Palangka Raya (ANTARA) - Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Gereja dan Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (KGM PGI) tahun 2023, dalam membahas sekaligus memahami kondisi sosial politik masa kini yang terjadi di level internasional, nasional maupun lokal.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Olly Dondokambey di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa KGM memiliki tempat tersendiri dalam perjalanan gereja-gereja di Indonesia, karena telah diselenggarakan mulai tahun 1972 dan selalu mengangkat tema-tema sesuai perkembangan maupun tantangan zaman.
"KGM juga menjadi wadah merumuskan pilihan-pilihan pelayanan gereja dalam rangka keadilan dan kesejahteraan bagi semua ciptaan," ucapnya.
Olly selaku Ketua MPH pun menaruh harapan besar akan hasil dari KGM yang diselenggarakan di Palangka Raya dari tanggal 8 sampai 12 November 2012. Sebab, menurut dirinya, problematika konteks sosial politik Indonesia yang kompleks diperhadapkan dengan masa depan pembangunan manusia yang berkeadaban, menjadi penting bagi gereja untuk dapat merumuskan sikap dan respons gereja atasnya.
"Mari kita menyumbang pikiran yang terbaik dalam 4 hari ini, tetapi juga tindakan nyata sebagai Gereja di Indonesia tercinta. Terima kasih, Tuhan Yesus Kepala Gereja menyertai kita semua," kata Olly.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesehatan PGI yang juga Wakil Ketua Perimbangan Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Agustin Teras Narang, menyambut baik seluruh pihak yang hadir dalam KGM PGI di Palangka Raya. Sebab, kehadiran tersebut menjadi bagian penting bagi PGI yang akan merefleksikan isu-isu aktual gereja maupun masyarakat.
Dia mengatakan KGM ini merupakan momen penting elemen masyarakat Kristiani yang berada dalam naungan PGI, melihat lebih dalam dan secara tajam situasi-situasi terkini masyarakat Indonesia, termasuk mengambil bagian untuk turut memberikan kontribusi dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada.
"KGM juga sekalian menjadi kesempatan bagi PGI dalam mempersiapkan regenerasi kepengurusan yang kebetulan juga digelar tahun depan. Berbagai isu aktual seputar kehidupan menggereja dan pelayanannya akan turut dibahas," beber Teras Narang.
Selain itu, melalui KGM ini, PGI juga akan ikut mempelajari perkembangan geopolitik dunia dan relevansinya dengan Indonesia, uang menghadirkan mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto. Termasuk menyikapi isu pemindahan Ibu Kota Nusantara turut direfleksikan, sehingga elemen masyarakat Kristiani, khususnya di Kalimantan, dapat ambil peran baik di dalamnya.
Baca juga: Dipercaya Jadi Ketua Yayasan Kesehatan PGI, Teras minta dukungan stakeholder
Anggota DPD RI itu mengatakan, dalam KGM ini juga akan dibahas soal ekologi dan perubahan iklim yang tentu saja spiritnya diselaraskan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Membahas perkembangan terkini seputar Hak Azasi Manusia dan kepastian hukum, kebijakan pembangunan nasional, posisi kelompok rentan seperti Perempuan dan anak hingga masyarakat adat, bonus demografi dan inter-generasi, perkembangan teknologi dan Artificial Intelligence, kesejahteraan, hingga berbagai topik lainnya yang berkaitan dengan spiritualitas gereja.
"Saya meyakini adanya KGM di Palangka Raya ini akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan kemajuan Indonesia, termasuk di Kalteng," demikian Teras Narang.
Adapun tema KGM PGI di Palangka Raya yakni, "Hiduplah sebagai Terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:8b-9", dan subtema "Bersama-sama mewujudkan masyarakat majemuk yang Pancasilais dan berdamai dengan segenap ciptaan Allah".
Dalam acara itu, turut hadir Forkominda Kalteng, pimpinan gereja se-Kalteng, pimpinan Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) yang adalah tuan dan nyonyah tuan rumah KGM 2023 peserta konferensi yang terdiri dari pimpinan sinode dan PGIW, pimpinan organisasi keumatan, pimpinan lembaga Perguruan Tinggi Kristen, Panitia Pelaksana KGM-PGI 2023 dan steering committe, termasuk Teras Narang yang turut bekerja keras mempersiapkan KGM di Palangka Raya, serta para MPH PGI.
Baca juga: Wagub Kalteng sebut 1,34 juta hektare konservasi telah miliki fungsi pokok
Baca juga: Pemprov Kalteng usulkan optimalisasi hutan untuk kesejahteraan rakyat
Baca juga: Tiba di Kalteng, berikut rangkaian kegiatan Menteri LHK
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Olly Dondokambey di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa KGM memiliki tempat tersendiri dalam perjalanan gereja-gereja di Indonesia, karena telah diselenggarakan mulai tahun 1972 dan selalu mengangkat tema-tema sesuai perkembangan maupun tantangan zaman.
"KGM juga menjadi wadah merumuskan pilihan-pilihan pelayanan gereja dalam rangka keadilan dan kesejahteraan bagi semua ciptaan," ucapnya.
Olly selaku Ketua MPH pun menaruh harapan besar akan hasil dari KGM yang diselenggarakan di Palangka Raya dari tanggal 8 sampai 12 November 2012. Sebab, menurut dirinya, problematika konteks sosial politik Indonesia yang kompleks diperhadapkan dengan masa depan pembangunan manusia yang berkeadaban, menjadi penting bagi gereja untuk dapat merumuskan sikap dan respons gereja atasnya.
"Mari kita menyumbang pikiran yang terbaik dalam 4 hari ini, tetapi juga tindakan nyata sebagai Gereja di Indonesia tercinta. Terima kasih, Tuhan Yesus Kepala Gereja menyertai kita semua," kata Olly.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesehatan PGI yang juga Wakil Ketua Perimbangan Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Agustin Teras Narang, menyambut baik seluruh pihak yang hadir dalam KGM PGI di Palangka Raya. Sebab, kehadiran tersebut menjadi bagian penting bagi PGI yang akan merefleksikan isu-isu aktual gereja maupun masyarakat.
Dia mengatakan KGM ini merupakan momen penting elemen masyarakat Kristiani yang berada dalam naungan PGI, melihat lebih dalam dan secara tajam situasi-situasi terkini masyarakat Indonesia, termasuk mengambil bagian untuk turut memberikan kontribusi dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada.
"KGM juga sekalian menjadi kesempatan bagi PGI dalam mempersiapkan regenerasi kepengurusan yang kebetulan juga digelar tahun depan. Berbagai isu aktual seputar kehidupan menggereja dan pelayanannya akan turut dibahas," beber Teras Narang.
Selain itu, melalui KGM ini, PGI juga akan ikut mempelajari perkembangan geopolitik dunia dan relevansinya dengan Indonesia, uang menghadirkan mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto. Termasuk menyikapi isu pemindahan Ibu Kota Nusantara turut direfleksikan, sehingga elemen masyarakat Kristiani, khususnya di Kalimantan, dapat ambil peran baik di dalamnya.
Baca juga: Dipercaya Jadi Ketua Yayasan Kesehatan PGI, Teras minta dukungan stakeholder
Anggota DPD RI itu mengatakan, dalam KGM ini juga akan dibahas soal ekologi dan perubahan iklim yang tentu saja spiritnya diselaraskan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Membahas perkembangan terkini seputar Hak Azasi Manusia dan kepastian hukum, kebijakan pembangunan nasional, posisi kelompok rentan seperti Perempuan dan anak hingga masyarakat adat, bonus demografi dan inter-generasi, perkembangan teknologi dan Artificial Intelligence, kesejahteraan, hingga berbagai topik lainnya yang berkaitan dengan spiritualitas gereja.
"Saya meyakini adanya KGM di Palangka Raya ini akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan kemajuan Indonesia, termasuk di Kalteng," demikian Teras Narang.
Adapun tema KGM PGI di Palangka Raya yakni, "Hiduplah sebagai Terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Efesus 5:8b-9", dan subtema "Bersama-sama mewujudkan masyarakat majemuk yang Pancasilais dan berdamai dengan segenap ciptaan Allah".
Dalam acara itu, turut hadir Forkominda Kalteng, pimpinan gereja se-Kalteng, pimpinan Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) yang adalah tuan dan nyonyah tuan rumah KGM 2023 peserta konferensi yang terdiri dari pimpinan sinode dan PGIW, pimpinan organisasi keumatan, pimpinan lembaga Perguruan Tinggi Kristen, Panitia Pelaksana KGM-PGI 2023 dan steering committe, termasuk Teras Narang yang turut bekerja keras mempersiapkan KGM di Palangka Raya, serta para MPH PGI.
Baca juga: Wagub Kalteng sebut 1,34 juta hektare konservasi telah miliki fungsi pokok
Baca juga: Pemprov Kalteng usulkan optimalisasi hutan untuk kesejahteraan rakyat
Baca juga: Tiba di Kalteng, berikut rangkaian kegiatan Menteri LHK