Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan membentuk forum komunitas belajar di 17 kecamatan. 

“Forum Komunitas Belajar ini adalah wadah untuk mengumpulkan para guru tentang proses belajar mengajar dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Harapannya agar prestasi kita di bidang pendidikan meningkat,” kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Senin. 

Irfansyah menjelaskan, Forum Komunitas Belajar ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kotim Nomor 43 tahun 2023, tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Perbup ini bertujuan untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif berupa literasi dan numerasi, maupun non kognitif berupa pembentukan karakter dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. 

Selain itu, transformasi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada satuan pendidikan, melainkan dapat memicu terciptanya ekosistem perubahan dan gotong royong di tingkat daerah dan nasional, sehingga perubahan yang terjadi dapat meluas dan melembaga.

Perbup ini rencananya akan disosialisasikan pada Festival dan Gebyar Merdeka Belajar pada bulan Juni 2024 nanti.

Baca juga: Organda Kotim didorong berinovasi tingkatkan usaha transportasi

“Forum komunitas belajar ada implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar, dengan adanya perbup itu kami bisa membentuk forum komunitas belajar di 17 kecamatan,” ujarnya. 

Irfansyah melanjutkan, Forum Komunitas Belajar inilah yang nantinya mengumpulkan para guru di wilayah masing-masing untuk membahas terkait proses belajar mengajar dengan mengacu Kurikulum Merdeka Belajar. 

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar tidak terpaku pada kurikulum belajar yang dibuat pemerintah, tapi lebih mengutamakan kearifan lokal. Sehingga, cara belajar mengajar antar kecamatan mungkin saja berbeda, tapi tujuannya tetap sama.

“Sekarang merdeka belajar itu lebih mengutamakan kearifan lokal, misalnya Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Teluk Sampit mungkin berbeda caranya, tapi tujuannya sama, itulah merdeka belajar,” jelasnya. 

Dengan demikian ia berharap kualitas pendidikan di Kotim akan meningkat, diikuti dengan peningkatan prestasi bidang pendidikan. 

Baca juga: KPU Kotim imbau masyarakat waspadai penipuan modus aplikasi PPS Pemilu 2024

Baca juga: Disdamkarmat Kotim lakukan 536 penyelamatan selama 2023

Baca juga: Kotim kini mampu hasilkan durian termahal


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024