Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mencapai 88 persen dari target.
"Untuk menyelesaikan target, kita harus menyelesaikan 12 persen dari sisa target PTSL di Kota Palangka Raya, maka kami pun mengoptimalkan kolaborasi bersama jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.
Hera menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas data agar ter-update (terus diperbaharui) dan dikolaborasikan bersama antara pemerintah kota dan BPN, sehingga berbagai permasalahan seperti konflik agraria dapat diminimalisir.
Sebelumnya, pada beberapa waktu lalu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Kota Palangka Raya berharap Pemkot setempat dapat meraih predikat kota lengkap yang berkaitan dengan bidang tanah.
Adapun yang dimaksud dengan predikat kota lengkap lanjut Hadi, adalah suatu daerah yang telah dipetakan seluruh bidang tanahnya, serta dilengkapi validitas dokumen spasial dan yuridis.
Baca juga: Ssiswa Palangka Raya diharapkan pertahankan prestasi di kancah nasional
“Artinya seluruh bidang tanah semua sudah terdaftar, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih, tidak ada saling mencaplok tanah,” katanya.
Pada kesempatan itu Menteri ATR/BPN juga menyerahkan 10 sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door, kepada warga di Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, kota setempat.
Perlu diketahui ungkap Hadi, dalam program PTSL untuk Kota Palangka Raya sudah mencapai 88 persen, sehingga tersisa 12 persen lagi untuk diselesaikan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Palangka Raya, Kakanwil ATR/BPN Kalteng, Kapolresta Palangka Raya, Dandim 1016 Palangka Raya, Kajari Palangka Raya, Kepala Kantor ATR/BPN Palangka Raya, Camat Jekan Raya, Lurah Bukit Tunggal, serta jajaran terkait lainnya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya intervensi spesifik penderita stunting
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya minta pelajar tingkatkan kreatifitas untuk cegah kenakalan remaja
Baca juga: Masyarakat diimbau antisipasi banjir dengan cara gotong royong
"Untuk menyelesaikan target, kita harus menyelesaikan 12 persen dari sisa target PTSL di Kota Palangka Raya, maka kami pun mengoptimalkan kolaborasi bersama jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.
Hera menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas data agar ter-update (terus diperbaharui) dan dikolaborasikan bersama antara pemerintah kota dan BPN, sehingga berbagai permasalahan seperti konflik agraria dapat diminimalisir.
Sebelumnya, pada beberapa waktu lalu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Kota Palangka Raya berharap Pemkot setempat dapat meraih predikat kota lengkap yang berkaitan dengan bidang tanah.
Adapun yang dimaksud dengan predikat kota lengkap lanjut Hadi, adalah suatu daerah yang telah dipetakan seluruh bidang tanahnya, serta dilengkapi validitas dokumen spasial dan yuridis.
Baca juga: Ssiswa Palangka Raya diharapkan pertahankan prestasi di kancah nasional
“Artinya seluruh bidang tanah semua sudah terdaftar, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih, tidak ada saling mencaplok tanah,” katanya.
Pada kesempatan itu Menteri ATR/BPN juga menyerahkan 10 sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door, kepada warga di Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, kota setempat.
Perlu diketahui ungkap Hadi, dalam program PTSL untuk Kota Palangka Raya sudah mencapai 88 persen, sehingga tersisa 12 persen lagi untuk diselesaikan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Palangka Raya, Kakanwil ATR/BPN Kalteng, Kapolresta Palangka Raya, Dandim 1016 Palangka Raya, Kajari Palangka Raya, Kepala Kantor ATR/BPN Palangka Raya, Camat Jekan Raya, Lurah Bukit Tunggal, serta jajaran terkait lainnya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya intervensi spesifik penderita stunting
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya minta pelajar tingkatkan kreatifitas untuk cegah kenakalan remaja
Baca juga: Masyarakat diimbau antisipasi banjir dengan cara gotong royong