Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Taufik Saleh berharap pemberitaan terkait ekonomi maupun kebijakan bank central, tidak hanya disajikan sesuai data dan rilis yang ada, tetapi juga dianalisis berdasarkan kejadian aktual menyesuaikan kondisi di lapangan melalui investigasi mendalam.
Pemberitaan ekonomi pun harapannya disajikan secara menarik dan lebih bervariasi, kata Taufik di sela-sela forum komunikasi media tahun 2024 yang dilaksanakan BI Kalteng di Yogyakarta, Kamis.
"Kami dari BI Kalteng siap membantu kawan-kawan melalui data-data, agar berita-berita ekonomi disajikan secara baik, benar dan menarik," ucapnya.
Menurut dia, wartawan yang merupakan pelaku media memiliki peranan penting dalam menyajikan sekaligus menyebarkan informasi, terkhusus perkembangan ekonomi di tingkat nasional hingga daerah. Untuk itu, wartawan sangat penting terus dibekali pengetahuan demi terciptanya berita yang menarik serta valid.
Taufik mengatakan melalui forum Komunikasi Media ini lah bagi Bank Indonesia berkontribusi untuk turut membantu meningkatkan pengetahuan tersebut, sembari menyampaikan kebijakan-kebijakan terbaru yang telah dikeluarkan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan pemanfaatan akan teknologi digital dalam pengembangan media ke depan," kata Taufik Saleh.
Dalam forum tersebut, BI Kalteng menghadirkan Syachman Perdymer selaku Kepala Divisi Relasi Media Masa dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dan Andreas Maryoto selaku Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas dan Direktur Kompas Institue, sebagai pemateri.
Syachman Perdymer pada saat memaparkan materi mengatakan, transparansi Bank Indonesia berdasarkan hasil riset, masuk kategori sedang atau di tengah-tengah. Di mana riset tersebut melakukan penilaian terhadap bank central di seluruh dunia, dan membaginya dalam tiga kategori, yakni paling, sedang dan kurang transparan.
"Walau begitu, kami dari bank Indonesia terus berupaya merealisasikan masuk kategori paling transparan," ungkap dia.
Baca juga: BI ikut terlibat perkuat layanan perpustakaan dan tingkatkan literasi di Kalteng
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan BI dalam merealisasikan itu yakni, rutin melaksanakan fokus grup diskusi, konferensi pers, per statement, taklimat media, pelatihan wartawan, editor breafing, informal breafing, wawancara, dan peliputan.
Sementara untuk kanal komunikasi BI yakni, siaran press, konferensi pers, pengoptimalan website, media sosial, fokus grup diskusi, dan whatsapp group. Bank Indonesia dari tingkat pusat hingga daerah se-Indonesia terus mempererat hubungan dengan para pelaku media cetak, media online, TV, Radio dan media sosial.
"Kami berharap adanya dukungan dari para pelaku media cetak, online maupun televisi, serta lainnya, mewujudkan Bank Indonesia masuk kategori paling transparan," demikian Syachman.
Baca juga: BI Kalteng siapkan Rp1,9 triliun uang tunai dan kas keliling sambut Idul Fitri
Baca juga: BI: Inflasi Kalteng relatif terkendali dan tetap dalam sasaran nasional
Baca juga: BI Kalteng berupaya intensifkan kas titipan di 11 kecamatan low acces to cash
Pemberitaan ekonomi pun harapannya disajikan secara menarik dan lebih bervariasi, kata Taufik di sela-sela forum komunikasi media tahun 2024 yang dilaksanakan BI Kalteng di Yogyakarta, Kamis.
"Kami dari BI Kalteng siap membantu kawan-kawan melalui data-data, agar berita-berita ekonomi disajikan secara baik, benar dan menarik," ucapnya.
Menurut dia, wartawan yang merupakan pelaku media memiliki peranan penting dalam menyajikan sekaligus menyebarkan informasi, terkhusus perkembangan ekonomi di tingkat nasional hingga daerah. Untuk itu, wartawan sangat penting terus dibekali pengetahuan demi terciptanya berita yang menarik serta valid.
Taufik mengatakan melalui forum Komunikasi Media ini lah bagi Bank Indonesia berkontribusi untuk turut membantu meningkatkan pengetahuan tersebut, sembari menyampaikan kebijakan-kebijakan terbaru yang telah dikeluarkan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan pemanfaatan akan teknologi digital dalam pengembangan media ke depan," kata Taufik Saleh.
Dalam forum tersebut, BI Kalteng menghadirkan Syachman Perdymer selaku Kepala Divisi Relasi Media Masa dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dan Andreas Maryoto selaku Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas dan Direktur Kompas Institue, sebagai pemateri.
Syachman Perdymer pada saat memaparkan materi mengatakan, transparansi Bank Indonesia berdasarkan hasil riset, masuk kategori sedang atau di tengah-tengah. Di mana riset tersebut melakukan penilaian terhadap bank central di seluruh dunia, dan membaginya dalam tiga kategori, yakni paling, sedang dan kurang transparan.
"Walau begitu, kami dari bank Indonesia terus berupaya merealisasikan masuk kategori paling transparan," ungkap dia.
Baca juga: BI ikut terlibat perkuat layanan perpustakaan dan tingkatkan literasi di Kalteng
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan BI dalam merealisasikan itu yakni, rutin melaksanakan fokus grup diskusi, konferensi pers, per statement, taklimat media, pelatihan wartawan, editor breafing, informal breafing, wawancara, dan peliputan.
Sementara untuk kanal komunikasi BI yakni, siaran press, konferensi pers, pengoptimalan website, media sosial, fokus grup diskusi, dan whatsapp group. Bank Indonesia dari tingkat pusat hingga daerah se-Indonesia terus mempererat hubungan dengan para pelaku media cetak, media online, TV, Radio dan media sosial.
"Kami berharap adanya dukungan dari para pelaku media cetak, online maupun televisi, serta lainnya, mewujudkan Bank Indonesia masuk kategori paling transparan," demikian Syachman.
Baca juga: BI Kalteng siapkan Rp1,9 triliun uang tunai dan kas keliling sambut Idul Fitri
Baca juga: BI: Inflasi Kalteng relatif terkendali dan tetap dalam sasaran nasional
Baca juga: BI Kalteng berupaya intensifkan kas titipan di 11 kecamatan low acces to cash