Palangka Raya (ANTARA) -
Baca juga: Perda Perlindungan Pertanian dukung kedaulatan pangan di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan GWPP lakukan pembinaan dan pengawasan
Baca juga: Wagub Kalteng: Kehadiran perda beri kepastian perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya secara optimal agar ketersediaan arsip tetap terjaga dengan baik sehingga tetap autentik, utuh, serta terpercaya.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi di Palangka Raya, Selasa mengatakan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah dan standar kearsipan.
"Selain untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, juga menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan," terangnya.
Dia menjelaskan, sistem penyelenggaraan dan pengelolaan kearsipan harus dikembangkan komprehensif dan terpadu dengan mempertimbangkan norma dan standar, serta sumber daya pendukung profesional.
"Meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan tertib sadar arsip diperlukan tata kelola dan manajemen sistem pengelolaan arsip dinamis bagi perangkat daerah, organisasi masyarakat, organisasi politik, perguruan tinggi sampai SMA/SMK," katanya.
Baca juga: Inspektorat tingkatkan pengawasan PAD cegah potensi penyelewengan
Baca juga: Inspektorat tingkatkan pengawasan PAD cegah potensi penyelewengan
Meski di tengah pesatnya kemajuan zaman, tetapi perhatian terhadap pengelolaan informasi dan medianya yaitu arsip, dinilai masih belum optimal dimanfaatkan sebagai sumber informasi dari tangan pertama dan masih belum dianggap penting oleh sebagian pihak.
Oleh karenanya Pemprov Kalteng terus berupaya meningkatkan pengelolaan kearsipan, di antaranya melalui sosialisasi pengelolaan arsip dinamis yang dilaksanakan pada hari ini. Suhaemi berharap melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap tujuan, pengertian, asas, dan tata cara penyelenggaraan kearsipan.
"Saya juga berharap kegiatan ini membawa perbaikan, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pengelolaan kearsipan," tuturnya.
Hal ini sesuai dengan harapan masyarakat modern dan tren perkantoran modern yang selalu menginginkan di manapun, kapanpun, dan siapapun selalu terhubung dengan informasi sehingga dapat terwujud dalam tren layanan kearsipan modern, dimana pengguna akan lebih mudah, tepat, cepat, dan murah dalam menggunakan arsip di Kalimantan Tengah.
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Arsip Nasional Desi Pratiwi hadir secara daring menyampaikan peningkatan kapasitas SDM kearsipan harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan menambah wawasan dan jumlah kapasitas, serta kualitas SDM kearsipan, sehingga melahirkan SDM yang mumpuni dan meningkatkan nilai pengawasan kearsipan di Kalimantan Tengah," ujarnya.
"Saya juga berharap kegiatan ini membawa perbaikan, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pengelolaan kearsipan," tuturnya.
Hal ini sesuai dengan harapan masyarakat modern dan tren perkantoran modern yang selalu menginginkan di manapun, kapanpun, dan siapapun selalu terhubung dengan informasi sehingga dapat terwujud dalam tren layanan kearsipan modern, dimana pengguna akan lebih mudah, tepat, cepat, dan murah dalam menggunakan arsip di Kalimantan Tengah.
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Arsip Nasional Desi Pratiwi hadir secara daring menyampaikan peningkatan kapasitas SDM kearsipan harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan menambah wawasan dan jumlah kapasitas, serta kualitas SDM kearsipan, sehingga melahirkan SDM yang mumpuni dan meningkatkan nilai pengawasan kearsipan di Kalimantan Tengah," ujarnya.
Baca juga: Perda Perlindungan Pertanian dukung kedaulatan pangan di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan GWPP lakukan pembinaan dan pengawasan
Baca juga: Wagub Kalteng: Kehadiran perda beri kepastian perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas