Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jhony Arianto Satria Putra menilai, pembangunan di wilayah ini belum merata karena masih ada lokasi tertentu yang masih terisolir.
"Seperti wilayah Kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya dan Kecamatan Rakumpit. Masyarakat pinggiran ini masih membutuhkan banyak perhatian dari pemerintah," kata Jhony di Palangka Raya, Jumat.
Dia menilai, wilayah pinggiran masih banyak mengalami kesenjangan dalam hal infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan layanan dasar.
"Selama lima tahun menjadi anggota DPRD, saya sudah banyak menyuarakan aspirasi. Namun, saya merasa masih banyak yang belum terealisasi," ujarnya.
Salah satu isu yang menjadi prioritas adalah jaringan internet. Ia mengatakan, jaringan internet di wilayah pinggiran masih sangat lemah dan tidak merata.
"Jaringan internet sangat buruk. Saya sendiri sering mengalami kesulitan saat mengikuti rapat-rapat secara online. Belum lagi anak-anak sekolah yang harus belajar dari rumah. Mereka sangat terbatas dalam mengakses informasi dan materi pembelajaran," sebutnya.
Selain jaringan internet, ia juga prihatin soal infrastruktur jalan dan drainase. Ia mengatakan, banyak jalan yang rusak dan berlubang, serta drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini menyebabkan banjir dan genangan air saat musim hujan, serta debu dan polusi saat musim kemarau. Selain itu, fasilitas pendidikan dan kesehatan masih kurang memadai dalam hal sarana dan prasarana.
DPRD Palangka Raya: Pembangunan di Palangka Raya belum merata
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Jhony Arianto Satria Putra. ANTARA/Dokumen
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Jhony Arianto Satria Putra. ANTARA/Dokumen