Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI Asal Kalimantan Tengah Agustiar Sabran meminta kepada seluruh masyarakat yang berada di provinsi setempat, agar mewaspadai bahaya bencana banjir karena sejumlah daerah sudah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Selain masyarakat saya harapkan pemkab dan pemprov setempat harus mewaspadai terkait hal tersebut, agar ketika terjadi bencana banjir dan lain sebagainya mereka sudah siap untuk mengantisipasinya," kata Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Lebih lanjut ia menuturkan, pemkab dan pemprov melalui instansinya harus melakukan mitigasi terkait kebencanaan yang akan terjadi di awal 2024 ini.
Sebab selain cuaca beberapa waktu ini sering diguyur hujan, bahkan debit air sungai di beberapa daerah juga mulai mengalami kenaikan. Hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap hal-hal yang dikhawatirkan yakni bencana banjir.
"Kalau sudah dipetakan dan dianggarkan terkait upaya penanganannya, tentunya persoalan tersebut dapat diatasi misalnya ketika pemukiman warga terendam banjir, tempat pengungsian atau tenda darurat serta makanan untuk korban banjir wajib disediakan untuk mereka," ucapnya.
Baca juga: Hindari degradasi, Kalteng Putra bertekad sapu bersih laga kandang
Agustiar Sabran menyatakan optimistis dengan kinerja pemerintah di daerah setempat, sebab kebencanaan seperti itu hampir setiap tahun terjadi di wilayah Kalteng yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu.
Dengan adanya pengalaman tersebut, tentunya pemerintah bisa mengingatkan terkait hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat apabila wilayahnya terendam banjir. itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban hanyut tenggelam dan lain sebagainya.
"Semoga saja bencana banjir tidak melanda sejumlah daerah di Kalteng, sehingga masyarakat nyaman melaksanakan aktivitasnya sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-ITB jalin kerja sama wujudkan pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Dishanpang: Belum semua kabupaten di Kalteng miliki CPPD
Baca juga: Peminjaman buku di Perpustakaan Kalteng meningkat signifikan, capai 38 persen
"Selain masyarakat saya harapkan pemkab dan pemprov setempat harus mewaspadai terkait hal tersebut, agar ketika terjadi bencana banjir dan lain sebagainya mereka sudah siap untuk mengantisipasinya," kata Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di Palangka Raya, Sabtu.
Lebih lanjut ia menuturkan, pemkab dan pemprov melalui instansinya harus melakukan mitigasi terkait kebencanaan yang akan terjadi di awal 2024 ini.
Sebab selain cuaca beberapa waktu ini sering diguyur hujan, bahkan debit air sungai di beberapa daerah juga mulai mengalami kenaikan. Hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap hal-hal yang dikhawatirkan yakni bencana banjir.
"Kalau sudah dipetakan dan dianggarkan terkait upaya penanganannya, tentunya persoalan tersebut dapat diatasi misalnya ketika pemukiman warga terendam banjir, tempat pengungsian atau tenda darurat serta makanan untuk korban banjir wajib disediakan untuk mereka," ucapnya.
Baca juga: Hindari degradasi, Kalteng Putra bertekad sapu bersih laga kandang
Agustiar Sabran menyatakan optimistis dengan kinerja pemerintah di daerah setempat, sebab kebencanaan seperti itu hampir setiap tahun terjadi di wilayah Kalteng yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu.
Dengan adanya pengalaman tersebut, tentunya pemerintah bisa mengingatkan terkait hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat apabila wilayahnya terendam banjir. itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban hanyut tenggelam dan lain sebagainya.
"Semoga saja bencana banjir tidak melanda sejumlah daerah di Kalteng, sehingga masyarakat nyaman melaksanakan aktivitasnya sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-ITB jalin kerja sama wujudkan pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Dishanpang: Belum semua kabupaten di Kalteng miliki CPPD
Baca juga: Peminjaman buku di Perpustakaan Kalteng meningkat signifikan, capai 38 persen