Palangka Raya (ANTARA) - Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, saat ini pihaknya mengerahkan tim untuk melakukan pencarian terhadap 10 korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
"Kami membantu Polres Barsel dan Basarnas Kota Palangka Raya untuk melakukan proses pencarian korban," kata Erlan Munaji di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, 10 korban yang belum ditemukan tersebut, yakni delapan anak buah kapal dari tugboat Surya 03 dan dua orang dari kapal dagang Setia Baru 05.
Baca juga: Tiga ABK korban tugboat terbakar di Barsel alami luka bakar
Sementara korban yang berhasil selamat, yakni satu orang dari tugboat Surya 03 dan tiga orang dari kapal dagang Setia Baru 05.
Saat ini pihaknya bersama Polres Barsel dan Basarnas Kota Palangka Raya juga tengah fokus dalam melakukan proses pendinginan terhadap dua kapal yang masih dalam kondisi terbakar.
"Para korban yang berhasil selamat kemudian dievakuasi ke rumah sakit yang ada di Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur," ucapnya.
Baca juga: Kapal tugboat terbakar di Barito Utara
Lebih lanjut Erlan mengatakan, saat ini kapal dalam status quo untuk melakukan penyelidikan terkait asal muasal api muncul hingga dari mana dua kapal tersebut berlayar.
Saat disinggung terkait apakah ke dua kapal tersebut terlibat tabrakan, dia menjelaskan, personel Polda Kalteng sedang bekerja menghimpun keterangan saksi-saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.
"Penyidik masih bekerja di lapangan, nanti akan kami ekspos untuk proses selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Dua ABK korban tugboat terbakar di Barito Utara meninggal dunia
Sebagai informasi, dua kapal yang diketahui merupakan tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 terlibat kebakaran di sungai yang ada di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Dari peristiwa tersebut, sebanyak empat orang anak buah kapal dari kedua kapal tersebut berhasil diselamatkan warga, sementara 10 anak buah kapal lainnya kini masih dalam proses pencarian.
"Kami membantu Polres Barsel dan Basarnas Kota Palangka Raya untuk melakukan proses pencarian korban," kata Erlan Munaji di Palangka Raya, Senin.
Dia menjelaskan, 10 korban yang belum ditemukan tersebut, yakni delapan anak buah kapal dari tugboat Surya 03 dan dua orang dari kapal dagang Setia Baru 05.
Baca juga: Tiga ABK korban tugboat terbakar di Barsel alami luka bakar
Sementara korban yang berhasil selamat, yakni satu orang dari tugboat Surya 03 dan tiga orang dari kapal dagang Setia Baru 05.
Saat ini pihaknya bersama Polres Barsel dan Basarnas Kota Palangka Raya juga tengah fokus dalam melakukan proses pendinginan terhadap dua kapal yang masih dalam kondisi terbakar.
"Para korban yang berhasil selamat kemudian dievakuasi ke rumah sakit yang ada di Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur," ucapnya.
Baca juga: Kapal tugboat terbakar di Barito Utara
Lebih lanjut Erlan mengatakan, saat ini kapal dalam status quo untuk melakukan penyelidikan terkait asal muasal api muncul hingga dari mana dua kapal tersebut berlayar.
Saat disinggung terkait apakah ke dua kapal tersebut terlibat tabrakan, dia menjelaskan, personel Polda Kalteng sedang bekerja menghimpun keterangan saksi-saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.
"Penyidik masih bekerja di lapangan, nanti akan kami ekspos untuk proses selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Dua ABK korban tugboat terbakar di Barito Utara meninggal dunia
Sebagai informasi, dua kapal yang diketahui merupakan tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 terlibat kebakaran di sungai yang ada di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Dari peristiwa tersebut, sebanyak empat orang anak buah kapal dari kedua kapal tersebut berhasil diselamatkan warga, sementara 10 anak buah kapal lainnya kini masih dalam proses pencarian.