Pulang Pisau (ANTARA) - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pulang Pisau menerima pengembalian formulir pendaftaran dari Sekretaris DPD Partai Golkar Ahmad Rifa`i dan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arif Rahman Hakim untuk mendapat dukungan dari partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang ini dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Hampir bersamaan kedua pengurus partai politik ini menyerahkan kembali formulir pendaftaran beserta nama bakal calon,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sentot Siswanto, Senin.
Dikatakan Sentot, Partai Golkar mengusung nama Ahmad Rifai sebagai calon bupati dan Arif Rahman Hakim mengembalikan formulir maju sebagai wakil bupati.
Sampai saat ini sudah ada empat nama bakal calon yang masuk untuk mendapat dukungan dari PKB. Selanjutnya nama-nama tersebut dibawa dan dibahas secara internal di setiap tingkatan dalam partai untuk menentukan ke mana nantinya arah dukungan atau koalisi.
“Siapapun boleh ikut dalam penjaringan ini meski bukan dari kader partai sekalipun. Kita tetap intens membangun komunikasi politik dengan partai lain,” terang Sentot.
Ia tidak menampik, bahwa dirinya juga menjadi salah satu kader partai PKB yang juga ikut mendaftar sebagai menjadi bakal calon ke PDI-P maupun Golkar. Kedua partai tersebut dinilainya merupakan partai yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen dan dengan perolehan di Pileg 2024 keduanya bisa mengusung calonnya masing-masing.
Terkait arah politik dan peluang PKB setempat dalam Pilkada 2024, Sentot mengaku belum bisa memastikan karena saat ini masih dalam tahap penjaringan dan terus melihat perkembangan politik di kabupaten setempat yang dinamis. Namun, dirinya memastikan arah dukungan koalisi PKB nantinya diberikan kepada calon yang berpotensi menang dalam Pilkada 2024.
Sentot menyebut meski perolehan kursi PKB di parlemen berkurang dalam Pileg 2024, tetapi tidak menurunkan nilai tawar partai ini untuk dilirik. Partai ini masih memiliki kader dan konstituen yang kuat di tiga daerah pemilihan dan memastikan all out untuk memenangkan Pilkada 2024 setelah arah koalisi ditentukan.
Sekretaris DPD Partai Golkar Ahmad Rifa`i mengatakan bahwa pengembalian berkas pendaftaran ini untuk memantapkan bakal calon yang diusung Golkar dalam Pilkada 2024 kepada partai politik lain.
Baca juga: Sekda Pulang Pisau ingatkan pentingnya sinergisitas dan kolaborasi percepatan pembangunan
“Harapan Golkar, bagaimana kita nantinya membangun koalisi dengan partai lain di kabupaten setempat,” ucap Ahmad Rifa`i.
Apabila pada akhirnya Golkar berbeda pandangan politik dan tidak terjadi koalisi dengan PKB, dirinya mengaku Golkar sudah bisa untuk mengusung calon sendiri. Namun, pengurus tetap berharap koalisi bisa terjalin bukan saja partai, paling tidak dengan orang-orang di PKB.
“Walaupun situasi terburuknya tidak terjadi koalisi tetapi silaturahim tetap terjaga,” kata dia.
Ahmad Rifa`i mengungkapkan seperti sebelumnya dirinya sudah siap lahir batin maju dalam Pilkada 2024. Sebagai calon yang diusung partai tentu langkahnya semakin mantap. Selain ke PKB, pengembalian formulir juga dilakukan kepada Partai Nasdem.
Ketua DPC PPP Kabupaten Pulang Pisau Arif Rahman Hakim mengaku bahwa dirinya mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati dengan mempertimbangkan PPP tidak bisa mengusung calon sehingga membutuhkan koalisi bersama partai lain.
Dirinya juga masih melihat perkembangan politik di kabupaten setempat. Apabila peta kekuatan, elektabilitas, dan arah dukungan berkembang dengan baik menjelang penetapan bisa saja skenario berubah, Ia siap maju sebagai calon bupati.
“PPP hanya memiliki tiga kursi sehingga membutuhkan koalisi dua kursi lagi untuk bisa mengusung calon bupati,” terang Arif.
Mendapat dukungan dan menjadi perwakilan dari salah satu trah atau kelompok yang masih memiliki jaringan cukup besar, semakin memantapkan dirinya untuk ikut kontestasi Pilkada 2024. Bahkan dirinya lapang dada siap mundur apabila dukungan masyarakat terus mengalir meski jabatan sebagai Wakil Ketua II di DPRD setempat sudah siap menanti dengan hasil perolehan kursi PPP dalam Pileg 2024.
Arif mengungkapkan masih ada orang yang meragukan dirinya karena usia yang masih cukup muda untuk mencalonkan diri sebagai bupati. Namun, Ia menampik anggapan tersebut karena kepemimpinan tidak dipengaruhi faktor usia tetapi bagaimana tentang manajerial dalam mengelola sistem pemerintahan menjadi lebih baik.
