Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mencatat sebanyak 1.000 tiket Piala Dunia U-17 telah diborong oleh warga negara Jepang untuk menonton langsung pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat pada 11-21 November mendatang.
“Nah, yang menggembirakan lagi, ternyata sudah ada 1.000 penonton yang sudah membeli tiket, mereka berkebangsaan Jepang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyama di Kabupaten Bandung, Rabu.
Cakra menyatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kabupaten Bandung mendapat sambutan antusiasdari para calon penonton, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Seperti kita ketahui, di pertandingan pembuka antara kesebelasan Jepang melawan Polandia di Stadion Si Jalak Harupat tanggal 11 November nanti, ada fenomena penjualan tiket yang cukup drastis, karena sudah terjual 6.000 tiket,” kata dia.
Dengan terjualnya 6.000 tiket, menurut dia, Pemkab Bandung optimistis tiket bisa mencapai target yang ditetapkan oleh FIFA yakni minimal 10 ribu penonton di setiap pertandingan.
"Sukses penyelenggaraan seperti yang dipesankan Bapak Bupati Bandung kan di antaranya sukses dalam hal jumlah penonton selama tujuh kali pertandingan,” katanya.
Oleh karena itu, Cakra pihaknya mengimbau kepada jajaran ASN , para camat, kepala desa, serta seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan Piala Dunia U-17 dengan menonton secara langsung di Stadion.
“Karena itu kami mengimbau kerjasamanya termasuk dari kalangan media massa untuk mempromosikan kepada khalayak ramai agar membeli tiket di laman resmi resmi FIFA,” kata Cakra.
Selain itu, ajang Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Kabupaten Bandung tersebut merupakan kesempatan bagi pelaku UMKM di daerah itu untuk mempromosikan produk mereka.
"Sehingga ada dampak multiplier effect perekonomian di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu itu saya mengimbau UMKM dan para pengusaha untuk menjadikan ajang Piala Dunia U-17 ini sebagai suatu momentum pergerakan perekonomian," kata dia.