Kuala Kapuas (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Septedy, meminta kepada Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) setempat, dapat mensosialisasikan olahraga catur ke lingkungan sekolah untuk menarik minat pelajar.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada pengurus Percasi Kapuas agar nanti sediakan waktu untuk sosialisasi catur ini ke sekolah-sekolah SD maupun SMP. Harapan kita bisa mendapatkan bibit-bibit unggul terkait dengan atlet catur,” kata Sekda Septedy di Kuala Kapuas, Sabtu malam.

Hal itu disampaikannya setelah membuka kegiatan Turnamen Catur Piala Penjabat Bupati Kapuas, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Pemerintah Kabupaten Kapuas Tahun 2024 di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas.

Menurutnya, sosialisasi ke lingkungan sekolah, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat baik untuk dilakukan agar anak-anak tertarik dan gemar bermain catur.

“Catur ini kan terkait dengan namanya olahraga asah otak, jadi olahraga yang kemudian memunculkan banyak ide-ide kreatif, strategi-strategi yang bisa mendukung perkembangan anak-anak ini ke depan,” katanya.

Baca juga: Ketua KNPI Kalteng daftar ke DPD PDIP sebagai Bacalon Bupati Kapuas

Melalui sosialisasi yang dilakukan ini, Septedy yang juga Ketua KONI kabupaten setempat ini menyakini akan banyak orang-orang tertarik untuk menjadi atau hobi bermain catur.

“Karena dia terkait dengan asah otak tadi, olahraganya murah, mudah dan kita bisa main kapan saja dan di mana saja,” kata dia.

Melalui turnamen catur yang memperebutkan piala Penjabat Bupati Kapuas ini, tambahnya, diharapkan olahraga catur ini semakin tersosialisasi baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah.

Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana Alfiannor mengatakan, untuk jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini ada sebanyak 100 peserta.

“Turnamen catur Se-Kalteng ini diikuti peserta dari beberapa kabupaten/kota di Kalteng. Ada dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan dan juga dari Kabupaten Sukamara,” demikian Alfiannor.

Baca juga: 10 penguji kendaraan bermotor dikenakan sanksi karena langgar kode etik

Baca juga: DPMD Kapuas apresiasi Pemdes anggarkan penanganan stunting

Baca juga: DPMD Kapuas dorong peningkatan posyandu dan guru PAUD Pulau Mambulau

 


Pewarta : All Ikhwan
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024