Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah bersama pemerintah provinsi setempat berbagi kasih untuk anak-anak yatim piatu yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Kasih Karunia.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-67," kata Kepala Biro SDM Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Ivan Adhityas, di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, melalui momen ini pihaknya menyalurkan bantuan berupa paket sembako dengan nilai total Rp5 juta.
Dia berharap bantuan paket sembako yang disalurkan dapat membantu operasional panti asuhan dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak panti asuhan.
"Memang nilainya tidak seberapa, tetapi semoga ini bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban anak-anak panti asuhan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ivan mengapresiasi semangat para anak-anak yang berada di panti asuhan LKSA Kasih Karunia dalam menuntut ilmu dalam keterbatasan.
Hal tersebut terbukti dengan prestasi para anak-anak yang berhasil juara tiga dalam lomba membaca puisi dan membaca pidato di Kota Palangka Raya.
"Ini patut kita apresiasi, mereka yang sebelumnya tidak bisa apa-apa tetapi kini memiliki prestasi yang luar biasa," tuturnya.
Dia meyakini, anak-anak yang berada di LKSA Kasih Karunia dapat menjadi generasi yang meneruskan pembangunan di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Rekomendasi DPRD Kalteng terkait LKPJ jadi masukan strategis pemprov
Untuk itu, kunjungan ini akan menjadi agenda rutin pihaknya dalam membantu anak-anak yang memiliki semangat berjuang untuk meningkatkan kemampuan diri.
"Kami ini generasi terdahulu. Kalian lah yang akan menjadi generasi emas, generasi penerus bangsa dan daerah," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus LKSA Kasih Karunia, Pendeta Ribka Priskila Wulur mengucapkan terima kasih atas kunjungan Polda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kunjungan tersebut dapat menjadi pemacu semangat para anak-anak di LKSA untuk belajar lebih giat dalam menggapai cita-cita.
"Saya akui semangat mereka sangat besar, tetapi ada beberapa kendala di panti asuhan ini," kata dia.
Ia mengungkapkan, sebagian besar anak-anak di LKSA Kasih Karunia tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar dan BPJS Kesehatan.
Dia berharap, permasalahan tersebut dapat menjadi perhatian dan atensi bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, agar dapat memfasilitasi anak-anak di panti asuhan.
"Semoga melalui kegiatan ini ke depan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergisitas untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anak-anak kami di panti asuhan ini," demikian Pendeta Ribka Priskila Wulur.
Baca juga: Wagub Kalteng harapkan SSDN PPRA Lemhanas berikan rekomendasi komprehensif
Baca juga: Pemprov Kalteng mulai laksanakan tahapan seleksi Paskibraka
Baca juga: Porserosi miliki sejumlah prioritas pacu perkembangan olahraga di Kalteng