Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengantisipasi lonjakan harga daging ayam sebagai salah satu upaya mencegah inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami terus berkoordinasi dengan para distributor daging ayam dan kebutuhan pokok lain untuk memastikan pasokan dan distribusi di Palangka Raya aman," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, pemenuhan kebutuhan bahan pokok pangan termasuk daging ayam di wilayah Kota Palangka Raya masih didatangkan dari daerah lain seperti dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk itu, adanya fluktuasi harga kebutuhan pokok menjadi wajar karena juga terpengaruh dari harga awal di daerah asal.
"Seperti saat ini, harga daging ayam potong per kilogram berada di angka Rp38.000 untuk di Pasar Besar dan Rp39.000 di Pasar Kahayan. Informasi dari mitra penetapan harga ini karena harga pakan naik sehingga distributor juga mengambil harga lebih tinggi dari biasanya," katanya.
Meski demikian, harga daging ayam tersebut masih dalam taraf wajar karena Disperindag memberikan rate harga antara Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.
Baca juga: Optimalkan pencegahan peredaran narkoba, BNNP Kalteng gandeng sejumlah stakeholder
Pasar Besar merupakan pasar induk di Kota Palangka Raya yang dikelola swasta dan menjadi tempat utama bagi pengecer untuk membeli kebutuhan, termasuk daging ayam. Kemudian, Pasar Kahayan sendiri merupakan pasar terbesar kedua di Kota Palangka Raya yang dikelola pemerintah.
Kedua pasar ini biasa menjadi rujukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga jual cenderung lebih murah. Sementara untuk pasar-pasar lain, kondisi harga rata-rata lebih tinggi dari harga di kedua pasar tersebut.
"Bahkan sebagai alternatif, kami bersama mitra juga menyediakan daging ayam potong dengan harga Rp33.000-Rp35.000 per kilogram di Pasar Penyeimbang di Pasar Datah Manuah pada setiap Sabtu dan Minggu," kata Samsul Rizal.
Pihaknya pun menegaskan, upaya menstabilkan harga dan memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi menjadi salah satu program prioritas. Terlebih mendekati hari besar termasuk momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Selain terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan distributor, mitra dan Bulog. Kami bersama anggota TPID juga telah membuka gerai "Eka Pandohop" di Pasar Kahayan," katanya.
Di gerai ini, berbagai bahan pangan yang disediakan didasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sehingga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Disdik Palangka Raya minta satuan pendidikan mewaspadai wabah DBD
Baca juga: Matangkan demokrasi, Indonesia perlu tujuh kali pemilu secara berturut-turut
Baca juga: Palangka Raya jadi wadah KGM PGI bahas kondisi sospol terkini
"Kami terus berkoordinasi dengan para distributor daging ayam dan kebutuhan pokok lain untuk memastikan pasokan dan distribusi di Palangka Raya aman," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, pemenuhan kebutuhan bahan pokok pangan termasuk daging ayam di wilayah Kota Palangka Raya masih didatangkan dari daerah lain seperti dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk itu, adanya fluktuasi harga kebutuhan pokok menjadi wajar karena juga terpengaruh dari harga awal di daerah asal.
"Seperti saat ini, harga daging ayam potong per kilogram berada di angka Rp38.000 untuk di Pasar Besar dan Rp39.000 di Pasar Kahayan. Informasi dari mitra penetapan harga ini karena harga pakan naik sehingga distributor juga mengambil harga lebih tinggi dari biasanya," katanya.
Meski demikian, harga daging ayam tersebut masih dalam taraf wajar karena Disperindag memberikan rate harga antara Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.
Baca juga: Optimalkan pencegahan peredaran narkoba, BNNP Kalteng gandeng sejumlah stakeholder
Pasar Besar merupakan pasar induk di Kota Palangka Raya yang dikelola swasta dan menjadi tempat utama bagi pengecer untuk membeli kebutuhan, termasuk daging ayam. Kemudian, Pasar Kahayan sendiri merupakan pasar terbesar kedua di Kota Palangka Raya yang dikelola pemerintah.
Kedua pasar ini biasa menjadi rujukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga jual cenderung lebih murah. Sementara untuk pasar-pasar lain, kondisi harga rata-rata lebih tinggi dari harga di kedua pasar tersebut.
"Bahkan sebagai alternatif, kami bersama mitra juga menyediakan daging ayam potong dengan harga Rp33.000-Rp35.000 per kilogram di Pasar Penyeimbang di Pasar Datah Manuah pada setiap Sabtu dan Minggu," kata Samsul Rizal.
Pihaknya pun menegaskan, upaya menstabilkan harga dan memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi menjadi salah satu program prioritas. Terlebih mendekati hari besar termasuk momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Selain terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan distributor, mitra dan Bulog. Kami bersama anggota TPID juga telah membuka gerai "Eka Pandohop" di Pasar Kahayan," katanya.
Di gerai ini, berbagai bahan pangan yang disediakan didasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sehingga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Disdik Palangka Raya minta satuan pendidikan mewaspadai wabah DBD
Baca juga: Matangkan demokrasi, Indonesia perlu tujuh kali pemilu secara berturut-turut
Baca juga: Palangka Raya jadi wadah KGM PGI bahas kondisi sospol terkini