Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Ika mengimbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) .

"Selama tiga hari mendatang, wilayah Kalteng berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan sambaran petir," kata Ika di Palangka Raya, Sabtu.

Pihaknya mengimbau masyarakat di provinsi setempat juga mewaspadai munculnya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus. Awan tersebut, menjadi tanda-tanda umum segera terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

"Masyarakat juga harus semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," katanya.

BMKG secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.

"Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon," kata Ika.

Baca juga: Perputaran ekonomi capai miliaran rupiah selama FBIM 2024

Selanjutnya, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

Masyarakat juga harus menjauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya.

"Berlindunglah di bangunan permanen," kata Ika.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.

Baca juga: FBIM 2024 resmi berakhir, berikut daftar juara berbagai lomba

Baca juga: Pemprov Kalteng: Rembuk stunting jadikan penanganan semakin terintegrasi

Baca juga: Festival Budaya Isen Mulang 2024 ajang promosikan ragam keunggulan Kalteng

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024