Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah Provinsi, agar tetap dapat melakukan perawatan secara maksimal terhadap sirkuit balap sepeda gunung atau Mountain Bike (MTB), yang berada di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya.
"Daerah kita sudah dua kali digelar balapan sepeda yang berada di level internasional ini. Jadi harus ada langkah yang tegas dan jelas dari pemerintah," kata Nafsiah di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menilai, sirkuit yang bernama SG 1973 tersebut saat ini terlihat kurang terawat. Bahkan di sekitar sirkuit telah tumbuh rumput-rumput liar sehingga menambah kesan jika sirkuit tersebut dilakukan perawatan saat hendak digunakan saja.
Terlebih, pemanfaatan sirkuit tersebut juga sangat kurang dimaksimalkan. Pasalnya selepas pelaksanaan balap sepeda UCI MTB, tak ada event yang digelar di sirkuit tersebut.
"Harusnya pemerintah juga bisa menggelar even untuk pebalap lokal," kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun menyayangkan jika sirkuit tersebut tidak dirawat dengan baik. Sebab membangun sirkuit tersebut menggunakan anggaran daerah sehingga jangan sampai nasibnya justru dibiarkan saja.
Untuk, itu dia menyarankan agar pemerintah dapat menggelar even balap sepeda gunung bagi pebalap lokal. Hal tersebut dilakukan agar sirkuit tersebut dapat bermanfaat dan para pebalap lokal dapat lebih meningkatkan kemampuan.
"Jadi ketika tiba saatnya bertanding di level internasional, para pebalap kita juga tidak kalan dengan pebalap dari negara lain," ujar Nafsiah.
Baca juga: Legislator Kalteng minta daya saing produk dalam negeri harus terus diperkuat
Dirinya mengungkapkan, event balap sepeda gunung tingkat kota, provinsi atau nasional digelar bertujuan untuk merawat dan memanfaatkan sirkuit tersebut dan yang paling penting yakni sebagai sarana menjaring atlet balap sepeda gunung Kalteng.
Bahkan pihaknya juga siap mendukung jika pemerintah menggelar even secara berkala pada sirkuit tersebut. Pasalnya semakin banyak masyarakat yang datang ke Kalimantan Tengah, tentunya akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Tentu akan banyak dampak positif yang didapatkan dengan adanya even, terutama bagi UMKM dan Pariwisata," demikian Nafsiah.
Baca juga: DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga
Baca juga: Sambut Idul Fitri, pegawai non ASN di Sekretariat DPRD Kalteng diberikan tali asih
Baca juga: DPRD Kalteng dukung penuh Paskah Nasional di Palangka Raya
"Daerah kita sudah dua kali digelar balapan sepeda yang berada di level internasional ini. Jadi harus ada langkah yang tegas dan jelas dari pemerintah," kata Nafsiah di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menilai, sirkuit yang bernama SG 1973 tersebut saat ini terlihat kurang terawat. Bahkan di sekitar sirkuit telah tumbuh rumput-rumput liar sehingga menambah kesan jika sirkuit tersebut dilakukan perawatan saat hendak digunakan saja.
Terlebih, pemanfaatan sirkuit tersebut juga sangat kurang dimaksimalkan. Pasalnya selepas pelaksanaan balap sepeda UCI MTB, tak ada event yang digelar di sirkuit tersebut.
"Harusnya pemerintah juga bisa menggelar even untuk pebalap lokal," kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun menyayangkan jika sirkuit tersebut tidak dirawat dengan baik. Sebab membangun sirkuit tersebut menggunakan anggaran daerah sehingga jangan sampai nasibnya justru dibiarkan saja.
Untuk, itu dia menyarankan agar pemerintah dapat menggelar even balap sepeda gunung bagi pebalap lokal. Hal tersebut dilakukan agar sirkuit tersebut dapat bermanfaat dan para pebalap lokal dapat lebih meningkatkan kemampuan.
"Jadi ketika tiba saatnya bertanding di level internasional, para pebalap kita juga tidak kalan dengan pebalap dari negara lain," ujar Nafsiah.
Baca juga: Legislator Kalteng minta daya saing produk dalam negeri harus terus diperkuat
Dirinya mengungkapkan, event balap sepeda gunung tingkat kota, provinsi atau nasional digelar bertujuan untuk merawat dan memanfaatkan sirkuit tersebut dan yang paling penting yakni sebagai sarana menjaring atlet balap sepeda gunung Kalteng.
Bahkan pihaknya juga siap mendukung jika pemerintah menggelar even secara berkala pada sirkuit tersebut. Pasalnya semakin banyak masyarakat yang datang ke Kalimantan Tengah, tentunya akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Tentu akan banyak dampak positif yang didapatkan dengan adanya even, terutama bagi UMKM dan Pariwisata," demikian Nafsiah.
Baca juga: DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga
Baca juga: Sambut Idul Fitri, pegawai non ASN di Sekretariat DPRD Kalteng diberikan tali asih
Baca juga: DPRD Kalteng dukung penuh Paskah Nasional di Palangka Raya