Pangkalan Bun (ANTARA) -
Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Budi Santosa menghadiri sekaligus membuka lomba dayung yang diselenggarakan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) kabupaten setempat.
"Lomba dayung di tingkat kabupaten ini merupakan upaya kita pemerintah daerah dan persatuan pengurus dayung tradisional, untuk menciptakan dan mencari bibit-bibit atlet kita," kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Kamis.
Budi mengatakan, pihaknya mendukung penuh dengan diselenggarakannya lomba dayung tersebut. Selain sebagai perayaan Hari Jadi ke-64 kabupaten, juga menjadi ajang seleksi mencari bibit-bibit atlet dayung terbaik.
"Harapan kami kepada pengurus dan panitia untuk mengadakan lomba di tingkat remaja terlebih dahulu, karena bibit itu levelnya dari yang remaja dulu seperti tingkat SMP, SMA yang perlu kita galakkan lagi, dan pada prinsipnya pemerintah mendukung penuh diselenggarakannya kegiatan lomba dayung ini," tegasnya.
Dia menyampaikan, terkait dengan kebutuhan dragon boot Pemkab bersama DPRD Kotawaringin Barat siap menganggarkan.
"Yang katanya satu kapal sekitar 30 juta, itu akan kita coba anggarkan," terangnya.
Baca juga: GOR Sport Center Pangeran Ratu Alamsyah ditargetkan selesai 2024
Baca juga: GOR Sport Center Pangeran Ratu Alamsyah ditargetkan selesai 2024
Sementara itu, Ketua PODSI Kotawaringin Barat Indrasani mengatakan, dilaksanakan kegiatan dayung ini juga bertujuan mengenang para pejuang dari pelosok desa yang datang ke kota Pangkalan Bun melalui dayung.
"Antusias anak bantaran sungai juga sangat luar biasa dalam mengikuti lomba dayung ini, dan kami juga sudah menampilkan yang terbaik di ajang Porprov beberapa waktu lalu di Kota Sampit," ucapnya.
Indra menyampaikan, meski dengan fasilitas terbatas, namun tidak menghalangi niat pihaknya untuk menyelenggarakan lomba dayung. Lomba dayung tersebut diikuti sebanyak 25 tim dayung, terdiri dari 8 tim perempuan dan 17 tim laki laki.
"Ada dua kategori yang kita perlombakan yaitu 1.000 meter mengikuti arus dan untuk 500 meter itu melawan arus," tambahnya.
Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk menyediakan atau memfasilitasi yang menjadi keperluan cabang olahraga dayung. Khususnya yang sangat penting saat ini yaitu dragon boot, karena itu senjata utama untuk berlatih.
"Kegiatan ini kita laksanakan selama tiga hari yaitu mulai hari ini tanggal 9, besok Jumat kita libur, kemudian kita lanjutkan Sabtu tanggal 11 dan di hari Minggu itu finalnya, semoga kegiatan ini berjalan lancar hingga selesai," demikian Indrasani.
Baca juga: Pemkab Kobar terima penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalteng
Baca juga: Festival Tunas Bahasa Ibu sarana pelestarian bahasa daerah di Kobar
Baca juga: Plh Sekda: Kuliner Kotawaringin Barat berpotensi mengangkat sektor pariwisata
Baca juga: Pemkab Kobar terima penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalteng
Baca juga: Festival Tunas Bahasa Ibu sarana pelestarian bahasa daerah di Kobar
Baca juga: Plh Sekda: Kuliner Kotawaringin Barat berpotensi mengangkat sektor pariwisata