Palangka Raya (ANTARA) - Senator asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyatakan bahwa kehadiran Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), secara jelas dalam visi teologisnya adalah untuk menghadirkan langit dan bumi yang baru.
Visi tersebut dapat pula dipahami sebagai upaya menghadirkan keadaban baru yang penuh dengan kasih di tengah masyarakat dan dunia ini, kata Teras Narang saat energizing speech perayaan dan Hari Ulang Tahun GKE ke-185 yang rangkaian puncaknya dipusatkan di Desa Mandomai, Kabupaten Kapuas, Sabtu.
"Jadi untuk menghadirkan langit dan bumi baru, termasuk keadaban baru ini, tentu saja membutuhkan manusia yang baru pula," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKE itu, dengan kesadaran inilah GKE yang merayakan usia 185 tahun sejarahnya, mesti terus bertumbuh kembang serta bertransformasi secara organisasi untuk menghadirkan pelayanan terbaiknya.
"Termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang sedang diberi atensi khusus," kata Teras Narang.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menyebut, dalam konteks kedaerahan dan kebangsaan, panggilan menjadi manusia baru ini bermakna adanya transformasi pelayanan GKE, untuk menghadirkan sumber daya manusia baru yang unggul dan terampil.
Baca juga: Masyarakat Kalimantan harus lebih cerdas hadapi persaingan IKN, kata Teras Narang
Untuk itu, bagi anggota DPD RI peran kebangsaan GKE ini akan berdampak pada lahirnya habitus atau kebiasaan hidup baru, serta akhirnya pada terciptanya keadaban baru.
Upaya menghadirkan manusia baru ini kiranya sejalan dengan upaya menuju Indonesia Emas 2045 dan pembangunan wilayah Kalimantan pada khususnya yang juga punya banyak tantangan.
"Inilah peran perutusan GKE dan warganya yang semoga dapat kita wujudkan bersama ke depan. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Dirgahayu GKE," demikian Teras Narang.
Baca juga: Akui cukup rumit, UU terkait pengelolaan lingkungan harus dirancang secara baik
Baca juga: Diperlukan langkah taktis dan strategis atasi kenaikan harga beras maupun inflasi
Baca juga: Pemberian kewenangan dari pusat ke daerah harus berjalan efektif di lapangan
Visi tersebut dapat pula dipahami sebagai upaya menghadirkan keadaban baru yang penuh dengan kasih di tengah masyarakat dan dunia ini, kata Teras Narang saat energizing speech perayaan dan Hari Ulang Tahun GKE ke-185 yang rangkaian puncaknya dipusatkan di Desa Mandomai, Kabupaten Kapuas, Sabtu.
"Jadi untuk menghadirkan langit dan bumi baru, termasuk keadaban baru ini, tentu saja membutuhkan manusia yang baru pula," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKE itu, dengan kesadaran inilah GKE yang merayakan usia 185 tahun sejarahnya, mesti terus bertumbuh kembang serta bertransformasi secara organisasi untuk menghadirkan pelayanan terbaiknya.
"Termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang sedang diberi atensi khusus," kata Teras Narang.
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menyebut, dalam konteks kedaerahan dan kebangsaan, panggilan menjadi manusia baru ini bermakna adanya transformasi pelayanan GKE, untuk menghadirkan sumber daya manusia baru yang unggul dan terampil.
Baca juga: Masyarakat Kalimantan harus lebih cerdas hadapi persaingan IKN, kata Teras Narang
Untuk itu, bagi anggota DPD RI peran kebangsaan GKE ini akan berdampak pada lahirnya habitus atau kebiasaan hidup baru, serta akhirnya pada terciptanya keadaban baru.
Upaya menghadirkan manusia baru ini kiranya sejalan dengan upaya menuju Indonesia Emas 2045 dan pembangunan wilayah Kalimantan pada khususnya yang juga punya banyak tantangan.
"Inilah peran perutusan GKE dan warganya yang semoga dapat kita wujudkan bersama ke depan. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Dirgahayu GKE," demikian Teras Narang.
Baca juga: Akui cukup rumit, UU terkait pengelolaan lingkungan harus dirancang secara baik
Baca juga: Diperlukan langkah taktis dan strategis atasi kenaikan harga beras maupun inflasi
Baca juga: Pemberian kewenangan dari pusat ke daerah harus berjalan efektif di lapangan