Baca juga: Panwascam Pulang Pisau diminta optimalkan pencegahan pelanggaran
Baca juga: Pulang Pisau peringkat kedua kinerja terbaik penanganan stunting
Baca juga: Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau
“Hampir bersamaan kedua pengurus partai politik ini menyerahkan kembali formulir pendaftaran beserta nama bakal calon,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sentot Siswanto, Senin.
Dikatakan Sentot, Partai Golkar mengusung nama Ahmad Rifai sebagai calon bupati dan Arif Rahman Hakim mengembalikan formulir maju sebagai wakil bupati.
Sampai saat ini sudah ada empat nama bakal calon yang masuk untuk mendapat dukungan dari PKB. Selanjutnya nama-nama tersebut dibawa dan dibahas secara internal di setiap tingkatan dalam partai untuk menentukan ke mana nantinya arah dukungan atau koalisi.
“Siapapun boleh ikut dalam penjaringan ini meski bukan dari kader partai sekalipun. Kita tetap intens membangun komunikasi politik dengan partai lain,” terang Sentot.
Ia tidak menampik, bahwa dirinya juga menjadi salah satu kader partai PKB yang juga ikut mendaftar sebagai menjadi bakal calon ke PDI-P maupun Golkar. Kedua partai tersebut dinilainya merupakan partai yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen dan dengan perolehan di Pileg 2024 keduanya bisa mengusung calonnya masing-masing.
Terkait arah politik dan peluang PKB setempat dalam Pilkada 2024, Sentot mengaku belum bisa memastikan karena saat ini masih dalam tahap penjaringan dan terus melihat perkembangan politik di kabupaten setempat yang dinamis. Namun, dirinya memastikan arah dukungan koalisi PKB nantinya diberikan kepada calon yang berpotensi menang dalam Pilkada 2024.
Sentot menyebut meski perolehan kursi PKB di parlemen berkurang dalam Pileg 2024, tetapi tidak menurunkan nilai tawar partai ini untuk dilirik. Partai ini masih memiliki kader dan konstituen yang kuat di tiga daerah pemilihan dan memastikan all out untuk memenangkan Pilkada 2024 setelah arah koalisi ditentukan.
Sekretaris DPD Partai Golkar Ahmad Rifa`i mengatakan bahwa pengembalian berkas pendaftaran ini untuk memantapkan bakal calon yang diusung Golkar dalam Pilkada 2024 kepada partai politik lain.
Baca juga: Sekda Pulang Pisau ingatkan pentingnya sinergisitas dan kolaborasi percepatan pembangunan
“Harapan Golkar, bagaimana kita nantinya membangun koalisi dengan partai lain di kabupaten setempat,” ucap Ahmad Rifa`i.
Apabila pada akhirnya Golkar berbeda pandangan politik dan tidak terjadi koalisi dengan PKB, dirinya mengaku Golkar sudah bisa untuk mengusung calon sendiri. Namun, pengurus tetap berharap koalisi bisa terjalin bukan saja partai, paling tidak dengan orang-orang di PKB.
“Walaupun situasi terburuknya tidak terjadi koalisi tetapi silaturahim tetap terjaga,” kata dia.
Ahmad Rifa`i mengungkapkan seperti sebelumnya dirinya sudah siap lahir batin maju dalam Pilkada 2024. Sebagai calon yang diusung partai tentu langkahnya semakin mantap. Selain ke PKB, pengembalian formulir juga dilakukan kepada Partai Nasdem.
Ketua DPC PPP Kabupaten Pulang Pisau Arif Rahman Hakim mengaku bahwa dirinya mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati dengan mempertimbangkan PPP tidak bisa mengusung calon sehingga membutuhkan koalisi bersama partai lain.
Dirinya juga masih melihat perkembangan politik di kabupaten setempat. Apabila peta kekuatan, elektabilitas, dan arah dukungan berkembang dengan baik menjelang penetapan bisa saja skenario berubah, Ia siap maju sebagai calon bupati.
“PPP hanya memiliki tiga kursi sehingga membutuhkan koalisi dua kursi lagi untuk bisa mengusung calon bupati,” terang Arif.
Mendapat dukungan dan menjadi perwakilan dari salah satu trah atau kelompok yang masih memiliki jaringan cukup besar, semakin memantapkan dirinya untuk ikut kontestasi Pilkada 2024. Bahkan dirinya lapang dada siap mundur apabila dukungan masyarakat terus mengalir meski jabatan sebagai Wakil Ketua II di DPRD setempat sudah siap menanti dengan hasil perolehan kursi PPP dalam Pileg 2024.
Arif mengungkapkan masih ada orang yang meragukan dirinya karena usia yang masih cukup muda untuk mencalonkan diri sebagai bupati. Namun, Ia menampik anggapan tersebut karena kepemimpinan tidak dipengaruhi faktor usia tetapi bagaimana tentang manajerial dalam mengelola sistem pemerintahan menjadi lebih baik.
Baca juga: Panwascam Pulang Pisau diminta optimalkan pencegahan pelanggaran
Baca juga: Pulang Pisau peringkat kedua kinerja terbaik penanganan stunting
Baca juga: Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau