Tamiang Layang (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indra Gunawan menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjalin kerja sama strategis dengan PT Pertamina dalam pengelolaan aset jalan hauling.
Pemerintah kabupaten telah menjajaki kerjasama itu dengan berkomunikasi secara intensif dengan manajemen PT Pertamina, kata Indra Gunawan di Tamiang Layang, Selasa (2/1/2023).
"Awal langkah yakni pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda) yang akan mengelola jalan aset PT Pertamina," tambahnya.
Menurutnya, dukungan kuat juga mengalir dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terkait pengelolaan jalan yang menjadi aset penting PT Pertamina di Kabupaten Barito Timur. Sedangkan PT Pertamina sendiri menanti terjalinnya kerjasama sejak 2019 silam.
Kerjasama yang rencananya dijalin yakni pengelolaan aset PT Pertamina berupa jalan sepanjang 60 kilometer dari titik nol di Desa Bentot Kecamatan Patangkep Tutui ke Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat.
Jalan tersebut tercatat sebagai aset PT Pertamina dengan tujuh belas sertifikat hak pakai berdasarkan akta pelepasan hak Nomor 251 Tahun 1967, Nomor 251 Tahun 1968, Nomor 296 Tahun 1972, Nomor 297 Tahun 1972 dan Nomor 298 Tahun 1972.
"Jika bisa dikelola dengan baik maka pendapatan yang besar bagi daerah, bisa dua kali atau tiga kali lipat dari APBD yang ada. Kan mereka (Pertamina) menunggu kita (Pemkab Bartim) saja," kata Indra Gunawan.
Maksud menunggu, jelas Indra, berkaitan dengan kesiapan daerah yakni pembuatan perda terkait Pembentukan Perusda yang akan ditindak lanjuti dengan pembentukan pengurus Perusda dan mendapatkan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
"Mudah-mudahan 2024 (bisa terlaksana) dan 2025 APBD sudah naik (meningkat)," tegas Indra.
Baca juga: Kadis Kesehatan Bartim sebut pencegahan DBD perlu kepedulian semua pihak
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga membangun rencana strategis untuk mengoptimalkan pelabuhan yang dimiliki. Selin itu akan segera berkoordinasi terkait perizinannya uang bisa diterbitkan daerah maupun pemerintah pusat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan pelabuhan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Barito Timur.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Perusda (BUMD), dan PT Pertamina untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Sekda Bartim prihatin ada ASN belum masuk kerja usai cuti bersama
Baca juga: Sekda Bartim tegaskan ASN kembali bekerja 27 Desember usai libur Natal
Baca juga: Pemkab Barito Timur jamin kesehatan masyarakat melalui Program JKN
Pemerintah kabupaten telah menjajaki kerjasama itu dengan berkomunikasi secara intensif dengan manajemen PT Pertamina, kata Indra Gunawan di Tamiang Layang, Selasa (2/1/2023).
"Awal langkah yakni pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda) yang akan mengelola jalan aset PT Pertamina," tambahnya.
Menurutnya, dukungan kuat juga mengalir dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terkait pengelolaan jalan yang menjadi aset penting PT Pertamina di Kabupaten Barito Timur. Sedangkan PT Pertamina sendiri menanti terjalinnya kerjasama sejak 2019 silam.
Kerjasama yang rencananya dijalin yakni pengelolaan aset PT Pertamina berupa jalan sepanjang 60 kilometer dari titik nol di Desa Bentot Kecamatan Patangkep Tutui ke Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat.
Jalan tersebut tercatat sebagai aset PT Pertamina dengan tujuh belas sertifikat hak pakai berdasarkan akta pelepasan hak Nomor 251 Tahun 1967, Nomor 251 Tahun 1968, Nomor 296 Tahun 1972, Nomor 297 Tahun 1972 dan Nomor 298 Tahun 1972.
"Jika bisa dikelola dengan baik maka pendapatan yang besar bagi daerah, bisa dua kali atau tiga kali lipat dari APBD yang ada. Kan mereka (Pertamina) menunggu kita (Pemkab Bartim) saja," kata Indra Gunawan.
Maksud menunggu, jelas Indra, berkaitan dengan kesiapan daerah yakni pembuatan perda terkait Pembentukan Perusda yang akan ditindak lanjuti dengan pembentukan pengurus Perusda dan mendapatkan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
"Mudah-mudahan 2024 (bisa terlaksana) dan 2025 APBD sudah naik (meningkat)," tegas Indra.
Baca juga: Kadis Kesehatan Bartim sebut pencegahan DBD perlu kepedulian semua pihak
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga membangun rencana strategis untuk mengoptimalkan pelabuhan yang dimiliki. Selin itu akan segera berkoordinasi terkait perizinannya uang bisa diterbitkan daerah maupun pemerintah pusat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan pelabuhan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Barito Timur.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Perusda (BUMD), dan PT Pertamina untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Sekda Bartim prihatin ada ASN belum masuk kerja usai cuti bersama
Baca juga: Sekda Bartim tegaskan ASN kembali bekerja 27 Desember usai libur Natal
Baca juga: Pemkab Barito Timur jamin kesehatan masyarakat melalui Program JKN