Ramallah (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian, adalah hal yang tidak dapat diterima.
Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu (8/11), Abbas mengatakan pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.
Abbas pun menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina.
Baca juga: Begini cara Khofifah tunjukkan dukungan untuk Palestina
Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.
Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.
Baca juga: Situasi terkini Gaza, tank-tank Israel kepung jantung kota
Sumber: Anadolu
Baca juga: Panglima TNI nyatakan siap kirimkan kapal RS ke Jalur Gaza
Baca juga: AS minta Israel harus bedakan antara Hamas dan warga sipil Palestina
Baca juga: Serangan Israel ke Gaza telah hancurkan 56 masjid
Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu (8/11), Abbas mengatakan pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.
Abbas pun menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina.
Baca juga: Begini cara Khofifah tunjukkan dukungan untuk Palestina
Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.
Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.
Baca juga: Situasi terkini Gaza, tank-tank Israel kepung jantung kota
Sumber: Anadolu
Baca juga: Panglima TNI nyatakan siap kirimkan kapal RS ke Jalur Gaza
Baca juga: AS minta Israel harus bedakan antara Hamas dan warga sipil Palestina
Baca juga: Serangan Israel ke Gaza telah hancurkan 56 masjid