Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) berkomitmen mempermudah masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mengakses atau melanjutkan pendidikan kuliah di perguruan tinggi.
"Kami terus mengembangkan skema pendidikan dan pembiayaan perkuliahan sehingga seluruh masyarakat di Kalteng mudah mengakses pendidikan tinggi," kata Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf di Palangka Raya.
Dia menerangkan, kemudahan itu terbagi menjadi beberapa elemen seperti terkait pembiayaan kuliah, kemudian dalam proses mengikuti perkuliahan dan kemudahan mengakses lokasi pendidikan.
Dalam segi pembiayaan, UMPR juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan skema pembiayaan ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Diantara pemda yang telah bekerja sama itu adalah Pemkot Palangka Raya melalui program seluruh warga sarjana. Kemudian dengan Pemkab Sukamara dan Pemkab Gunung Mas dengan program satu rumah satu sarjana.
UMPR saat ini juga terus mengembangkan program pendidikan seperti Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI) dan program studi Bisnis Digital, Prodi Sistem Informasi, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Pendidikan Biologi, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
"Selain itu, sampai pada masa akhir pendaftaran mahasiswa baru nanti, kami membebaskan calon mahasiswa dari biaya pendaftaran," kata Yusuf.
Saat ini universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah juga telah menerapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), program kuliah kelas praktisi serta kolaborasi kuliah daring dan luring.
"Kami ingin pendidikan di perguruan tinggi bisa diakses seluruh elemen masyarakat semua kalangan. Tak hanya bagi mereka yang berpenghasilan tinggi atau warga di perkotaan, tetapi kami juga ingin menyentuh masyarakat marjinal baik yang berpenghasilan rendah atau di daerah pelosok," katanya.
Hal itu, lanjut Dr Yusuf merupakan salah satu upaya dan keterlibatan UMPR dalam mencetak sumber daya manusia Kalimantan tengah yang berkualitas dan berdaya saing.
"Kami terus mengembangkan skema pendidikan dan pembiayaan perkuliahan sehingga seluruh masyarakat di Kalteng mudah mengakses pendidikan tinggi," kata Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf di Palangka Raya.
Dia menerangkan, kemudahan itu terbagi menjadi beberapa elemen seperti terkait pembiayaan kuliah, kemudian dalam proses mengikuti perkuliahan dan kemudahan mengakses lokasi pendidikan.
Dalam segi pembiayaan, UMPR juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan skema pembiayaan ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Diantara pemda yang telah bekerja sama itu adalah Pemkot Palangka Raya melalui program seluruh warga sarjana. Kemudian dengan Pemkab Sukamara dan Pemkab Gunung Mas dengan program satu rumah satu sarjana.
UMPR saat ini juga terus mengembangkan program pendidikan seperti Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI) dan program studi Bisnis Digital, Prodi Sistem Informasi, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Pendidikan Biologi, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
"Selain itu, sampai pada masa akhir pendaftaran mahasiswa baru nanti, kami membebaskan calon mahasiswa dari biaya pendaftaran," kata Yusuf.
Saat ini universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah juga telah menerapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), program kuliah kelas praktisi serta kolaborasi kuliah daring dan luring.
"Kami ingin pendidikan di perguruan tinggi bisa diakses seluruh elemen masyarakat semua kalangan. Tak hanya bagi mereka yang berpenghasilan tinggi atau warga di perkotaan, tetapi kami juga ingin menyentuh masyarakat marjinal baik yang berpenghasilan rendah atau di daerah pelosok," katanya.
Hal itu, lanjut Dr Yusuf merupakan salah satu upaya dan keterlibatan UMPR dalam mencetak sumber daya manusia Kalimantan tengah yang berkualitas dan berdaya saing.