Sampit (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendatangkan mobil perpustakaan keliling dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga binaan pemasyarakatan setempat. 

"Kami sangat bersemangat untuk menggelar program ini sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan menambah pengetahuan warga binaan kami,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera di Sampit, Senin. 

Dalam program ini Lapas Kelas IIB Sampit bekerjasama dengan dalam Lapas atas kerja sama pihak Lapas dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kotim.

Mobil perpustakaan keliling ini menyajikan berbagai koleksi buku mulai dari fiksi, non-fiksi, hingga referensi, sehingga memberikan akses bacaan yang beragam bagi para warga binaan. Dengan  harapan dapat mendorong minat baca dan pembelajaran bagi warga binaan. 

“Selain itu, kehadiran mobil perpustakaan keliling juga diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk mengisi waktu luang warga binaan dengan aktivitas yang positif dan mendidik,” lanjutnya.

Program kerja sama Lapas Kelas IIB Sampit dan DPK Kotim ini disambut antusias warga binaan, setiap kedatangan mobil perpustakaan keliling akan disambut oleh para warga binaan Lapas Sampit. 

Baca juga: Angka stunting naik, Bupati Kotim instruksikan evaluasi menyeluruh

Meldy menambahkan, program mobil perpustakaan keliling ini dilaksanakan secara rutin dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga warga binaan dapat mengakses bacaan secara teratur dan sistematis.

Dengan adanya langkah ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan Lapas yang lebih edukatif dan mendukung bagi pembinaan warga binaan setempat.

Sementara itu, Kepala DPK Kotim Rusnah menyebutkan, bahwa mobil perpustakaan keliling tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah, tapi juga kelompok masyarakat yang memerlukan termasuk warga binaan di Lapas Sampit. 

Ratusan buku disediakan oleh DPK Kotim, tidak hanya buku-buku soal pendidikan di sekolah, tapi banyak juga buku terkait hal lain, buku-buku agama, sejarah atau sosial.

“Pada dasarnya kami menyambut baik kerjasama dengan Lapas Sampit dalam rangka memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan minat baca dan menambahkan pengetahuannya,” demikian Rusnah. 

Baca juga: Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai

Baca juga: Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak

Baca juga: Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024