Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan penyelenggaraan angkutan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan dengan baik, khususnya dalam hal ketersediaan armada. 

"Dinas Perhubungan berkoordinasi dan berkolaborasi agar semuanya berjalan dengan lancar. Jika diperkirakan ada lonjakan calon penumpang, diharapkan ada penambahan armada," kata Kepala Dinas Perhubungan, Suparmadi di Sampit, Rabu. 

Menurutnya, terkait penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Perhubungan berkolaborasi dengan instansi vertikal di bidang perhubungan, dalam hal ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit terkait penyelenggaraan angkutan mudik lebaran dengan melalui angkutan laut. 

Koordinasi dilakukan khususnya dalam hal memastikan ketersediaan armada kapal yang akan melayani arus mudik maupun balik dengan operator PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama.

Hasilnya, armada kapal yang tersedia diperkirakan mampu mengangkut seluruh pemudik. Informasi lainnya, Kementerian Perhubungan akan menyelenggarakan mudik gratis dengan kapal laut pada 8 April 2024. 

Terkait layanan angkutan udara pada arus mudik Lebaran 2024, Dishub Kotim terus berkoordinasi dengan UPBU Bandara Haji Asan Sampit dan pihak maskapai, terkait ketersediaan layanan angkutan udara. 

Saat ini arus mudik melalui bandara masih normal. Jika ada lonjakan penumpang, diharapkan akan ada penambahan jadwal penerbangan rute Jakarta dan Surabaya yang dilayani oleh maskapai NAM Air dan Wings Air. 

"Kita berharap pada masa arus mudik maupun balik nantinya, untuk penerbangan dilakukan setiap hari. Selain itu kita sangat berharap untuk harga tiket pesawat pada dua rute ini lebih terjangkau," harap Suparmadi. 

Baca juga: Pembangunan pabrik penggilingan padi berskala besar di Kotim dimulai

Selanjutnya terkait angkutan umum khususnya angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan perintis dengan layanan bus Damri Sampit jurusan Sampit - Ujung Pandaran dan Sampit - Parenggean, diyakini aman dengan jumlah armada yang ada saat ini. 

Dishub Kotim juga terus berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Kalimantan Tengah terkait angkutan AKDP, khususnya Palangka Raya - Sampit - Pangkalan Bun, serta perusahaan bus yang melayani. 

Untuk layanan angkutan sungai di Kotim, Dishub melakukan pengawasan dan mendata angkutan yang dapat melayani angkutan sungai pada angkutan mudik Lebaran sehingga mobilisasi masyarakat dengan menggunakan angkutan sungai dapat terlayani dengan baik. 

Dalam hal pengamanan arus mudik Lebaran 2024, Dishub berkolaborasi dengan Satlantas dan Pol PP. Penempatan personel disesuaikan pada pos yang akan disebar di beberapa titik di kota Sampit. 

Dishub juga akan terus melakukan pengalihan rute angkutan barang ke jalan lingkar selatan agar tidak melintas di dalam kota pada saat menjelang dan sesudah Lebaran 2024.

Kebijakan ini tentunya dengan memperhatikan kondisi jalan, khususnya lingkar selatan. Bulan lalu Dinas Bina Marga sudah melakukan perbaikan sementara pada jalan lingkar selatan  agar kendaraan barang tidak lagi melintas dalam kota Sampit.

Koordinasi dan kolaborasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan dalam hal pemeriksaan kesehatan para sopir. Langkah ini untuk menjamin keselamatan pengguna angkutan umum, baik AKDP dan angkutan perintis Damri, serta angkutan travel yang beroperasi di Kotim. 

"Harapannya, pengemudi yang mengemudikan angkutan umum dalam keadaan sehat. Hal ini menjadi salah satu faktor untuk keselamatan angkutan umum. Di Terminal Patih Rumbih Sampit juga disediakan pos layanan untuk para pemudik," demikian Suparmadi.

Baca juga: Polres Kotim siagakan 150 personel untuk pengamanan Lebaran

Baca juga: Belum ada tambahan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit jelang Lebaran 2024

Baca juga: KSOP perkirakan 40 persen pemudik sudah bertolak dari Pelabuhan Sampit

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024