Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima wakaf tanah dan bangunan masjid Baitul Gaza dari salah satu pengembang di kota setempat.
"Semoga tanah dan masjid ini bermanfaat bagi warga sekitarnya dan menjadi amal jariyah bagi orang tua kami yang telah meninggal dunia," kata Muhammad Wahid mewakili keluarga pewakaf di sela serah terima wakaf di Palangka Raya, Senin.
Luas lahan yang diwakafkan untuk PDM Muhammadiyah Palangka Raya adalah 1.200 meter persegi. Berada di jalan Manduhara Induk, kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sabangau, kota Palangka Raya.
Selain tanah, di atas lahan tersebut terdapat bangunan masjid dengan nama “Baitul Gaza” seluas 400 meter persegi.
Prosesi penandatanganan serah terima wakaf ini adalah upaya legal yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya atas kepemilikan aset tersebut.
Hadir dalam prosesi serah terima wakaf ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya, dan jajarannya, ketua PCM Jekan Raya, PCM Sebangau, dan PCM Pahandut. Turut hadir ketua Dewan Masjid Indonesia provinsi Kalimantan Tengah, ketua RW dan RT dan warga sekitar Masjid.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Achmad Syar’i berterima kasih kepada keluarga pewakaf yang telah mempercayakan wakaf tanah dan bangunan ini kepada Persyarikatan Muhammadiyah.
"Saya pun berharap warga setempat juga dapat memakmurkan masjid Baitul Gaza baik dalam urusan ibadah maghdhoh maupun ghairu maghdhoh," kata Syar'i.
Ketua PDM Kota Palangka Raya Muhammad Hanafiah Novie menyampaikan rasa syukurnya atas diwakafkannya tanah dan masjid tersebut. Dia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pembangunan masjid Baitul Gaza dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Baca juga: BPSDM Kalteng gandeng Fisipol UMPR kembangkan SDM
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Ibnu Sumadi melalui Muhammad Tasnim dan Ibu Dewi yang telah mewakafkan tanah dan Masjid ini kepada PDM Kota Palangkaraya," katanya.
Dikatakan Novie, secara fisik, pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 60-70 persen dan masih memerlukan dana sekitar Rp150 juta rupiah untuk penyelesaian.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Dr Muhammad Yusuf telah memberikan komitmen untuk membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut sebesar kurang lebih Rp200 juta rupiah.
”Selain bantuan untuk penyelesaian masjid, pak rektor juga memberikan berbagai macam beasiswa pendidikan tinggi kepada beberapa keluarga pewakaf untuk melanjutkan sekolah tinggi di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai ucapan terima kasih karena telah mewakafkan tanah dan masjid kepada Persyarikatan Muhammadiyah” tutupnya.
Dengan adanya tambahan aset ini maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya menambah jumlah kepemilikan masjid. saat ini Aset yang telah ada adalah Masjid Mujahidin yang berada di jalan Rasak kelurahan Panarung kecamatan Pahandut kota Palangka Raya.
Baca juga: Pemukiman di Palangka Raya mulai terendam luapan air Sungai Kahayan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan ekowisata
Baca juga: Disdik Palangka Raya siapkan Rp600 juta bangun gedung sekolah terbakar
"Semoga tanah dan masjid ini bermanfaat bagi warga sekitarnya dan menjadi amal jariyah bagi orang tua kami yang telah meninggal dunia," kata Muhammad Wahid mewakili keluarga pewakaf di sela serah terima wakaf di Palangka Raya, Senin.
Luas lahan yang diwakafkan untuk PDM Muhammadiyah Palangka Raya adalah 1.200 meter persegi. Berada di jalan Manduhara Induk, kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sabangau, kota Palangka Raya.
Selain tanah, di atas lahan tersebut terdapat bangunan masjid dengan nama “Baitul Gaza” seluas 400 meter persegi.
Prosesi penandatanganan serah terima wakaf ini adalah upaya legal yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya atas kepemilikan aset tersebut.
Hadir dalam prosesi serah terima wakaf ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya, dan jajarannya, ketua PCM Jekan Raya, PCM Sebangau, dan PCM Pahandut. Turut hadir ketua Dewan Masjid Indonesia provinsi Kalimantan Tengah, ketua RW dan RT dan warga sekitar Masjid.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah Achmad Syar’i berterima kasih kepada keluarga pewakaf yang telah mempercayakan wakaf tanah dan bangunan ini kepada Persyarikatan Muhammadiyah.
"Saya pun berharap warga setempat juga dapat memakmurkan masjid Baitul Gaza baik dalam urusan ibadah maghdhoh maupun ghairu maghdhoh," kata Syar'i.
Ketua PDM Kota Palangka Raya Muhammad Hanafiah Novie menyampaikan rasa syukurnya atas diwakafkannya tanah dan masjid tersebut. Dia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pembangunan masjid Baitul Gaza dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Baca juga: BPSDM Kalteng gandeng Fisipol UMPR kembangkan SDM
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Ibnu Sumadi melalui Muhammad Tasnim dan Ibu Dewi yang telah mewakafkan tanah dan Masjid ini kepada PDM Kota Palangkaraya," katanya.
Dikatakan Novie, secara fisik, pembangunan masjid ini baru selesai sekitar 60-70 persen dan masih memerlukan dana sekitar Rp150 juta rupiah untuk penyelesaian.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Dr Muhammad Yusuf telah memberikan komitmen untuk membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut sebesar kurang lebih Rp200 juta rupiah.
”Selain bantuan untuk penyelesaian masjid, pak rektor juga memberikan berbagai macam beasiswa pendidikan tinggi kepada beberapa keluarga pewakaf untuk melanjutkan sekolah tinggi di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai ucapan terima kasih karena telah mewakafkan tanah dan masjid kepada Persyarikatan Muhammadiyah” tutupnya.
Dengan adanya tambahan aset ini maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Palangka Raya menambah jumlah kepemilikan masjid. saat ini Aset yang telah ada adalah Masjid Mujahidin yang berada di jalan Rasak kelurahan Panarung kecamatan Pahandut kota Palangka Raya.
Baca juga: Pemukiman di Palangka Raya mulai terendam luapan air Sungai Kahayan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan ekowisata
Baca juga: Disdik Palangka Raya siapkan Rp600 juta bangun gedung sekolah terbakar