Sampit (ANTARA) - Pengurus Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah resmi dilantik dan diminta untuk memperkuat kolaborasi dengan satuan pendidikan serta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
“Harapan kami Disdik dan IPI Kotim bisa terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam mewujudkan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan sesuai tupoksi dari penilik,” kata Wakil Ketua IPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kardie di Sampit, Senin.
Pengurus IPI Kotim periode 2022-2027 dilantik oleh Ketua IPI Kalteng, Endang Basriah. Pelantikan disaksikan oleh Pengurus IPI Kalteng, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdik Kotim, dan jajaran penilik Kotim.
Susunan Pengurus IPI Kotim yang dilantik antara lain, Kartina sebagai ketua, Laswati sebagai wakil ketua, Ramadhansyah sebagai sekretaris, dan Sulastri sebagai bendahara.
Mewakili Ketua IPI Kalteng, dalam sambutannya Kardie menyampaikan sangat mengapresiasi IPI Kotim, karena semangat dari para penilik di Kotim dinilai luar biasa, bahkan ketua dan bendahara dari pengurus IPI Kalteng berasal dari Kotim.
Sementara, di sisi lain jumlah penilik dari tahun ke tahun terus menurun. Pasalnya, tenaga berlatar belakang pendidikan yang berminat menjadi penilik sangat sedikit, disebabkan kesejahteraan penilik belum cukup baik dibanding guru maupun kepala sekolah.
“Maka dari itu kami mengapresiasi dan menaruh harapan besar untuk IPI Kotim, karena di kabupaten lain di Kalteng jumlah penilik masih sangat sedikit, yang ada baru tiga kabupaten yaitu Pulang Pisau, Kapuas, dan Kotim,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Kardie berharap dengan kolaborasi yang kuat dengan Disdik Kotim diharapkan IPI bisa terus maju dan akan semakin berkembang.
IPI Kotim juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan IPI Kalteng dalam IPI Kalteng dalam setiap program yang dijalankan, karena itu pula yang dilakukan IPI Kalteng terhadap IPI Pusat supaya program IPI mendapat perhatian dari kementerian dan mendapat kejelasan untuk nasib IPI ke depannya.
“Kami ingin agar tidak setiap tahun anggota IPI berjatuhan. Supaya bisa semangat menjadi penilik. Intinya kami akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk penilik,” pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan status tanggap darurat banjir
Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah diwakili oleh Kepala Bidang GTK, Edie Sucipto menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus IPI Kotim. Ia berharap para pengurus yang baru bisa menjalankan fungsi secara optimal, terutama berkolaborasi dengan Disdik dalam rangka memajukan dunia pendidikan.
“Keberadaan penilik ini diharapkan dapat betul-betul mendampingi kelompok bermain (KB) sesuai tupoksinya, supaya nanti ketika anak-anak KB ini melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah benar-benar siap,” tuturnya.
Penilik adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI).
Ditegaskannya, penilik bukanlah jabatan yang bisa dianggap remeh. Penilik merupakan jabatan yang benar-benar dapat diperhitungkan sebagai jabatan yang dapat menumbuhkembangkan dunia pendidikan dan sebagai pembentuk karakter anak bangsa.
Penilik memiliki tugas yang benar-benar bermanfaat seperti merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melaporkan penyelenggaraan kegiatan PAUDNI di wilayah kerjanya.
“Misalnya terkait kompetensi guru apa implikasinya terhadap anak dan seperti apa nanti ketika melanjutkan pendidikan ke TK. Hal seperti ini perlu diperhatikan karena usia dini adalah masa keemasan bagi bagi tumbuh kembang anak,” terangnya.
Ketua IPI Kotim yang baru, Kartina mengaku memiliki visi-misi untuk mewujudkan insan penilik yang profesional, berwawasan luas, dedikatif dan sejahtera melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kinerja penilik dalam pengendalian mutu program PAUDNI.
“Kami juga ingin memperjuangkan aspirasi penilik dalam meningkatkan kesejahteraannya,” imbuhnya.
Beberapa program kerja pun telah disiapkan untuk mewujudkan visi-misi tersebut, seperti 1. melakukan sosialisasi e-kinerja bagi penilik, melakukan pemetaan terhadap penilik di setiap korwil se-Kotim,melakukan sosialisasi Simpakin bagi penilik, melakukan sosialisasi SIMKAIPI bagi penilik, dan rencana studi tiru bersama TLD dan TBM se-Kotim.
“Dalam mewujudkan visi-misi ini kami meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar IPI Kotim bisa lebih maju dan berkembang ke depannya,” demikian Kartina.
