Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus berupaya meningkatkan kapasitas kemampuan kader posyandu karena keberadaan mereka turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kader posyandu," kata Penjabat Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah Hermon di Puruk Cahu, Selasa.

Hal itu juga disampaikannya saat menghadiri pelatihan peningkatan kapasitas Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Murung Raya dalam upaya percepatan stunting di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Sabtu (2/12) lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala perangkat daerah, camat dan lurah, kepala desa dan kader-kader posyandu di lingkup Kecamatan Tanah Siang Selatan, Tanah Siang, Murung dan Sungai Babuat.

Hermon menjelaskan, peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Salah satu permasalahan dalam penyelenggaraan Posyandu yang paling mendasar adalah masih kurangnya pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis.

Baca juga: Pemkab Murung Raya sosialisasikan Perbup Inovasi Daerah

"Kita ketahui bersama bahwa kader merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di posyandu, keberadaan kader menjadi hal yang sangat penting dan strategis ketika pelayanan yang diberikan ke masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Hermon.

Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Murung Raya dalam upaya percepatan stunting bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada kader posyandu tingkat kabupaten sebagai bentuk pembinaan dan bantuan teknis terhadap pendampingan konvergensi pencegahan stunting di desa-desa.

Kepala DPMD Kabupaten Murung Raya, Lynda Kristiane menginformasikan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya sebesar 40,9 persen.

Persentase stunting di Kabupaten Murung Raya per Juni 2023 berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM)) sebesar 17 persen. Untuk mencapai target 14 persen pada 2024, Kabupaten Murung Raya harus menurunkan 2 persen sampai 2024.

Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan.

"Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa," demikian Lynda Kristine.

Baca juga: Pemkab Murung Raya gelar peningkatan kapasitas anggota BPD

Baca juga: ASN Murung Raya diingatkan jaga netralitas dalam pemilu

Baca juga: Pemkab Mura tingkatkan upaya pencegahan pernikahan dini


Pewarta : Supriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024