Sampit (ANTARA) - Program sidang di luar gedung pengadilan atau sidang keliling yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Sampit, Kalimantan Tengah disambut antusias masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, khususnya di kawasan pelosok. 

"Masyarakat sangat terbantu karena kalau mereka yang harus datang mengikuti sidang ke PN Sampit maka harus mengeluarkan biaya yang besar dan waktu lama. Makanya program ini juga akan terus dijalankan dan ditingkatkan di 2024," kata kata Ketua Pengadilan Negeri Sampit melalui juru bicara Firdaus Shodiqin di Sampit, Jumat. 

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers refleksi akhir tahun 2023 PN Sampit. Firdaus hadir didampingi juru bicara lainnya Syaiful, panitera, sekretaris dan panitera muda perdata dan pidana.

Sidang di luar gedung pengadilan bertujuan untuk membantu masyarakat yang aksesnya terbatas untuk mendapatkan pelayanan hukum serta dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 

Sejauh ini, sidang keliling ini paling diminati di pelosok Seruyan karena letaknya memang lebih jauh dari kantor PN Sampit yang berlokasi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Sambutan masyarakat sangat antusias. Tahun 2023 ini target perkara yang ditangani melalui sidang keliling sebanyak 28 perkara, namun realisasinya sebanyak 32 perkara. 

Baca juga: PN Sampit bertekad tingkatkan prestasi

Perkara yang dimohonkan warga umumnya terkait perkara perdata permohonan seperti kekeliruan nama atau perbaikan nama pada akta kelahiran. Selain itu dalam hal dispensasi perkawinan bagi pernikahan di bawah umur. 

Sidang keliling sangat membantu masyarakat sehingga selalu disambut antusias. Seperti belum lama ini, sidang keliling dilaksanakan di Tumbang Manjul Kabupaten Seruyan. 

Warga sangat senang mendapat kesempatan mengikuti sidang keliling. Jika warga yang datang mengikuti sidang di kantor PN Sampit di Sampit, warga harus mengeluarkan biaya hingga Rp6 juta untuk biaya transportasi, penginapan, konsumsi, hingga membawa saksi saat sidang. 

Untuk melaksanakan kegiatan ini, jajaran PN Sampit turun selama dua hari karena lokasinya cukup jauh dari Sampit sehingga harus menginap. Kegiatan juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sehingga semua bisa diselesaikan dalam satu hari. 

"Ini 'one day service' yaitu hari itu sidang dan diupayakan semuanya keluar hari itu juga. Kami juga berterima kasih karena aparat pemerintah setempat menyambut baik dan mendukung program ini karena kita sama-sama membantu masyarakat," ujar Firdaus. 

Firdaus menambahkan, PN Sampit berkomitmen terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan sumber daya manusia yang tersedia saat ini, pelayanan terus diupayakan dijalankan secara optimal demi membantu masyarakat. 

Baca juga: Bupati berharap pengembangan terminal penumpang Pelabuhan Sampit kembali diprogramkan

Baca juga: Umat Kaharingan di Kotim tutup 2023 dengan Mamapas Lewu

Baca juga: Pemkab Kotim pastikan tidak menggelar pesta malam pergantian tahun

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024