Pangkalan Bun (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachruddin di Pangkalan Bun, Jumat, mengatakan bahwa salah satu upayanya adalah meningkatkan ruang rawat inap kelas III, yang sampai sekarang ini masih belum sesuai standar.
"Semestinya ruang inap kelas III berisi tiga sampai enam tempat tidur. Pemenuhan standar itu juga sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada BPJS yang banyak dari peserta Penerima Bantuan Iuran," ucapnya.
Selain itu, RSUD SI Kobar itu hingga saat ini juga masih berupaya melakukan berbagai urusan advokasi termasuk ke Pemerintah Pusat. Advokasi ini agar bisa mengalokasikan anggaran alat kesehatan dan pembangunan fisik.
"Bagaimana pun target kita, ruang perawatan kelas III maksimal hanya empat tempat tidur dengan fasilitasi kamar mandi dalam," kata Fachruddin.
Hal tersebut, lanjut dia, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya dalam memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab, pelayanan yang terbaik akan selalu di maksimalkan untuk masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kobar upayakan pelayanan semakin efektif dan responsif
Ditambah lagi pada tahun 2025 mendatang dokter spesialis berpotensi akan bertambah di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tersebut.
"Di tahun 2025 nanti ada 10 dokter spesialis yang balik untuk bekerja setelah empat tahun lalu berkuliah, diantaranya ada dokter ortopedi, jantung dan gizi," ungkapnya.
Fachruddin menambahkan, dokter spesialis dan sub spesialis perlu dilengkapi dan bertambah seiring dengan adanya kenaikan tunjangan para dokter di RSSI Pangkalan Bun.
"Apalagi dengan adanya kenaikan tunjangan dokter, maka ini akan menambah daya tarik dalam beberapa tahun kedepan, baik dokter sub spesialis yang akan hadir ke Kabupaten Kobar," demikian Fachruddin.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Dedikasi ASN menjalankan tugas harus terus ditingkatkan
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi kekompakan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024
Baca juga: Penumpang pesawat di Kobar meningkat 60 persen selama arus mudik Lebaran
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachruddin di Pangkalan Bun, Jumat, mengatakan bahwa salah satu upayanya adalah meningkatkan ruang rawat inap kelas III, yang sampai sekarang ini masih belum sesuai standar.
"Semestinya ruang inap kelas III berisi tiga sampai enam tempat tidur. Pemenuhan standar itu juga sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada BPJS yang banyak dari peserta Penerima Bantuan Iuran," ucapnya.
Selain itu, RSUD SI Kobar itu hingga saat ini juga masih berupaya melakukan berbagai urusan advokasi termasuk ke Pemerintah Pusat. Advokasi ini agar bisa mengalokasikan anggaran alat kesehatan dan pembangunan fisik.
"Bagaimana pun target kita, ruang perawatan kelas III maksimal hanya empat tempat tidur dengan fasilitasi kamar mandi dalam," kata Fachruddin.
Hal tersebut, lanjut dia, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya dalam memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebab, pelayanan yang terbaik akan selalu di maksimalkan untuk masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kobar upayakan pelayanan semakin efektif dan responsif
Ditambah lagi pada tahun 2025 mendatang dokter spesialis berpotensi akan bertambah di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tersebut.
"Di tahun 2025 nanti ada 10 dokter spesialis yang balik untuk bekerja setelah empat tahun lalu berkuliah, diantaranya ada dokter ortopedi, jantung dan gizi," ungkapnya.
Fachruddin menambahkan, dokter spesialis dan sub spesialis perlu dilengkapi dan bertambah seiring dengan adanya kenaikan tunjangan para dokter di RSSI Pangkalan Bun.
"Apalagi dengan adanya kenaikan tunjangan dokter, maka ini akan menambah daya tarik dalam beberapa tahun kedepan, baik dokter sub spesialis yang akan hadir ke Kabupaten Kobar," demikian Fachruddin.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Dedikasi ASN menjalankan tugas harus terus ditingkatkan
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar apresiasi kekompakan dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2024
Baca juga: Penumpang pesawat di Kobar meningkat 60 persen selama arus mudik Lebaran