Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarramah meminta seluruh pengelola objek wisata agar dapat memperhatikan fasilitas objek wisatanya dalam menghadapi libur panjang natal dan tahun baru ini.
"Ini kan anak-anak sudah libur sekolah. Tentu objek wisata kita akan ramai. Jadi fasilitas yang maksimal harus benar-benar disiapkan oleh pengelola agar warga berwisata dengan nyaman," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengungkapkan, fasilitas yang harus diperhatikan oleh pengelola objek wisata, yakni memastikan bahwa fasilitas mandi, cuci dan kakus benar-benar bersih.
Dengan demikian, warga akan merasa nyaman ketika berwisata di suatu objek wisata, tanpa harus menahan buang air kecil atau besar akibat kloset yang mampet atau tidak bersih.
"Jadinya kan pengunjung itu tidak ingin cepat-cepat pulang hanya untuk mencari wadah buang air kecil atau besar di luar objek wisata. Ini hal kecil, tetapi berdampak besar pada kenyamanan pengunjung," ucapnya.
Untuk itu Mukarramah meminta kepada seluruh pengelola objek wisata, agar tidak hanya mementingkan jumlah pendapatan yang akan meningkat drastis, namun mengesampingkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.
Baca juga: DPRD dukung Palangka Raya tuan rumah Porprov 2026
Hal ini dilakukan agar warga Kota Palangka Raya tidak memilih objek wisata di luar kota untuk menghabiskan masa libur panjang natal dan tahun baru ini.
"Kita tentu ingin Kota Palangka Raya ini menjadi salah satu destinasi untuk berwisata, baik untuk masyarakat lokal maupun dari luar daerah," ujarnya.
Politisi dari partai NasDem ini juga meminta kepada seluruh warga yang berkunjung ke objek wisata di Kota Palangka Raya, agar dapat mengabadikan momen-momen selama berada di objek wisata.
Kemudian, warga juga diminta agar menyebar momen tersebut ke media sosial sebagai upaya membantu promosi sehingga ke depan dapat menarik wisatawan dari luar daerah.
"Semoga objek wisata di Kota Palangka Raya ini ke depan bisa lebih ramai oleh pengunjung sehingga pendapatan masyarakat dan daerah pun ikut meningkat," demikian Mukarramah.
Baca juga: Natal jadi momentum mempererat persatuan dan kesatuan
Baca juga: Selama 2024, Kejati Kalteng selamatkan Rp811 juta lebih uang milik negara
Baca juga: DPRD apresiasi penanganan stunting di Palangka Raya