Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menangani stunting.
"Mudah-mudahan angka stunting di Kota Palangka Raya terus menurun seperti tren yang terjadi saat ini. Kami bertekad terus bahu-membahu bersama stake holder terkait untuk membebaskan Palangka Raya dari stunting," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Selasa.
Kolaborasi ini dilakukan dengan memaksimalkan peran bapak atau bunda asuh anak stunting dari pemerintah yang dikolaborasikan dengan strategi pentahelix atau multipihak yang melibatkan swasta, universitas, akademisi, mahasiswa, masyarakat dan media.
Pencegahan dan penanganan kasus gagal tumbuh pada anak atau stunting ini menjadi agenda pembangunan nasional. Maka, Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya menekan angka kasus stunting.
Upaya menekan angka stunting juga telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Baca juga: PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Sesuai arahan pemerintah pusat tersebut ucap Hera, maka Pemko Palangka Raya akan berfokus menjalankan strategi, penyelenggaraan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pendanaan untuk percepatan penurunan stunting.
Hera juga memastikan pihaknya akan terus memantau tumbuh kembang balita yang mengalami stunting di Kota Palangka Raya secara berkala.
Hera pun menginstruksikan perangkat daerah terkait agar menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat, serta berkolaborasi mulai dari RT, RW, kelurahan, kader kesehatan hingga kecamatan dalam upaya menekan angka stunting.
Pj wali kota juga memantau tumbuh kembang balita yang mengalami stunting tersebut, dilaksanakan di beberapa tempat. Di antaranya di Jalan Temanggung Tilung, Jalan Menteng, Jalan Mendawai, Jalan Tjilik Riwut dan di Kelurahan Petuk Katimpun.
Dalam kesempatan tersebut Hera turut menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa telur dan sembako kepada warga yang dikunjungi sebagai bagian dari pelaksanaan intervensi stunting di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Baca juga: Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Baca juga: Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB
"Mudah-mudahan angka stunting di Kota Palangka Raya terus menurun seperti tren yang terjadi saat ini. Kami bertekad terus bahu-membahu bersama stake holder terkait untuk membebaskan Palangka Raya dari stunting," kata Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Selasa.
Kolaborasi ini dilakukan dengan memaksimalkan peran bapak atau bunda asuh anak stunting dari pemerintah yang dikolaborasikan dengan strategi pentahelix atau multipihak yang melibatkan swasta, universitas, akademisi, mahasiswa, masyarakat dan media.
Pencegahan dan penanganan kasus gagal tumbuh pada anak atau stunting ini menjadi agenda pembangunan nasional. Maka, Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya menekan angka kasus stunting.
Upaya menekan angka stunting juga telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Baca juga: PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Sesuai arahan pemerintah pusat tersebut ucap Hera, maka Pemko Palangka Raya akan berfokus menjalankan strategi, penyelenggaraan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pendanaan untuk percepatan penurunan stunting.
Hera juga memastikan pihaknya akan terus memantau tumbuh kembang balita yang mengalami stunting di Kota Palangka Raya secara berkala.
Hera pun menginstruksikan perangkat daerah terkait agar menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat, serta berkolaborasi mulai dari RT, RW, kelurahan, kader kesehatan hingga kecamatan dalam upaya menekan angka stunting.
Pj wali kota juga memantau tumbuh kembang balita yang mengalami stunting tersebut, dilaksanakan di beberapa tempat. Di antaranya di Jalan Temanggung Tilung, Jalan Menteng, Jalan Mendawai, Jalan Tjilik Riwut dan di Kelurahan Petuk Katimpun.
Dalam kesempatan tersebut Hera turut menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa telur dan sembako kepada warga yang dikunjungi sebagai bagian dari pelaksanaan intervensi stunting di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Baca juga: Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Baca juga: Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB