Pangkalan Bun (ANTARA) - Pawai taaruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) XXXI Provinsi Kalimantan Tengah di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, berlangsung meriah dan penuh keakraban.
"Pawai Taaruf ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan acara MTQH XXXI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Pangkalan Bun," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Pangkalan Bun, Minggu.
Edi didampingi Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa membuka dan melepas peserta pawai taaruf MTQH. Hadir pula sejumlah kepala daerah di Kalimantan Tengah.
Edy mengatakan, dirinya berharap dengan adanya pelaksanaan MTQH XXXI ini, dapat mempererat silaturahim antara para kafilah dari antar kabupaten dan kota.
"Semoga dengan pelaksanaan MTQH ini juga dapat mempererat tali persaudaraan kita dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan terus kita mengumandangkan syiar-syiar dan ayat-ayat yang terkandung di dalam Al Qur'an," ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa mengatakan, pawai taaruf di Kotawaringin Barat tahun ini menyongsong tema budaya daerah dan artistik Islami serta mengembangkan visi dan misi meningkatkan syiar agama Islam.
"Pawai taaruf merupakan sebagai media konsolidasi antar peserta dan masyarakat di Kobar untuk membangun kembali kearifan lokal dengan semangat Al Qur'an," ucapnya.
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan Desa B2SA atasi stunting
Menurutnya, pawai ini sebagai ajang pengenalan, persahabatan, media silaturahim antar masyarakat dan para kafilah melalui pameran budaya dan kirab pembangunan, dengan tata rias kendaraan yang indah untuk menyalurkan kreativitas masyarakat yang berbudaya.
Pawai taaruf ini juga menampilkan pagelaran seni budaya, pendalaman Al Qur'an yang divisualisasikan dalam karya seni dengan kearifan lokal masing-masing-masing.
Dia menyampaikan, MTQH terus bertumbuh dan berkembang menjadi perekat sosial dan menjadi silaturahmi untuk merajut persatuan, persahabatan dan persaudaraan.
"tentunya, ini sebagai media membangun kerukunan umat beragama serta instrumen persatuan umat untuk melahirkan rasa ketakwaan, kebersamaan, peningkatan kapasitas spiritual pemahaman Al-Qur'an," ucapnya.
Budi menambahkan, dengan di pilihnya Kabupaten Kobar menjadi tuan rumah pada pelaksanaan MTQH XXXI tingkat Provinsi Kalteng ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah dan juga masyarakat.
"Luar biasa sekali dan suatu kebanggaan bagi kita menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQH provinsi ini, tentunya kita akan memberikan yang terbaik untuk pelaksanaannya dan semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan baik hingga akhir," demikian Budi Santoso.
Baca juga: 1.379 peserta ramaikan MTQH XXXI Kalteng
Baca juga: Kontingen Kobar diminta optimal tampil di Pekan Daerah KTNA
Baca juga: Kafilah tuan rumah MTQH Kalteng tidak dibebani target juara
"Pawai Taaruf ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan acara MTQH XXXI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Pangkalan Bun," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Pangkalan Bun, Minggu.
Edi didampingi Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa membuka dan melepas peserta pawai taaruf MTQH. Hadir pula sejumlah kepala daerah di Kalimantan Tengah.
Edy mengatakan, dirinya berharap dengan adanya pelaksanaan MTQH XXXI ini, dapat mempererat silaturahim antara para kafilah dari antar kabupaten dan kota.
"Semoga dengan pelaksanaan MTQH ini juga dapat mempererat tali persaudaraan kita dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan terus kita mengumandangkan syiar-syiar dan ayat-ayat yang terkandung di dalam Al Qur'an," ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa mengatakan, pawai taaruf di Kotawaringin Barat tahun ini menyongsong tema budaya daerah dan artistik Islami serta mengembangkan visi dan misi meningkatkan syiar agama Islam.
"Pawai taaruf merupakan sebagai media konsolidasi antar peserta dan masyarakat di Kobar untuk membangun kembali kearifan lokal dengan semangat Al Qur'an," ucapnya.
Baca juga: Dishanpang Kalteng optimalkan pengembangan Desa B2SA atasi stunting
Menurutnya, pawai ini sebagai ajang pengenalan, persahabatan, media silaturahim antar masyarakat dan para kafilah melalui pameran budaya dan kirab pembangunan, dengan tata rias kendaraan yang indah untuk menyalurkan kreativitas masyarakat yang berbudaya.
Pawai taaruf ini juga menampilkan pagelaran seni budaya, pendalaman Al Qur'an yang divisualisasikan dalam karya seni dengan kearifan lokal masing-masing-masing.
Dia menyampaikan, MTQH terus bertumbuh dan berkembang menjadi perekat sosial dan menjadi silaturahmi untuk merajut persatuan, persahabatan dan persaudaraan.
"tentunya, ini sebagai media membangun kerukunan umat beragama serta instrumen persatuan umat untuk melahirkan rasa ketakwaan, kebersamaan, peningkatan kapasitas spiritual pemahaman Al-Qur'an," ucapnya.
Budi menambahkan, dengan di pilihnya Kabupaten Kobar menjadi tuan rumah pada pelaksanaan MTQH XXXI tingkat Provinsi Kalteng ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah dan juga masyarakat.
"Luar biasa sekali dan suatu kebanggaan bagi kita menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQH provinsi ini, tentunya kita akan memberikan yang terbaik untuk pelaksanaannya dan semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan baik hingga akhir," demikian Budi Santoso.
Baca juga: 1.379 peserta ramaikan MTQH XXXI Kalteng
Baca juga: Kontingen Kobar diminta optimal tampil di Pekan Daerah KTNA
Baca juga: Kafilah tuan rumah MTQH Kalteng tidak dibebani target juara