Ahli Gizi sebut konsumsi kedelai sebabkan kanker hanya mitos

Kamis, 15 Februari 2024 15:55 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono Novita Sabuluntika mengemukakan bahwa anggapan konsumsi kedelai dapat meningkatkan risiko kanker hanya mitos.

"Faktanya justru terbalik ya. Ternyata, kedelai itu mengandung senyawa anti-kanker, senyawanya itu ada flavonoid, kemudian genistein, daidzein, dan ini memiliki fungsi menghambat perkembangan sel kanker payudara," katanya dalam diskusi tentang gizi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Menurut Novita, berbagai penelitian juga menyebutkan konsumsi kedelai yang tinggi dapat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat.

Baca juga: Luhut bahas rencana impor sapi dan kedelai dengan Afrika Selatan

Hal tersebut, kata dia, dibuktikan dengan penyakit kanker payudara dan prostat yang cenderung lebih banyak diderita oleh orang-orang Eropa dan Amerika, karena konsumsi kedelai masyarakat Asia lebih sering melalui sejumlah panganan kedelai seperti tahu dan tempe.

Selain mitos soal kedelai, ia juga mengungkapkan mitos lain soal penyebab kanker, yakni mitos soal konsumsi susu dan produk susu dapat meningkatkan risiko kanker.

"Nah ini, konsumsi susu malah memiliki potensi untuk mencegah kanker kolorektal," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah komitmen turunkan harga kedelai jadi Rp11.000-Rp12.000/kg

Menurut Novita, konsumsi susu atau produk susu baik untuk tubuh dan tidak meningkatkan risiko kanker, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ia menyebutkan takaran konsumsi susu pada orang dewasa per hari paling banyak adalah tiga gelas.

Adapun berbagai jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, menurut dia, antara lain makanan yang diawetkan dengan tinggi garam, alkohol, serta makanan daging olahan seperti sosis dan daging asap.

"Kenapa sih kok nggak boleh kebanyakan konsumsi daging olahan? Soalnya pengawet buatan nitrat ditambahkan untuk mengawetkan olahan daging nitrat ini kemudian direduksi menjadi nitrit, akhirnya menghasilkan nitrosamin dan nitrosamida yang merupakan senyawa karsinogenik pemicu kanker," ujarnya.

Baca juga: Manfaat kedelai bagi kesehatan menurut pakar gizi

Untuk itu, Novita mengimbau  masyarakat agar tidak takut mengonsumsi kedelai dan susu, karena keduanya memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.

Baca juga: Resep puding biji chia dengan susu kedelai

Baca juga: Dampak buruk konsumsi kedelai bagi tubuh

Pewarta : Sean Muhamad
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ahli gizi sebut makanan manis punya daya tarik tinggi bagi anak

9 jam lalu

Polisi sebut ada staf ahli Kementerian Komdigi terlibat judi online

01 November 2024 13:04 Wib

Pemkot ajak peserta Kongres Nasional Pemuda Katolik nikmati destinasi Palangka Raya

23 October 2024 22:48 Wib

BPJS Ketenagakerjaan serahkan klaim JKM pada ahli waris petani-pekebun

09 October 2024 11:17 Wib

Staf Ahli Menkumham minta kanwil Kalteng perkuat pelayanan berbasis HAM

28 August 2024 15:44 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib