Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengapresiasi kepedulian ritel modern Alfamart yang membuka diri mendampingi pelaku usaha dan memasarkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
"Mewakili dari pemerintah daerah, kami sangat apresiasi sekali kepada Alfamart yang sudah mau membuka diri untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah membina UMKM yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur supaya produknya bisa naik kelas dipasarkan di outlet Alfamart," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kotawaringin Timur, Zulhaidir di Sampit, Kamis.
Harapan itu disampaikannya usai membuka pelatihan manajemen ritel bagi UMKM. Kegiatan ini diikuti 50 pelaku UMKM Kotawaringin Timur dari berbagai bidang.
Zulhaidir sangat mengapresiasi karena ada perusahaan ritel modern yang peduli membina, bahkan siap membantu pemasaran produk UMKM secara gratis melalui outlet atau toko-toko mereka. Kini tinggal kesiapan pelaku UMKM untuk menyambut peluang besar tersebut.
Menurutnya, saat ini kualitas produk UMKM Kotawaringin Timur terus meningkat, mulai dari kualitas barang dan hingga kemasannya. Dukungan yang diperlukan adalah pembinaan dan pendampingan agar pelaku UMKM bisa memasarkan produk mereka secara luas.
Zulhaidir bersyukur karena sebagian produk UMKM di daerah ini sudah memiliki izin, sertifikasi halal dan ketentuan lainnya. Dia berharap ini memudahkan produk-produk tersebut lolos seleksi untuk dipasarkan di toko-toko ritel modern.
"Kami berharap Alfamart bisa membimbing pelaku UMKM, sehingga kalau ada kekurangan maka bisa kita penuhi. Kalau pelaku UMKM tidak bisa bergerak sendiri maka ada kewajiban pemerintah daerah memberi bantuan yang bentuknya sesuai kebutuhan," ujar Zulhaidir.
Baca juga: Pemkab Kotim sosialisasikan mars habaring hurung ke kalangan pelajar
Sardi Fahri Rahman, salah seorang pelaku UMKM mengaku senang dan berterima kasih atas bimbingan dan kesediaan Alfamart membantu memasarkan produk UMKM. Bantuan fasilitasi ini sangat berharga dalam mengembangkan UMKM.
Pria yang memulai usahanya pada 2019 dengan produk teh celup bajakah dan kopi rempah ini sangat antusias. Meski selama ini produknya sudah dipasarkan ke Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lainnya, namun pemasaran melalui ritel modern ini diyakini akan berdampak positif terhadap perluasan pemasaran.
Dia merasakan selama ini pelaku UMKM seperti dirinya dihadapkan pada keterbatasan informasi, akses pasar dan kendala lainnya. Untuk itu, bantuan ini merupakan peluang besar bagi UMKM dalam mengembangkan usaha.
"Ini istilahnya gebrakan baru yang memang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Tinggal bagaimana pelaku UMKM nya mau bergabung ke situ atau tidak, untuk menyediakan produk terbaiknya, khususnya olahan-olahan kreatif lokal," kata Sardi Fahri Rahman.
Deputy Branch Manager Alfamart Kalselteng, Ardea Frandiko mengatakan, kegiatan ini mereka gelar untuk membantu meningkatkan perekonomian di daerah ini, khususnya melalui sektor UMKM.
Pihaknya berangan-angan produk UMKM lokal bisa dipasarkan secara luas, bahkan diekspor. Saat ini, pihaknya mengupayakan agar setidaknya pemasarannya bisa dibantu melalui 40 toko milik Alfamart yang tersebar di Kotawaringin Timur.
Melalui kerja sama ini, pelaku UMKM bisa dengan mudah dan gratis dalam memasarkan produk. Produk yang diusulkan dipasarkan harus mempunyai izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal sebagai upaya menjaga kualitas produk.
"Tidak ada batasan pendaftaran di Alfamart. Tapi kalau ada itemnya hampir sama, maka kita cari yang terbaik melalui kurasi. Silakan daftarkan produknya, nanti ada tahapan kurasi dan seleksi untuk menentukan produk mana saja yang akan kita pasarkan. Setelah itu, langsung dipasarkan," demikian Ardea Frandiko .
