Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Hari ini dan kemarin ada tiga kali penerbangan pulang pergi dari Muara Teweh - Banjarmasin dan sebaliknya menggunakan pesawat maskapai Wings Air dengan jumlah penumpang sebanyak 195 orang
Muara Teweh (ANTARA) - Arus mudik menggunakan pesawat terbang rute Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebaliknya menjelang Lebaran 2024 mulai ramai.
"Hari ini dan kemarin ada tiga kali penerbangan pulang pergi dari Muara Teweh - Banjarmasin dan sebaliknya menggunakan pesawat maskapai Wings Air dengan jumlah penumpang sebanyak 195 orang," kata Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Muhammad Amrillah melalui petugas Operasional dan Keamanan Bandara Gunawan di Muara Teweh, Minggu.
Maskapai Wings Air yang melanyani rute Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh - Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pulang pergi setiap hari menggunakan pesawat jenis ATR-72-600 dengan kapasitas 72 penumpang.
Menurut dia, para penumpang kebanyakan pemudik ke Jakarta maupun Surabaya, Jawa Timur yang transit melalui Banjarmasin dan sebaliknya dari Pulau Jawa ke Muara Teweh juga transit dari Bandara Syamsudin Noor.
"Memang arus mudik kelihatan mulai ramai, namun semua penumpang bisa terangkut, apalagi pihak maskapai menyiapkan pesawat ekstra flight (penambahan jadwal penerbangan), kalau memang penumpang dirasa melebihi seat tersedia," katanya.
Baca juga: Susi Air kembali layani penerbangan Muara Teweh-Palangka Raya
Dia mengatakan, kepadatan penumpang penerbangan dari dan ke Muara Teweh masih lancar, sehingga tidak ada kendala bagi pemudik pengguna transportasi udara melalui Bandara Haji Muhammad Sidik.
"Penumpang arus mudik diperkirakan lebih ramai atau full seat pada H-1 Lebaran tahun ini," kata Gunawan.
Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh Muhammad Amrillah mengatakan penerbangan di Muara Teweh dipastikan ramai apalagi pada Rabu (10/4) penerbangan perintis yang dilayani maskapai Susi Air mulai buka penerbangan dengan rute Muara Teweh - Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi dua kali sepekan, yakni setiap Rabu dan Jumat dengan harga tiket Rp494.510 untuk tujuan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya - Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, sedangkan sebaliknya Muara Teweh-Palangka Raya Rp447.910.
"Untuk penerbangan perdana pada 10 April nanti yang juga bertepatan Lebaran 2024 dari Muara Teweh sudah full booking, mungkin karena bersamaan hari raya maka penumpang lebih ramai," kata Amrillah.
Seorang warga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Rejikinnor mengakui dengan adanya penerbangan komersil dari Muara Teweh-Banjarmasin dan sebaliknya sangat membantu masyarakat karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, apalagi bisa akses transit ke kota di Pulau Jawa.
"Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin dari Puruk Cahu bisa mencapai 12 jam, apalagi Kabupaten Murung Raya merupakan saah satu kabupaten di pedalaman Kalteng," kata Rejikinoor mantan Wakil Bupati Murung Raya ini.
"Hari ini dan kemarin ada tiga kali penerbangan pulang pergi dari Muara Teweh - Banjarmasin dan sebaliknya menggunakan pesawat maskapai Wings Air dengan jumlah penumpang sebanyak 195 orang," kata Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Muhammad Amrillah melalui petugas Operasional dan Keamanan Bandara Gunawan di Muara Teweh, Minggu.
Maskapai Wings Air yang melanyani rute Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh - Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pulang pergi setiap hari menggunakan pesawat jenis ATR-72-600 dengan kapasitas 72 penumpang.
Menurut dia, para penumpang kebanyakan pemudik ke Jakarta maupun Surabaya, Jawa Timur yang transit melalui Banjarmasin dan sebaliknya dari Pulau Jawa ke Muara Teweh juga transit dari Bandara Syamsudin Noor.
"Memang arus mudik kelihatan mulai ramai, namun semua penumpang bisa terangkut, apalagi pihak maskapai menyiapkan pesawat ekstra flight (penambahan jadwal penerbangan), kalau memang penumpang dirasa melebihi seat tersedia," katanya.
Baca juga: Susi Air kembali layani penerbangan Muara Teweh-Palangka Raya
Dia mengatakan, kepadatan penumpang penerbangan dari dan ke Muara Teweh masih lancar, sehingga tidak ada kendala bagi pemudik pengguna transportasi udara melalui Bandara Haji Muhammad Sidik.
"Penumpang arus mudik diperkirakan lebih ramai atau full seat pada H-1 Lebaran tahun ini," kata Gunawan.
Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh Muhammad Amrillah mengatakan penerbangan di Muara Teweh dipastikan ramai apalagi pada Rabu (10/4) penerbangan perintis yang dilayani maskapai Susi Air mulai buka penerbangan dengan rute Muara Teweh - Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi dua kali sepekan, yakni setiap Rabu dan Jumat dengan harga tiket Rp494.510 untuk tujuan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya - Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, sedangkan sebaliknya Muara Teweh-Palangka Raya Rp447.910.
"Untuk penerbangan perdana pada 10 April nanti yang juga bertepatan Lebaran 2024 dari Muara Teweh sudah full booking, mungkin karena bersamaan hari raya maka penumpang lebih ramai," kata Amrillah.
Seorang warga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Rejikinnor mengakui dengan adanya penerbangan komersil dari Muara Teweh-Banjarmasin dan sebaliknya sangat membantu masyarakat karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, apalagi bisa akses transit ke kota di Pulau Jawa.
"Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin dari Puruk Cahu bisa mencapai 12 jam, apalagi Kabupaten Murung Raya merupakan saah satu kabupaten di pedalaman Kalteng," kata Rejikinoor mantan Wakil Bupati Murung Raya ini.