Jakarta (ANTARA) - Kabar duka datang dari aktor senior Indonesia Yayu Unru yang telah meninggal dunia hari ini, Jumat (8/12) di usia 61 tahun karena penyakit jantung yang dideritanya.
“Beliau meninggal (karena) penyakit jantung,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Yayu Unru meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia mengeembuskan napas terakhirnya hari ini dan disemayamkan di rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca juga: Usai operasi sedot lemak, influencer Brasil 29 tahun meninggal
Menurut Evry, Yayu Unru dikenal sebagai sosok aktor yang cukup konsisten dengan profesinya dan jauh dari isu-isu negatif. Bahkan, Yayu masih sempat mengajar kelas akting untuk junior-juniornya, meskipun dia memiliki kesibukan lain sebagai aktor.
“Rata-rata film Indonesia selalu melibatkan beliau," kata Evry Joe, sambil mengucapkan bela sungkawa.
Evry Joe bercerita dia terakhir kali bertemu Yayu Unru saat acara Festival Film Indonesia yang berlangsung pada pertengahan Oktober. Yayu, kata dia, masuk sebagai nominasi aktor terbaik.
Aktor Tanah Air turut merasa kehilangan Yayu Unru, salah seorang seniman yang turut mempopulerkan pantomim di Indonesia. Ringgo Agus Rahman, Dwi Sasono, hingga Kevin Ardillova mengungkapkan rasa duka cita mereka melalui media sosial.
“Selamat jalan Mas Yayu, terima kasih buat semuanya Mas, kesan yang ditinggalkan semasa hidup adalah kesan yang luar biasa… Akan selalu ingat sapaan hangat Mas Yayu ketika memanggil saya dengan penuh senyuman, ‘Kang…’,” tulis Ringgo Agus Rahman di Instagram.
Baca juga: Kabar duka dari artis senior Kiki Fatmala
“Perfilman Tanah Air kita telah kehilangan satu orang guru berhati murni. Yang telah menjadi cahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Memberikan segalanya untuk karya yang dipersembahkannya untuk kita semua. Karya-karyamu akan terus dikenang. Selamat jalan Mas Yayu,” tulis Dwi Sasono.
Yayu Unru merupakan aktor peran serta pelatih akting dari Indonesia yang sudah berkecimpung di dunia seni peran sejak tahun 1985. Saat itu, Yayu membintangi film pertamanya berjudul “Demam Tari” yang disutradarai oleh Nawi Ismail, sutradara di balik deretan film mendiang Benyamin S.
Hingga kini, Yayu telah membintangi sejumlah film Indonesia, antara lain “Tabula Rasa” (2014), “Gara-Gara Warisan” (2022), “The Last of Us” (2023), dan lainnya.
Baca juga: Kabar duka dari aktor Iqbal Pakula
Baca juga: Kabar duka dari Drummer band legendaris Jepang YMO
“Beliau meninggal (karena) penyakit jantung,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.
Yayu Unru meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia mengeembuskan napas terakhirnya hari ini dan disemayamkan di rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca juga: Usai operasi sedot lemak, influencer Brasil 29 tahun meninggal
Menurut Evry, Yayu Unru dikenal sebagai sosok aktor yang cukup konsisten dengan profesinya dan jauh dari isu-isu negatif. Bahkan, Yayu masih sempat mengajar kelas akting untuk junior-juniornya, meskipun dia memiliki kesibukan lain sebagai aktor.
“Rata-rata film Indonesia selalu melibatkan beliau," kata Evry Joe, sambil mengucapkan bela sungkawa.
Evry Joe bercerita dia terakhir kali bertemu Yayu Unru saat acara Festival Film Indonesia yang berlangsung pada pertengahan Oktober. Yayu, kata dia, masuk sebagai nominasi aktor terbaik.
Aktor Tanah Air turut merasa kehilangan Yayu Unru, salah seorang seniman yang turut mempopulerkan pantomim di Indonesia. Ringgo Agus Rahman, Dwi Sasono, hingga Kevin Ardillova mengungkapkan rasa duka cita mereka melalui media sosial.
“Selamat jalan Mas Yayu, terima kasih buat semuanya Mas, kesan yang ditinggalkan semasa hidup adalah kesan yang luar biasa… Akan selalu ingat sapaan hangat Mas Yayu ketika memanggil saya dengan penuh senyuman, ‘Kang…’,” tulis Ringgo Agus Rahman di Instagram.
Baca juga: Kabar duka dari artis senior Kiki Fatmala
“Perfilman Tanah Air kita telah kehilangan satu orang guru berhati murni. Yang telah menjadi cahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Memberikan segalanya untuk karya yang dipersembahkannya untuk kita semua. Karya-karyamu akan terus dikenang. Selamat jalan Mas Yayu,” tulis Dwi Sasono.
Hingga kini, Yayu telah membintangi sejumlah film Indonesia, antara lain “Tabula Rasa” (2014), “Gara-Gara Warisan” (2022), “The Last of Us” (2023), dan lainnya.
Baca juga: Kabar duka dari aktor Iqbal Pakula
Baca juga: Kabar duka dari Drummer band legendaris Jepang YMO