Pulang Pisau (ANTARA) - Sebanyak lima desa di Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah mulai terendam banjir.
Kelima desa tersebut yakni Desa Paduran Mulya, Desa Paduran Sebangau, Desa Sebangau Mulya, Desa Sebangau Permai, dan Desa Mekar Jaya, kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tekson di Pulang Pisau, Jumat sore.
“Ketinggian air di masing-masing desa berbeda antara 25 centimeter sampai lebih dari 100 centimeter,” katanya.
Banjir yang terjadi di lima desa di Kecamatan Sebangau Kuala ini, terang Tekson, tidak terlepas dari intensitas dan curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Selain mulai merendam rumah penduduk, banjir juga merendam fasilitas umum dan bangunan pemerintahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari personel di lapangan dari lima desa tersebut, dijelaskannya, sebanyak 14 fasilitas pendidikan atau bangunan sekolah dan satu pendidikan non formal terendam banjir.
Fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir diantaranya delapan rumah dinas kesehatan, empat gedung pemerintahan serta satu kantor Desa Mekar Jaya dan 95 hektar lahan pertanian ikut terendam.
Baca juga: RSUD Pulang Pisau optimalkan layanan berbasis digital
“Sembilan tempat ibadah juga ikut terdampak banjir,” ucapnya.
Untuk rumah warga tergenang banjir, dikatakan Tekson, terjadi di dua desa yaitu Desa Paduran Mulya sebanyak 69 rumah dan Desa Paduran Sebangau sebanyak 30 rumah dengan total 99 rumah dengan 128 Kepala Keluarga (KK). Rumah warga yang terendam cukup parah ada di tiga desa sebanyak 93 rumah dengan 48 KK.
Dikatakan Tekson, total terdampak akibat banjir lima desa di Kecamatan Sebangau Kuala ini yakni 270 rumah dengan 666 KK atau 1.937 jiwa. Jumlah warga yang sudah mengungsi akibat banjir ini sebanyak 19 KK.
Ia mengaku warga mengungsi untuk menghindari banjir ke tempat keluarga dan BPBD setempat masih belum mendirikan tenda penampungan pengungsi karena kondisi di lapangan yang masih tidak memungkinkan karena banjir.
Pemerintah setempat, terang Tekson, dalam waktu dekat menaikkan kondisi status penanganan banjir di Kecamatan Sebangau Kuala menjadi tanggap darurat. Bantuan beras untuk warga yang terdampak akibat banjir ini juga disalurkan pemerintah yang jumlahnya mencapai 3.950 kilogram.
Personel dari BPBD, TNI, Polri bersama pihak terkait lainnya, kata dia, masih terus melihat perkembangan banjir di lima desa tersebut. Sekitar 30 personel setiap hari bertugas secara bergantian memantau dan membantu evakuasi warga yang mengungsi akibat banjir.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tingkatkan penanganan kesehatan dan gizi anak
Baca juga: Kebakaran di Pulang Pisau hanguskan 55 bangunan rumah dan kios
Baca juga: Mentan: Kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen
Kelima desa tersebut yakni Desa Paduran Mulya, Desa Paduran Sebangau, Desa Sebangau Mulya, Desa Sebangau Permai, dan Desa Mekar Jaya, kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tekson di Pulang Pisau, Jumat sore.
“Ketinggian air di masing-masing desa berbeda antara 25 centimeter sampai lebih dari 100 centimeter,” katanya.
Banjir yang terjadi di lima desa di Kecamatan Sebangau Kuala ini, terang Tekson, tidak terlepas dari intensitas dan curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Selain mulai merendam rumah penduduk, banjir juga merendam fasilitas umum dan bangunan pemerintahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari personel di lapangan dari lima desa tersebut, dijelaskannya, sebanyak 14 fasilitas pendidikan atau bangunan sekolah dan satu pendidikan non formal terendam banjir.
Fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir diantaranya delapan rumah dinas kesehatan, empat gedung pemerintahan serta satu kantor Desa Mekar Jaya dan 95 hektar lahan pertanian ikut terendam.
Baca juga: RSUD Pulang Pisau optimalkan layanan berbasis digital
“Sembilan tempat ibadah juga ikut terdampak banjir,” ucapnya.
Untuk rumah warga tergenang banjir, dikatakan Tekson, terjadi di dua desa yaitu Desa Paduran Mulya sebanyak 69 rumah dan Desa Paduran Sebangau sebanyak 30 rumah dengan total 99 rumah dengan 128 Kepala Keluarga (KK). Rumah warga yang terendam cukup parah ada di tiga desa sebanyak 93 rumah dengan 48 KK.
Dikatakan Tekson, total terdampak akibat banjir lima desa di Kecamatan Sebangau Kuala ini yakni 270 rumah dengan 666 KK atau 1.937 jiwa. Jumlah warga yang sudah mengungsi akibat banjir ini sebanyak 19 KK.
Ia mengaku warga mengungsi untuk menghindari banjir ke tempat keluarga dan BPBD setempat masih belum mendirikan tenda penampungan pengungsi karena kondisi di lapangan yang masih tidak memungkinkan karena banjir.
Pemerintah setempat, terang Tekson, dalam waktu dekat menaikkan kondisi status penanganan banjir di Kecamatan Sebangau Kuala menjadi tanggap darurat. Bantuan beras untuk warga yang terdampak akibat banjir ini juga disalurkan pemerintah yang jumlahnya mencapai 3.950 kilogram.
Personel dari BPBD, TNI, Polri bersama pihak terkait lainnya, kata dia, masih terus melihat perkembangan banjir di lima desa tersebut. Sekitar 30 personel setiap hari bertugas secara bergantian memantau dan membantu evakuasi warga yang mengungsi akibat banjir.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tingkatkan penanganan kesehatan dan gizi anak
Baca juga: Kebakaran di Pulang Pisau hanguskan 55 bangunan rumah dan kios
Baca juga: Mentan: Kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen