara mereka juga bisa jadi ajang untuk saling mengetahui dan saling mendorong satu sama lain," ujar Edy.
Pemberian apresiasi ini juga untuk menyampaikan pesan bahwa KPPN tidak sekadar menyalurkan dana, tetapi juga mengamati dan melaporkan ke pusat tentang dampak-dampak penggunaan anggaran dari pusat tersebut di daerah.
"Kita tidak hanya Rp500 miliar doang, ada Rp3,7 triliun itu juga yang kita monev (monitoring dan evaluasi). Kami mengapresiasi sinergi yang telah berjalan dengan baik selama ini dan harus terus kita tingkatkan," demikian Edy Santoso.
Baca juga: Bea Cukai Sampit tingkatkan kolaborasi cegah kerugian negara
Baca juga: Pemkab Kotim tingkatkan penerapan sistem pengadaan katalog lokal
Baca juga: Diskominfo Kotim optimistis target indeks SPBE bisa dilampaui