Muara Teweh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan pendataan Potensi Desa (Podes) 2024  untuk menghimpun berbagai data dan informasi terkait kondisi terkini dan perkembangan desa dan kelurahan di daerah ini.

"Kegiatan ini berupa pendataan lengkap dengan metode wawancara kepada pegawai kecamatan di sembilan kecamatan dan aparat desa/kelurahan di 103 desa/kelurahan se-Barito Utara," kata Kepala BPS Barito Utara Ahmad Nasrullah di Muara Teweh, Senin. 

Menurut dia, pendataan Podes bertujuan antara lain untuk menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki desa/kelurahan yang meliputi, sosial, ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah, seperti identifikasi dan penentuan desa tertinggal.

Kemudian, katanya, identifikasi desa rawan bencana, dan identifikasi desa yang mempunyai kesulitan geografis; menyediakan data bagi penghitungan indikator-indikator pembangunan/kemajuan desa.

"Wawancara tersebut akan menanyakan mulai dari jumlah sekolah, fasilitas kesehatan, hingga sarana dan prasarana ekonomi yang tersedia di desa/kelurahan. Pendataan ini akan dilaksanakan pada 2-31 Mei 2024,” kata dia. 

Nasrullah menambahkan sebelum petugas turun akan ke lapangan pada Mei nanti, perlu dilakukan pelatihan petugas terlebih dahulu. 

"Saat ini telah dilakukan pelatihan bagi petugas pendataan Podes 2024," ucap dia.

Dia mengatakan, dalam pelatihan tersebut diikuti sebanyak 28 orang petugas lapangan yang akan melakukan pendataan. Pelatihan dimaksudkan untuk membekali petugas lapangan dengan pengetahuan tentang konsep Podes dan keterampilan wawancara agar mampu mengumpulkan data yang berkualitas.

“Hal ini penting mengingat data hasil Podes nantinya akan dimanfaatkan oleh banyak stakeholder terutama pemerintah daerah untuk perencanaan program, pembuatan kebijakan dan evaluasi pembangunan,” katanya.

Namun demikian, kata dia lagi, data yang berkualitas tidak serta merta bisa terwujud tanpa peran serta semua pihak. 

“BPS sebagai penyelenggara kegiatan dapat bekerja optimal dengan dukungan semua pihak, mulai dari kepala daerah sampai kepala desa dan aparat desa yang menjadi responden utama kegiatan pendataan Podes,” ucapnya. 

Menteri Dalam Negeri sudah menerbitkan Surat Edaran No. 100.3.5.9/1317/sj dan memberikan imbauan agar mendukung pelaksanaan Pendataan Podes ini. 

"Mari kita semua sukseskan pendataan Potensi Desa (Podes) 2024,”  kata Nasrullah.


Dia menjelaskan, pengiriman instrumen dan bahan ajar sebelum pelatihan dilaksanakan dan petugas Podes diwajibkan melakukan pembelajaran mandiri (MOOC). Bahan ajar terdiri dari power point dan video. 

Selain itu, menurut dia, petugas Podes diminta menuliskan hal-hal yang belum dipahami (termasuk konsep definisi) serta melakukan instalasi aplikasi CAPI pada saat MOOC. Akan dilaksanakan pre-test, post-test, tugas asynchronous, dan pendalaman pada saat pelatihan.

Baca juga: Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian

"Tujuan dari kegiatan pelatihan ini juga yaitu dalam ragka menyamakan persepsi tentang konsep dan definisi operasional dari variabel-variabel yang akan dikumpulkan dalam kuesioner Podes 2024," kata Nasrullah menjelaskan. 

Selain itu akan memperoleh pemahaman yang sama dalam tata kelola atau mekanisme pelaksanaan Podes 2024. 

Dalam pelatihan petugas Podes 2024 tersebut, BPS Kabupaten Barito Utara mendatangkan narasumber berasal dari Jogyakarta yaitu Instruktur Daerah, Victoria Intan Vagusantyasari.

Baca juga: Pemkab Barut gelar forum kick off pembangunan sanitasi permukiman

Baca juga: Pj Bupati Barut hadiri rakor pemberantasan korupsi terintegrasi

Baca juga: Pj Sekda Barut jadi mentor pejabat seminar rancangan proyek perubahan PKN

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024