Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengakui bahwa sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kota Pangkalan Bun, terendam air bahkan kebanjiran akibat curah hujan yang cukup tinggi sepekan terakhir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan di Pangkalan Bun, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah bergerak cepat melakukan antisipasi terhadap daerah mana saja yang rawan kebanjiran.
"Tim dari BPBD Kobar sejak kemarin malam pun sudah melakukan pertolongan kepada masyarakat yang rumahnya terdampak banjir. Salah satunya di jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo," ungkapnya.
Berdasarkan data BPBD Kobar, tingginya curah hujan dan berlangsung cukup lama, membuat setidaknya ada 30 titik lokasi yang tergenang air hingga mengalami banjir. Kondisi itu pun membuat BPBD Kobar terus bergerak melakukan pelayanan dan membantu masyarakat yang masih membutuhkan pertolongan.
"Untuk hari ini, kita gerak cepat di daerah jalan Kawitan gang keong, tim kita melakukan penyedotan terhadap air yang masuk kerumah masyarakat tersebut," kata Martogi.
Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten setempat, terkhusus yang rumahnya terdampak genangan air, dipersilahkan untuk melaporkan kepada BPBD Kobar. Dari laporan itu, pihak BPBD akan langsung bergerak dan membantu masyarakat secara cepat.
"Personel kami selalu stand by di posko. Jadi, kami siap menerima aduan masyarakat yang darurat, serta akan menindak lanjuti segera," kata Martogi.
DI lokasi berbeda, Muhammad Zazuli selaku masyarakat yang rumahnya juga terdampak genangan akibat curah hujan yang tinggi tersebut mengatakan curah hujan kemarin malam sangat luar biasa sehingga menyebabkan beberapa daerah terdampak tergenang air.
Baca juga: Pacu perekonomian daerah, Pemkab Kobar tingkatkan pembangunan pariwisata
"Kebetulan rumah saya dekat dengan sungai kecil yang memang muara terakhir, dan wilayah wilayah yang terendam tadi malam itu alirannya kesini juga, sehingga membuat debit air cukup tinggi dan meluap," jelasnya.
Dia menambahkan, secara pribadi pihaknya sudah melakukan penataan tempat saluran air atau pembuangan, harapannya normalisasi disegerakan kembali, agar banjir di kabupaten Kobar segera teratasi.
"Saya info-info dari kawan kawan dinas teknis, katanya akan ada normalisasi, harapannya ketika normalisasi bisa di segerakan, mudah mudah bisa sampai ke sungai arut, jadi ketika ada curah atau debit air tinggi seperti sekarang ini, dengan adanya normalisasi tersebut air ini bisa dengan cepat mengalir langsung ke sungai arut," demikian Muhammad Zazuli.
Baca juga: Pj Bupati minta peran aktif masyarakat menjaga kondusivitas Kobar jelang pemilu
Baca juga: Dinkes harapkan peran aktif masyarakat mencegah penyebaran DBD di Kobar
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Peningkatan fasilitas stadion sepak bola jadi prioritas pemkab
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan di Pangkalan Bun, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah bergerak cepat melakukan antisipasi terhadap daerah mana saja yang rawan kebanjiran.
"Tim dari BPBD Kobar sejak kemarin malam pun sudah melakukan pertolongan kepada masyarakat yang rumahnya terdampak banjir. Salah satunya di jalan Ahmad Wongso, Kelurahan Madurejo," ungkapnya.
Berdasarkan data BPBD Kobar, tingginya curah hujan dan berlangsung cukup lama, membuat setidaknya ada 30 titik lokasi yang tergenang air hingga mengalami banjir. Kondisi itu pun membuat BPBD Kobar terus bergerak melakukan pelayanan dan membantu masyarakat yang masih membutuhkan pertolongan.
"Untuk hari ini, kita gerak cepat di daerah jalan Kawitan gang keong, tim kita melakukan penyedotan terhadap air yang masuk kerumah masyarakat tersebut," kata Martogi.
Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten setempat, terkhusus yang rumahnya terdampak genangan air, dipersilahkan untuk melaporkan kepada BPBD Kobar. Dari laporan itu, pihak BPBD akan langsung bergerak dan membantu masyarakat secara cepat.
"Personel kami selalu stand by di posko. Jadi, kami siap menerima aduan masyarakat yang darurat, serta akan menindak lanjuti segera," kata Martogi.
DI lokasi berbeda, Muhammad Zazuli selaku masyarakat yang rumahnya juga terdampak genangan akibat curah hujan yang tinggi tersebut mengatakan curah hujan kemarin malam sangat luar biasa sehingga menyebabkan beberapa daerah terdampak tergenang air.
Baca juga: Pacu perekonomian daerah, Pemkab Kobar tingkatkan pembangunan pariwisata
"Kebetulan rumah saya dekat dengan sungai kecil yang memang muara terakhir, dan wilayah wilayah yang terendam tadi malam itu alirannya kesini juga, sehingga membuat debit air cukup tinggi dan meluap," jelasnya.
Dia menambahkan, secara pribadi pihaknya sudah melakukan penataan tempat saluran air atau pembuangan, harapannya normalisasi disegerakan kembali, agar banjir di kabupaten Kobar segera teratasi.
"Saya info-info dari kawan kawan dinas teknis, katanya akan ada normalisasi, harapannya ketika normalisasi bisa di segerakan, mudah mudah bisa sampai ke sungai arut, jadi ketika ada curah atau debit air tinggi seperti sekarang ini, dengan adanya normalisasi tersebut air ini bisa dengan cepat mengalir langsung ke sungai arut," demikian Muhammad Zazuli.
Baca juga: Pj Bupati minta peran aktif masyarakat menjaga kondusivitas Kobar jelang pemilu
Baca juga: Dinkes harapkan peran aktif masyarakat mencegah penyebaran DBD di Kobar
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Peningkatan fasilitas stadion sepak bola jadi prioritas pemkab