Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terus bersinergi dengan semua pihak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN), salah satunya bersinergi dengan Universitas Kristen Satya Wacana.
Salah satu upaya itu adalah melalui seminar dengan tema "Tantangan dan Kompetensi SDM Unggul Masa Kini", rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Korpri, kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kotawaringin Barat Juni Gultom di Pangkalan Bun, Rabu.
"Tentunya, dengan tema ini tidak hanya relevan dengan semangat HUT Korpri, tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ASN yang profesional dan unggul sesuai dengan UU nomer 20 tahun 2023 tentang ASN," kata ujarnya.
Juni mengatakan, kegiatan seminar tersebut dapat menjadi wadah bagi para ASN untuk saling bertukar pengalaman, meningkatkan kualitas diri dan menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk pengembangan kompetensi.
"Perubahan paradigma dan tuntutan masyarakat yang semakin meningkat, mengharuskan ASN untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, karena globalisasi, revolusi industri 4,0 dan tantangan eksternal lainnya memerlukan kesiapan ASN dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat," ucapnya.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan tersebut, pengembangan kompetensi SDM menjadi kunci utama. ASN yang memiliki kompetensi unggul mampu menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.
"Selain kompetisi teknis, pembangunan karakter dan etika ASN juga tidak kalah penting, ASN yang memiliki integritas, tanggung jawab dan semangat pelayanan yang tinggi akan mampu menjadi teladan bagi masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Mas kirim 91 kafilah pada MTQH XXXI Kalteng di Kobar
Juni mengajak seluruh ASN untuk menjadikan seminar tersebut, sebagai momentum untuk merenung dan bertukar pikiran.
"Hal itu guna mencari solusi terbaik dalam mengembangkan kompetensi ASN, dengan semangat kebersamaan, kita akan mampu menjawab tantangan masa kini dan membawa pemerintahan kita menuju puncak keunggulan," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar Aida Lailawati mengatakan, seminar tersebut sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Kobar.
"Ini merupakan permohonan dari kawan kawan ASN, dan kami menyambut baik dan tujuannya bagus, karena sumber daya manusia ini kan merupakan hal yang vital dalam pelayanan publik, terutama kita di Kotawaringin Barat dan juga seluruh Indonesia," ucapnya.
Aida mengungkapkan, kegiatan seminar tersebut pihaknya bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana.
"Seminar ini diikuti oleh peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kotawaringin Barat, baik sekretaris, kasubag dan lainnya. Setelah mereka mengikuti seminar ini, mereka akan menyampaikan kepada teman-teman yang ada di instansinya, bahwa program yang ditawarkan oleh Universitas Kristen Satya Wacana apa saja," demikian Aida Lailawati.
Baca juga: Persiapan pelaksanaan MTQH tingkat Kalteng di Kobar sudah 90 persen
Baca juga: Pj Bupati minta titik-titik lokasi peredaran miras di kobar segera diberantas
Baca juga: Disperindagkop UKM Kobar datangi sejumlah pasar lakukan tera ulang
Salah satu upaya itu adalah melalui seminar dengan tema "Tantangan dan Kompetensi SDM Unggul Masa Kini", rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Korpri, kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kotawaringin Barat Juni Gultom di Pangkalan Bun, Rabu.
"Tentunya, dengan tema ini tidak hanya relevan dengan semangat HUT Korpri, tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ASN yang profesional dan unggul sesuai dengan UU nomer 20 tahun 2023 tentang ASN," kata ujarnya.
Juni mengatakan, kegiatan seminar tersebut dapat menjadi wadah bagi para ASN untuk saling bertukar pengalaman, meningkatkan kualitas diri dan menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk pengembangan kompetensi.
"Perubahan paradigma dan tuntutan masyarakat yang semakin meningkat, mengharuskan ASN untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, karena globalisasi, revolusi industri 4,0 dan tantangan eksternal lainnya memerlukan kesiapan ASN dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat," ucapnya.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan tersebut, pengembangan kompetensi SDM menjadi kunci utama. ASN yang memiliki kompetensi unggul mampu menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.
"Selain kompetisi teknis, pembangunan karakter dan etika ASN juga tidak kalah penting, ASN yang memiliki integritas, tanggung jawab dan semangat pelayanan yang tinggi akan mampu menjadi teladan bagi masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Mas kirim 91 kafilah pada MTQH XXXI Kalteng di Kobar
Juni mengajak seluruh ASN untuk menjadikan seminar tersebut, sebagai momentum untuk merenung dan bertukar pikiran.
"Hal itu guna mencari solusi terbaik dalam mengembangkan kompetensi ASN, dengan semangat kebersamaan, kita akan mampu menjawab tantangan masa kini dan membawa pemerintahan kita menuju puncak keunggulan," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar Aida Lailawati mengatakan, seminar tersebut sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Kobar.
"Ini merupakan permohonan dari kawan kawan ASN, dan kami menyambut baik dan tujuannya bagus, karena sumber daya manusia ini kan merupakan hal yang vital dalam pelayanan publik, terutama kita di Kotawaringin Barat dan juga seluruh Indonesia," ucapnya.
Aida mengungkapkan, kegiatan seminar tersebut pihaknya bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana.
"Seminar ini diikuti oleh peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kotawaringin Barat, baik sekretaris, kasubag dan lainnya. Setelah mereka mengikuti seminar ini, mereka akan menyampaikan kepada teman-teman yang ada di instansinya, bahwa program yang ditawarkan oleh Universitas Kristen Satya Wacana apa saja," demikian Aida Lailawati.
Baca juga: Persiapan pelaksanaan MTQH tingkat Kalteng di Kobar sudah 90 persen
Baca juga: Pj Bupati minta titik-titik lokasi peredaran miras di kobar segera diberantas
Baca juga: Disperindagkop UKM Kobar datangi sejumlah pasar lakukan tera ulang