Palangka Raya (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto meminta seluruh prajuritnya agar selalu membawa buku saku netralitas TNI, terlebih menjelang Pemilu 2024 yang hanya tinggal menghitung hari saja lagi.
"Saya mengimbau kepada seluruh prajurit agar selalu membawa buku saku tentang netralitas TNI, karena di dalam buku saku tersebut ada panduan praktis yang dirancang untuk membantu setiap prajurit TNI dan PNS untuk memahami peran dan tanggung jawab dalam menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada," kata Iwan saat pengarahan kepada personel jajaran Korem 102/Pjg baik melalui tatap muka maupun virtual bertempat di Aula Korem, Kota Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, untuk penggunaan media sosial (medsos) agar lebih berhati-hati. Anggota TNI tidak usah memberikan komentar di medsos terkait dengan politik dan jangan mudah terpancing, terprovokasi, adu domba serta terhasut.
Sedangkan apabila ada permasalahan terkait hal politik di medsos, para prajurit TNI alangkah baiknya tidak ikut mengomentari. Apabila ada permasalahan agar segera dinetralisir secepatnya.
Baca juga: Disperpusip Kalteng menambah 1.024 bahan pustaka baru
"Jangan sampai ada kejadian atau hal-hal yang berbau politik dibenturkan dengan TNI, seolah-olah TNI tidak netral," ucapnya.
Di akhir pengarahan nya, Jenderal TNI berpangkat bintang satu itu menghimbau kepada prajurit TNI agar tetap mempererat hubungan antara TNI dan rakyat serta melaksanakan bakti sosial untuk membantu kesulitan rakyat.
TNI harus bermanfaat kepada masyarakat suatu contoh melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.
"Apabila ada masyarakat yang meminjam kendaraan dinas, seperti truk atau kendaraan untuk mengangkut anak- anak atau kegiatan sosial lainnya, maka terkait angkutan si peminjam agar membuat surat pernyataan tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan netralitas TNI," demikian Iwan.
Dalam pengarahan tersebut juga hadir Kasrem 102/Pjg, para Kasi Kasrem 102/Pjg, Dandim 1016/Plk, Para Dankabalak Aju Rem 102/Pjg, para Dankabalakrem 102/Pjg, Danyonif R 631/Atg, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI se Garnizun Palangka Raya serta diikuti Kodim jajaran Korem 102/Pjg melalui virtual.
Baca juga: Kotim terpilih menjadi lokasi pembangunan universitas oleh Pemprov Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan kelistrikan untuk 25 desa di Kotim
Baca juga: Beras terkendali, tak lagi jadi penyumbang utama inflasi di Kalteng
"Saya mengimbau kepada seluruh prajurit agar selalu membawa buku saku tentang netralitas TNI, karena di dalam buku saku tersebut ada panduan praktis yang dirancang untuk membantu setiap prajurit TNI dan PNS untuk memahami peran dan tanggung jawab dalam menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada," kata Iwan saat pengarahan kepada personel jajaran Korem 102/Pjg baik melalui tatap muka maupun virtual bertempat di Aula Korem, Kota Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, untuk penggunaan media sosial (medsos) agar lebih berhati-hati. Anggota TNI tidak usah memberikan komentar di medsos terkait dengan politik dan jangan mudah terpancing, terprovokasi, adu domba serta terhasut.
Sedangkan apabila ada permasalahan terkait hal politik di medsos, para prajurit TNI alangkah baiknya tidak ikut mengomentari. Apabila ada permasalahan agar segera dinetralisir secepatnya.
Baca juga: Disperpusip Kalteng menambah 1.024 bahan pustaka baru
"Jangan sampai ada kejadian atau hal-hal yang berbau politik dibenturkan dengan TNI, seolah-olah TNI tidak netral," ucapnya.
Di akhir pengarahan nya, Jenderal TNI berpangkat bintang satu itu menghimbau kepada prajurit TNI agar tetap mempererat hubungan antara TNI dan rakyat serta melaksanakan bakti sosial untuk membantu kesulitan rakyat.
TNI harus bermanfaat kepada masyarakat suatu contoh melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.
"Apabila ada masyarakat yang meminjam kendaraan dinas, seperti truk atau kendaraan untuk mengangkut anak- anak atau kegiatan sosial lainnya, maka terkait angkutan si peminjam agar membuat surat pernyataan tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan netralitas TNI," demikian Iwan.
Dalam pengarahan tersebut juga hadir Kasrem 102/Pjg, para Kasi Kasrem 102/Pjg, Dandim 1016/Plk, Para Dankabalak Aju Rem 102/Pjg, para Dankabalakrem 102/Pjg, Danyonif R 631/Atg, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI se Garnizun Palangka Raya serta diikuti Kodim jajaran Korem 102/Pjg melalui virtual.
Baca juga: Kotim terpilih menjadi lokasi pembangunan universitas oleh Pemprov Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan kelistrikan untuk 25 desa di Kotim
Baca juga: Beras terkendali, tak lagi jadi penyumbang utama inflasi di Kalteng