Baca juga: BKPSDM Kotim: TPP bukan hak, melainkan apresiasi bagi pegawai
Baca juga: Pemkab Kotim kaji rencana pembangunan tempat penampungan jompo
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir
“Harapan kami Disdik dan IPI Kotim bisa terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam mewujudkan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan sesuai tupoksi dari penilik,” kata Wakil Ketua IPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kardie di Sampit, Senin.
Pengurus IPI Kotim periode 2022-2027 dilantik oleh Ketua IPI Kalteng, Endang Basriah. Pelantikan disaksikan oleh Pengurus IPI Kalteng, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdik Kotim, dan jajaran penilik Kotim.
Susunan Pengurus IPI Kotim yang dilantik antara lain, Kartina sebagai ketua, Laswati sebagai wakil ketua, Ramadhansyah sebagai sekretaris, dan Sulastri sebagai bendahara.
Mewakili Ketua IPI Kalteng, dalam sambutannya Kardie menyampaikan sangat mengapresiasi IPI Kotim, karena semangat dari para penilik di Kotim dinilai luar biasa, bahkan ketua dan bendahara dari pengurus IPI Kalteng berasal dari Kotim.
Sementara, di sisi lain jumlah penilik dari tahun ke tahun terus menurun. Pasalnya, tenaga berlatar belakang pendidikan yang berminat menjadi penilik sangat sedikit, disebabkan kesejahteraan penilik belum cukup baik dibanding guru maupun kepala sekolah.
“Maka dari itu kami mengapresiasi dan menaruh harapan besar untuk IPI Kotim, karena di kabupaten lain di Kalteng jumlah penilik masih sangat sedikit, yang ada baru tiga kabupaten yaitu Pulang Pisau, Kapuas, dan Kotim,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Kardie berharap dengan kolaborasi yang kuat dengan Disdik Kotim diharapkan IPI bisa terus maju dan akan semakin berkembang.
IPI Kotim juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan IPI Kalteng dalam IPI Kalteng dalam setiap program yang dijalankan, karena itu pula yang dilakukan IPI Kalteng terhadap IPI Pusat supaya program IPI mendapat perhatian dari kementerian dan mendapat kejelasan untuk nasib IPI ke depannya.
“Kami ingin agar tidak setiap tahun anggota IPI berjatuhan. Supaya bisa semangat menjadi penilik. Intinya kami akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk penilik,” pungkasnya.
Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan status tanggap darurat banjir
Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah diwakili oleh Kepala Bidang GTK, Edie Sucipto menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus IPI Kotim. Ia berharap para pengurus yang baru bisa menjalankan fungsi secara optimal, terutama berkolaborasi dengan Disdik dalam rangka memajukan dunia pendidikan.
“Keberadaan penilik ini diharapkan dapat betul-betul mendampingi kelompok bermain (KB) sesuai tupoksinya, supaya nanti ketika anak-anak KB ini melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah benar-benar siap,” tuturnya.
Penilik adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI).
Ditegaskannya, penilik bukanlah jabatan yang bisa dianggap remeh. Penilik merupakan jabatan yang benar-benar dapat diperhitungkan sebagai jabatan yang dapat menumbuhkembangkan dunia pendidikan dan sebagai pembentuk karakter anak bangsa.
Penilik memiliki tugas yang benar-benar bermanfaat seperti merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melaporkan penyelenggaraan kegiatan PAUDNI di wilayah kerjanya.
“Misalnya terkait kompetensi guru apa implikasinya terhadap anak dan seperti apa nanti ketika melanjutkan pendidikan ke TK. Hal seperti ini perlu diperhatikan karena usia dini adalah masa keemasan bagi bagi tumbuh kembang anak,” terangnya.
Ketua IPI Kotim yang baru, Kartina mengaku memiliki visi-misi untuk mewujudkan insan penilik yang profesional, berwawasan luas, dedikatif dan sejahtera melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kinerja penilik dalam pengendalian mutu program PAUDNI.
“Kami juga ingin memperjuangkan aspirasi penilik dalam meningkatkan kesejahteraannya,” imbuhnya.
Beberapa program kerja pun telah disiapkan untuk mewujudkan visi-misi tersebut, seperti 1. melakukan sosialisasi e-kinerja bagi penilik, melakukan pemetaan terhadap penilik di setiap korwil se-Kotim,melakukan sosialisasi Simpakin bagi penilik, melakukan sosialisasi SIMKAIPI bagi penilik, dan rencana studi tiru bersama TLD dan TBM se-Kotim.
“Dalam mewujudkan visi-misi ini kami meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar IPI Kotim bisa lebih maju dan berkembang ke depannya,” demikian Kartina.
Baca juga: BKPSDM Kotim: TPP bukan hak, melainkan apresiasi bagi pegawai
Baca juga: Pemkab Kotim kaji rencana pembangunan tempat penampungan jompo
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir