Muara Teweh (ANTARA) - DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meminta kepada maskapai Wings Air untuk membuka rute baru Muara Teweh - Balikpapan, Kalimantan Timur pulang pergi.
"Permintaan ini untuk mengurai kepadatan penumpang Wings Air jurusan Muara Teweh - Banjarmasin, Kalimantan Selatan," kata Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukaini dalam dengar pendapat (RDP) bersama pemerintah daerah dan perwakilan Wings Air di Muara Teweh, Kamis.
Permintaan ini merupakan salah satu dari tujuh kesimpulan rapat yang dipimpin Ketua DPRD Barito Utara Mery Rukaini dan dihadiri 13 orang anggota DPRD, Asisten Administrasi Umum Setda Barito Utara Yaser Arapat, Station Manager Maskapai Wings Air Muara Teweh Hasan Basri, Bandara Haji Muhammad Sidik Mamad Aini Sugianto dan undangan lainnya.
Menurut Mery, pihak maskapai diminta agar menyediakan seat kosong sebanyak dua seat untuk keberangkatan H-1 bagi pihak pemerintah daerah atau DPRD yang akan menghadiri undangan yang bersifat mendadak keluar daerah.
"Kita atau pemerintah daerah sering tidak kebagian tiket,apalagi ada kegiatan mendadak dan perlu keberangkatan cepat," katanya.
Dia mengatakan, DPRD bersama pemerintah daerah siap mendukung upaya-upaya perbaikan atau penambahan fasiitas bandara.
Kepada pihak Bandara Haji Muhammad Sidik diminta agar membuat sekat menuju toilet supaya penumpang yang sudah chek in mendapat kemudahan menggunakan toilet.
Selain itu perlu dilakukan pengaturan parkir titik penjemputan penumpang.
"Kepada pihak maskapai diminta menyampaikan jawabannya secara tertulis kepada DPRD Kabupaten Barito Utara dan pemerintah daerah," kata Mery Rukaini.
Station Manager Maskapai Wings Air Muara Teweh Hasan Basri mengatakan akan menyampaikan kepada manajemen pusat terkait keluhan konsumen mengenai keamanan dan kenyamanan penerbangan Wings Air rute Muara Teweh - Banjarmasin.
Terkait refund tiket yang disebabkan pesawat tidak dapat berangkat karena rusak, dapat dilakukan kepada pihak agen yang menjual tiket dengan melampirkan surat keterangan pesawat tidak dapat berangkat serta menghubungi pihak customer service terlebih dahulu.
"Permintaan ini untuk mengurai kepadatan penumpang Wings Air jurusan Muara Teweh - Banjarmasin, Kalimantan Selatan," kata Ketua DPRD Barito Utara Hj Mery Rukaini dalam dengar pendapat (RDP) bersama pemerintah daerah dan perwakilan Wings Air di Muara Teweh, Kamis.
Permintaan ini merupakan salah satu dari tujuh kesimpulan rapat yang dipimpin Ketua DPRD Barito Utara Mery Rukaini dan dihadiri 13 orang anggota DPRD, Asisten Administrasi Umum Setda Barito Utara Yaser Arapat, Station Manager Maskapai Wings Air Muara Teweh Hasan Basri, Bandara Haji Muhammad Sidik Mamad Aini Sugianto dan undangan lainnya.
Menurut Mery, pihak maskapai diminta agar menyediakan seat kosong sebanyak dua seat untuk keberangkatan H-1 bagi pihak pemerintah daerah atau DPRD yang akan menghadiri undangan yang bersifat mendadak keluar daerah.
"Kita atau pemerintah daerah sering tidak kebagian tiket,apalagi ada kegiatan mendadak dan perlu keberangkatan cepat," katanya.
Dia mengatakan, DPRD bersama pemerintah daerah siap mendukung upaya-upaya perbaikan atau penambahan fasiitas bandara.
Kepada pihak Bandara Haji Muhammad Sidik diminta agar membuat sekat menuju toilet supaya penumpang yang sudah chek in mendapat kemudahan menggunakan toilet.
Selain itu perlu dilakukan pengaturan parkir titik penjemputan penumpang.
"Kepada pihak maskapai diminta menyampaikan jawabannya secara tertulis kepada DPRD Kabupaten Barito Utara dan pemerintah daerah," kata Mery Rukaini.
Station Manager Maskapai Wings Air Muara Teweh Hasan Basri mengatakan akan menyampaikan kepada manajemen pusat terkait keluhan konsumen mengenai keamanan dan kenyamanan penerbangan Wings Air rute Muara Teweh - Banjarmasin.
Terkait refund tiket yang disebabkan pesawat tidak dapat berangkat karena rusak, dapat dilakukan kepada pihak agen yang menjual tiket dengan melampirkan surat keterangan pesawat tidak dapat berangkat serta menghubungi pihak customer service terlebih dahulu.