Baca juga: KPU Kotim lantik 8.183 KPPS secara serentak
Baca juga: Penataan logistik pemilu di Kotim sudah 90 persen
Baca juga: Realisasi APBD Kotim 2023 lampaui target
"Mewakili dari pemerintah daerah, kami sangat apresiasi sekali kepada Alfamart yang sudah mau membuka diri untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah membina UMKM yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur supaya produknya bisa naik kelas dipasarkan di outlet Alfamart," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kotawaringin Timur, Zulhaidir di Sampit, Kamis.
Harapan itu disampaikannya usai membuka pelatihan manajemen ritel bagi UMKM. Kegiatan ini diikuti 50 pelaku UMKM Kotawaringin Timur dari berbagai bidang.
Zulhaidir sangat mengapresiasi karena ada perusahaan ritel modern yang peduli membina, bahkan siap membantu pemasaran produk UMKM secara gratis melalui outlet atau toko-toko mereka. Kini tinggal kesiapan pelaku UMKM untuk menyambut peluang besar tersebut.
Menurutnya, saat ini kualitas produk UMKM Kotawaringin Timur terus meningkat, mulai dari kualitas barang dan hingga kemasannya. Dukungan yang diperlukan adalah pembinaan dan pendampingan agar pelaku UMKM bisa memasarkan produk mereka secara luas.
Zulhaidir bersyukur karena sebagian produk UMKM di daerah ini sudah memiliki izin, sertifikasi halal dan ketentuan lainnya. Dia berharap ini memudahkan produk-produk tersebut lolos seleksi untuk dipasarkan di toko-toko ritel modern.
"Kami berharap Alfamart bisa membimbing pelaku UMKM, sehingga kalau ada kekurangan maka bisa kita penuhi. Kalau pelaku UMKM tidak bisa bergerak sendiri maka ada kewajiban pemerintah daerah memberi bantuan yang bentuknya sesuai kebutuhan," ujar Zulhaidir.
Baca juga: Pemkab Kotim sosialisasikan mars habaring hurung ke kalangan pelajar
Sardi Fahri Rahman, salah seorang pelaku UMKM mengaku senang dan berterima kasih atas bimbingan dan kesediaan Alfamart membantu memasarkan produk UMKM. Bantuan fasilitasi ini sangat berharga dalam mengembangkan UMKM.
Pria yang memulai usahanya pada 2019 dengan produk teh celup bajakah dan kopi rempah ini sangat antusias. Meski selama ini produknya sudah dipasarkan ke Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan lainnya, namun pemasaran melalui ritel modern ini diyakini akan berdampak positif terhadap perluasan pemasaran.
Dia merasakan selama ini pelaku UMKM seperti dirinya dihadapkan pada keterbatasan informasi, akses pasar dan kendala lainnya. Untuk itu, bantuan ini merupakan peluang besar bagi UMKM dalam mengembangkan usaha.
"Ini istilahnya gebrakan baru yang memang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Tinggal bagaimana pelaku UMKM nya mau bergabung ke situ atau tidak, untuk menyediakan produk terbaiknya, khususnya olahan-olahan kreatif lokal," kata Sardi Fahri Rahman.
Deputy Branch Manager Alfamart Kalselteng, Ardea Frandiko mengatakan, kegiatan ini mereka gelar untuk membantu meningkatkan perekonomian di daerah ini, khususnya melalui sektor UMKM.
Pihaknya berangan-angan produk UMKM lokal bisa dipasarkan secara luas, bahkan diekspor. Saat ini, pihaknya mengupayakan agar setidaknya pemasarannya bisa dibantu melalui 40 toko milik Alfamart yang tersebar di Kotawaringin Timur.
Melalui kerja sama ini, pelaku UMKM bisa dengan mudah dan gratis dalam memasarkan produk. Produk yang diusulkan dipasarkan harus mempunyai izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal sebagai upaya menjaga kualitas produk.
"Tidak ada batasan pendaftaran di Alfamart. Tapi kalau ada itemnya hampir sama, maka kita cari yang terbaik melalui kurasi. Silakan daftarkan produknya, nanti ada tahapan kurasi dan seleksi untuk menentukan produk mana saja yang akan kita pasarkan. Setelah itu, langsung dipasarkan," demikian Ardea Frandiko .
Baca juga: KPU Kotim lantik 8.183 KPPS secara serentak
Baca juga: Penataan logistik pemilu di Kotim sudah 90 persen
Baca juga: Realisasi APBD Kotim 2023 lampaui target